MUHAMMADIYAH.OR.ID, PONOROGO — Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur selenggarakan Musyawarah Wilayah (Musywil) ke-16 berlokasi di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Pembukaan dilakukan di Alun-alun Ponorogo pada, Sabtu (24/12).
Terlihat menghargai pembukaan Musywil ke-16 PWM Jatim, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Ketua PP Muhammadiyah sekaligus Menko PMK Muhadjir Effendy, Ketua PP Muhammadiyah Agung Danarto, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa berserta Wagub Emil Dardak, Ketua PWM Jatim Saad Ibrahim beserta jajaran, dan Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 2005-2010 dan 2010-2015 Din Syamsuddin.
Dalam sambutan selamat datang, Bupati Kabupaten Ponorogo, Sugiri Sancoko menyampaikan suka cita atas ditunjuknya Ponorogo sebagai lokasi Musywil ke-16 PWM Jatim, bahkan dirinya berujar siap menjadi lokasi tuan rumah Muktamar Muhammadiyah selanjutnya.
“Terimakasih ke Muhammadiyah yang telah mempercayai Ponorogo sebagai venue Musywil ke-16, mudah-mudahan menghasilkan pemimpin yang luar biasa, teduh, amanah, ikhlas dan Istiqomah.” Ucapnya.
Dirinya berharap Musywil ke-16 ini benar-benar mampu membumikan Islam yang Berkemajuan dan memajukan Jawa Timur. Sementara itu, Ketua PWM Jatim Saad Ibrahim berharap Musywil ke-16 ini menjadi musyawarah yang bermartabat, sukses dan diberikan berkah Allah SWT. Sekaligus sebagai sumbangsih Muhammadiyah untuk bangsa ini.
“Semata-mata untuk menjunjung agama Allah, kalimat Allah, juga untuk berkhidmat bagi kebaikan, kemaslahatan umat, juga bangsa, bahkan untuk kemanusiaan secara global.” Ucapnya.
Apresiasi atas penyelenggaraan Musywil ke-16 PWM Jatim yang bermartabat ini diapresiasi oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa. Kehadiran Muhammadiyah di Jatim, imbuhnya, membantu pemerintah provinsi Jatim dalam meningkatkan indeks pembangunan manusia, khususnya melalui Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) bidang pendidikan, kesehatan, sosial dan lain sebagainya.
“Oleh karena membangun masyarakat, bangsa dan negara, indeks pembangunan manusia menjadi bagian yang sangat penting untuk tolok ukur.” Ungkapnya.
Bahkan, ketika kunjungannya ke Malaysia, Khofifah juga menemukan jejak amal kebajikan yang diukir oleh Muhammadiyah. Keberadaan Muhammadiyah memiliki posisi berarti bagi para pekerja migran Indonesia di Malaysia. “Jadi ini adalah peran besar Muhammadiyah yang sudah menguatkan sektor pendidikan, kesehatan maupun ekonomi.” Imbuhnya.
Dihadapkan 13 ribu penggembira Musywil ke-16 PWM Jatim di Alun-alun Ponorogo ini, Khofifah berharap Musyawarah ini akan semakin mensinergikan tiap-tiap sektor sebagai arah gerak Muhammadiyah untuk semakin Berkemajuan dan Berkeunggulan. Sehingga semakin memberi manfaat yang besar.
“Kami Pemprov Jawa Timur kembali menyampaikan terima kasih atas seluruh kontribusi dan partnership, yang bukan hanya dengan PWM tapi juga Ortom Muhammadiyah,” tuturnya.