MUHAMMADIYAH.OR.ID, MALANG—Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dalam waktu singkat miliki tambahan 5 Guru Besar, jika dijumlahkan sampai dengan berita ditulis UMM telah miliki sebanyak 24 Guru Besar.
Demikian kurang lebih yang disampaikan oleh Rektor UMM, Fauzan pada acara penyerahan tiga Surat Keputusan GB dan 64 jabatan fungsional lainnya, di kampus UMM, Selasa (11/1). SK diserahkan Kepala L2DIKTI VII Prof Soeprapto, yang juga dihadiri Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PPM Prof Edy Suandi Hamid.
Menurut Fauzan, setiap Guru Besar di UM Malang (UMM) bukan saja harus melaksanakan tanggung jawab akademiknya, dengan melahirkan karya-karya ilmiah, namun juga diberi tugas juga untuk melahirkan GB baru, dengan cara menjadi bapak atau ibu angkat untuk membimbing para calon Guru Besar yang ada di UMM.
“Dalam waktu singkat, sudah lima Surat Keputusan GB diserahkan ke UMM. Sehingga saat ini total kami memiliki 24 GB,” ucap Rektor UM Malang.
Sementara itu Prof Edy mengapresiasi berbagai langkah inovatif Rektor UMM untuk memperbanyak GB dan program UM Malang sebagai center of excellence. Hal ini senada dengan yang sering disampaikan oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir. Karena AUM terlebih bidang pendidikan, tidak boleh hanya ada namun juga menjadi pusat keunggulan.
“Dalam era Revolusi Industri 4.0, inovasi dan kreativitas suatu keniscayaan,” ujarnya.
Prof Edy juga mendorong para dosen yang belum GB untuk serius berusaha menyiapkan diri ke arah GB. Dikemukakan, setiap dosen harus mendesain dirinya untuk secara akademik untuk berpendidikan doktor, dan secara fungsional menjadi profesor.
Disisi lain, ia juga mengingatkan supaya Guru Besar jangan hanya menjadi simbol dan setelah menjadi Guru Besar jangan berdiri di atas menara gading.
“Jangan hanya menjadi menara gading atau memiliki GB sebagai simbol saja,” tandasnya.