MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting (LPCR) PP Muhammadiyah telah mengadakan sayembara sociopreneurship. Sayembara ini dilakukan sebagai bentuk ketangguhan cabang dan ranting dalam menghadapi situasi pandemi covid-19.
Program yang dimulai sejak awal Juli ini telah melakukan berbagai kegiatan, diantaranya webinar seputar sociopreneurship yang diselenggarakan tiga kali dan sayembara sociopreneurship yang hasilnya akan diumumkan pada Senin (21/12) malam nanti.
Safar Nashir, Ketua Panitia Sayembara Sociopreneurship mengatakan sayembara ini diikuri oleh 25 cabang dan ranting dari seluruh Indonesia. Diantaranya cabang dan ranting dari Jawa, Kalimantan, Sumatera, Sulawesi, dan satu PCIM Jepang.
Dari 25 cabang ranting itu, diseleksi menjadi 10 ranting yang diminta presentasi dihadapan juri.
“Juri yang dipilih LPCR diantaranya, saya sendiri, Wakil Ketua LPCR Jamaluddin Ahmad, dan . Dr. Hempri Suyatna, S. Sos, M.Si, pakar ekonomi dari UGM,” paparnya, saat dihubungi redaksi Muhammadiyah.or.id, via telfon, Senin (21/12).
Dari presentasi 10 cabang ranting tadi akan dipilih 6 terbaik. Tiga sebagai juara utama dan tiga lainnya sebagai juara harapan.
Para juara nantinya tetap akan dipantai untuk dibantu Bersama tim dari LPCR untuk dicarikan Investor yang bisa membantu sociopreneurnya.
“Cabang dan ranting yang program sociopreneurnya terpilih bisa menjadi role model untuk cabang dan ranting lainnya,” jelasnya.
Safar juga berpesan, untuk menggerakkan cabang dan ranting yang dinamis diperlukan kombinasi generasi muda dan tua agar cabang atau rantingnya tetap hidup. Maka, Safar juga mendorong gerakan ekonomi karena ekonomi menjadi hal yang mendorong adanya kegiatan cabang dan ranting.
Hits: 2