MUHAMMADIYAH.ID, JAKARTA – Meski Al-Qur’an mendorong agar umat Islam menjadi umat yang unggul, pada faktanya negara terbelakang masih didominasi oleh negara berpenduduk mayoritas muslim.
Melihat fakta tersebut, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti menyebut tantangan terbesar bagi umat Islam adalah memajukan dua aspek penting, yaitu penguasaan ilmu dan ekonomi.
Dalam Kajian Dzuhur Bersama Dewan Gubernur Bank Indonesia, Senin (25/1) Abul Mu’ti menyampaikan bahwa tugas tersebut bukan perkara mudah, apalagi di antara umat muslim sendiri masih tersekat oleh persaingan di antara golongannya masing-masing.
“Apa yang menjadi tantangan kita bersama saat ini adalah peningkatan sumber daya manusia, kualitas capaian-capaian dalam bidang pendidikan dan ekonomi,” jelasnya.
“Bahkan kalau kita bicara ekonomi di masa depan, kesejahteraan juga ditentukan oleh ilmu. Sehingga kebijakan peningkatan ekonomi itu lebih tergantung pada ilmu daripada sumber daya alam. Kalau kita bisa memadukan keduanya, saya kira kita bisa memiliki kekuatan yang luar biasa. Inilaha yang saya kira menjadi tantangan umat muslim global dan tanah air,” imbuhnya.
Abdul Mu’ti optimis bahwa Indonesia dapat tampil menjadi pelopor bagi kemajuan tersebut, apalagi negara-negara muslim yang dulu sempat memiliki capaian peradaban tinggi kini masih berkutat dengan konflik yang tidak kunjung usai.
Di Indonesia, Abdul Mu’ti berharap upaya menaikkan kualitas dua aspek di atas, terutama aspek ekonomi bagi umat muslim tergarap dengan baik.
“Kelompok yang atas bagaimana tetap di atas, tapi yang bawah bagaimana bisa mengejar ke atas. Jadi yang di bawah dibantu naik, tapi yang sudah di atas tidak diturunkan,” jelasnya. (afn)
Hits: 27