MUHAMMADIYAH.OR.ID, PEMALANG — Dalam menyongsong masa depan, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) ‘Aisyiyah, Situ Noordjannah Djohantini dorong kader-kader ‘Aisyiyah fokus pada potensi organisasi untuk memaksimalkan gerakan sampai ke tingkat pimpinan paling bawah.
Dalam Silaturahmi yang diadakan oleh Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) se-Karisedenan Pekalongan, Ahad (19/6). Noordjannah mengapresiasi wilayah, daerah, cabang dan ranting ‘Aisyiyah yang mampu mengelola potensi menjadi nilai plus organisasi. Potensi dalam hal ini tidak melulu tentang urusan fisik, tapi juga produk pemikiran keagamaan yang diproduksi oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.
Namun demikian, sebagai perempuan kader-kader ‘Aisyiyah tetap tidak boleh melupakan peran pendidikan keluarga yang dijalankan dengan suami. Aktivitas rumah tangga yang dijalankan kader-kader tidak boleh meninggalkan peran sosial – kemasyarakatan. Menurutnya, perempuan harus pandai management aktivitas kehidupan.
“Jangan sampai kita bisa memanage organisasi tapi gagal memanage keluarga, keduanya harus berimbang”. Tutur Noordjannah.
Kepada kader-kader atau aktivis ‘Aisyiyah, Dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) ini berpesan supaya jangan sampai menjadikan ‘Aisyiyah sebagai pelarian. Lebih-lebih pelarian dari urusan rumah tangga. Karena gerakan ‘Aisyiyah harus memberikan kemanfaatan bagi masyarakat luas yang diberikan dengan ikhlas atas motivasi ridha Allah SWT.
Selain itu, menghadapi era kekinian di mana banyak disuguhkan aliran pemikiran, kader ‘Aisyiyah harus memiliki pandangan Islam Berkemajuan yang kokoh. Hal itu dimaksudkan supaya kader ‘Aisyiyah tidak lepas dari sejarah dan gerakan Perempuan Berkemajuan. Noordjannah meningkatkan, Pandangan Islam Berkemajuan yang dimiliki oleh ‘Aisyiyah sejak lama menjadi problem solving bagi kehidupan keumatan, kebangsaan, dan kemanusiaan.
“Tantangan pergerakan kita semakin besar, semakin kompleks. Oleh karena itu kita harus hadapi dengan pandangan maju, pandangan Islam Berkemajuan”. Ucapnya.
Di tengah banyaknya panorama Pemikiran Islam kekinian, kader ‘Aisyiyah disarankan supaya merujuk pandangan keagamaan yang dikonstruksi oleh Muhammadiyah melalui Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah. Ia juga ingatkan tentang pesan yang disampaikan oleh Kiai Ahmad Dahlan, yang berpandangan maju dengan mendorong peran sosial – kemasyarakatan bagi kaum perempuan.
Bahkan, peran sosial – kemasyarakatan yang dijalankan oleh ‘Aisyiyah tidak hanya pada level lokal, tap mendunia. Karena mengetahui besarnya potensi yang dimiliki oleh ‘Aisyiyah, tidak sedikit mitra luar negeri yang percaya untuk bersinergi dengan ‘Aisyiyah. Jaringan sampai pada level desa-desa, menjadi potensi yang mesti dikembangkan oleh ‘Aisyiyah.
Di acara yang diikuti oleh Pimpinan Harian ‘Aisyiyah mulai dari level Wilayah Jawa Tengah, Daerah, dan Cabang se-Karisedenan Pekalongan, Noordjannah juga melaunching Sekolah Mengaji ‘Aisyiyah Asmaul Husnah eks se-Karisedenan.