MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA — Seperti yang telah diketahui, Pandemi covid-19 yang sedang berlangsung telah memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat.
Banyak warga yang kehilangan mata pencaharian, kehilangan pendapatan, atau setidaknya berkurang pendapatannya. Daya beli masyarakat menajdi rendah dan Kehidupan ekonomi berjalan lambat.
Muhammadiyah sebagai bagian dari masyarakat melakukan berbagai upaya untuk mengatasi persoalan ekonomi yang dialami oleh masyarakat.
Upaya yang dilakukan ada yang dalam jangka pendek, jangka menengah dan jangka Panjang
Program jangka pendek dilakukan dengan melakukan kegiatan filantropis melalui Tindakan karitatif dengan menciptakan lumbung pangan, pembagian sembako dan santunan tunai kepada masyarakat. Sedangkan kegiatan jangka menengah adalah dengan mencetuskan Gerakan ketahanan pangan keluarga (GETAPAK).
Manager Program Gerakan Ketahanan Pangan Nasional (Getapak) PP Muhammadiyah, Bachtiar Dwi Kurniawan mengatakan bahwa program Getapak adalah program yang dapat menyatukan semua kekuatan Muhammadiyah.
“Kita disini belajar untuk berbagai pengalaman bagaimana program antar majelis dan lembaga ini bisa bekerjasama,” kata Bachtiar.
Sebagai contoh, Bachtiar menceritakan pengalaman ketika terjun langsung bekerjasama dengan ibu-ibu ‘Aisyiyah di daerah.
“Ibu-ibu aisyiyah semangat sekali, usianya sudah 65 tapi semangatnya 25. Ini memotivasi kami ternyata ibu-ibu aisyiyah luar biasa gesit, ” terangnya, Selasa (25/5) dalam acara Lokakarya Nasional Getapak di Era Pandemi Covid-19.
Lebih lanjut, Bachtiar menjelaskan bahwa program getapak ini mengandung unsur filantropi, pemberian stimulus, pendampingan, dan technical asesment sehingga tidak full pemberdayaan tetapi juga ada charity.
Bachtiar mengatakan dari hampir 4500 penerima manfaat dari sisi pendapatan rata-rata dibawah dua juta, sementara dari sisi pendidikan adalah lulusan SMA.
Selain itu, program ini penerima manfaatnya lintas iman. Ada dari Hindu, Katolik, dan Protestan sehingga telah menjadi budaya bahwa program getapak ini program rahmatan lil alamin dan penerima manfaatnya untuk semua.
Menurutnya hal Ini tentu menjadi perlu dilestarikan bahwa keberadaan Muhammadiyah ada untuk melayani dan memajukan kehidupan masyarakat baik yang lintas agama maupun yang sama.
Bachtiar berharap mudah-mudahan apa yang dikaji bisa bermanfaat bagi masyarakat.
Selain itu program ini menjadi upaya muhammadiyah untuk membantu kesejahteraan rakyat dan membangun kemajuan di masa pandemi covid-19.
Hits: 22