MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA—Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) ‘Aisyiyah, Siti Noordjannah Djohantini di acara Resepsi Milad ke-109 Muhammadiyah dan ke-103 Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta menyebut santri Mu’allimaat penuh dengan iman dan taqwa sekaligus memiliki pandangan berkemajuan.
Atas nama PP ‘Aisyiyah Noordjannah menyampaikan selamat atas milad ke-103 Madrasah Mu’allimaat yang hadir sejak tahun 1918. Melihat rentang usia Mu’allimaat yang sudah lebih seabad, dapat dilihat corak berpikir KH. Ahmad Dahlan yang melompat tentang menempatkan perempuan secara setara dengan laki-laki dalam bidang pendidikan.
Berdirinya Madrasah Mu’allimaat ini juga sebagai ikhtiar memajukkan kelompok perempuan, dan melawan penjajahan dengan cara meng institusionalisasi pola pikir melalui amal usaha bidang pendidikan. Institusi pendidikan merupakan bukti tegak lurusnya Kiai Dahlan dalam memberikan perlawanan terhadap penindasan dan penjajahan.
“Kita merasakan sekali apa yang telah menjadi awal berdirinya Muhammadiyah dengan cara-cara yang dilakukan oleh Kiai Dahlan yang begitu melompat dari situasi pada zaman itu. Kemudian secara kesejarahan kita mengetahui Madrasah Mu’allimin dan Mu’allimat,” ucapnya pada (29/11).
Alumni Mu’allimaat ini mengungkapkan bahwa, keberadaan institusi bagi perempuan merupakan gagasan Kiai Dahlan yang melompat jauh dari situasi dan kondisi zamannya. Sisi menarik lain dari pendidikan ala Dahlan adalah model pendidikan yang disampaikannya kepada kaum laki-laki dan perempuan juga menganut sistem pendidikan modern.
“Siswi Madrasah Mu’allimaat ini adalah anak-anak yang berada pada sebuah madrasah, institusi yang betul-betul digagas oleh pendiri Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah yang menghadirkan para perempuan untuk dididik menjadi orang yang maju, menjadi perempuan yang berkemajuan,” tegasnya.
Melalui pandangan berkemajuan yang telah dicetuskan oleh Kiai Dahlan sejak seabad yang lalu dimaksudkan untuk mengisi ruang-ruang keIndonesiaan sehingga menjadi sebuah Negara – bangsa yang maju. Oleh karena itu, Noordjannah kembali mengingatkan bahwa perayaan milad jangan sampai hampa makna, melainkan harus menguatkan makna kehadiran Mu’allimat.
Noordjannah berpesan kepada santri Madrasah Mu’allimaat untuk selalu mengukir prestasi. Tidak harus seragam, prestasi yang bisa diukir bisa berbasis dari kemampuan masing-masing santri. Serta diri santri harus dipenuhi keimanan dan ketaqwaan yang disertai pandangan berkemajuan.
Hits: 2