MUHAMMADIYAH.OR.ID, ANKARA — Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Turki berdiri pada tanggal 12 Februari 2016. Sejak berdiri, PCIM Turki telah melakukan Musyawarah Cabang (Muscab) dua kali yakni tahun 2018 dan 2020. Ketua PCIM Turki Syamsul Hidayat Daud mengatakan bahwa rencananya pada tahun 2022 akan melangsungkan Muscab yang ketiga.
“Tahun 2016 PCIM Turki didirikan dengan ketua pertamanya yaitu Pak Ahmad Naufal. Di Sini kami telah melakukan dua kali muscab di tahun 2018 dan 2020. Semoga tahun ini dapat melangsungkan Muscab lagi dengan sukses,” kata Syamsul dalam Pengajian Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada Jumat (14/01).
Dalam rentang lima tahun kehadirannya, PCIM Turki telah melakukan berbagai kegiatan. Salah satunya ialah memberikan bimbingan dan arahan kepada mahasiswa-mahasiswa baru tentang aspek budaya setempat, strategi belajar, dan jalinan silaturahim lainnya. Syamsul memberikan jaminan bimbingan bagi siapa saja kader Muhammadiyah yang berminat sekolah di Turki.
“Kami melakukan silaturahim, perkaderan internal, pembekalan anggota, dan lain-lain. Bulan November kemarin melakukan penyambutan mahasiswa-mahasiswa yang akan belajar di Turki. Kita sambut, kita bekali tentang pengetahuan dasar seputar kehidupan di Turki,” tutur Syamsul.
Selain itu, PCIM Turki juga turut berupaya menyebarkan konsep Islam Berkemajuan di Bumi Utsmani serta menjadi agen penghubung antara persyarikatan dengan berbagai instansi baik pemerintah maupun nonpemerintah di Turki. Syamsul berharap dengan cara ini, masyarakat Indonesia di Turki dan warga setempat dapat mengenal Muhammadiyah lebih jauh sekaligus mau bekerja sama dalam mendakwahkan Islam sebagai rahmat untuk alam semesta dengan ciri kedamaian dan moderat.
“Kami turut juga memasyarakatkan paham Islam Berkemajuan dan Islam Wasathiyah kepada masyarakat Turki, baik masyarakat akademik maupun pada umumnya. Kami melakukan webinar-webinar internasional seputar masalah-masalah kebangsaan dan keislaman,” ujar Syamsul.
Dalam upaya menyebarkan wawasan Islam Berkemajuan, pada tahun 2019 PCIM Turki menerjemahkan buku karangan Haedar Nashir yang berjudul ‘Memahami Ideologi Muhammadiyah’ ke dalam bahasa Turki dengan judul ‘Muhammadiyahın İdiolojisini Anlamak’. Tujuan dari penerjemahan buku ini ialah memberikan bahan bacaan bagi masyarakat Turki seluas-luasnya tentang Muhammadiyah.
“Kami melakukan penerjemahan terhadap buku karya Ayahanda Prof Haedar Nashir yang Memahami Ideologi Muhammadiyah. Kemudian kita bagikan ke beberapa tokoh, semoga nanti ada cetakan kedua yang lebih bagus,” harap Syamsul.
Sebagai bagian dari kontribusi kemanusiaan, PCIM Turki juga melakukan kegiatan respon bencana. Misalnya ketika gempa Izmir Turki pada bulan Oktober tahun 2020, mereka terjun lapangan dan memberikan bantuan finansial bagi beberapa anak-anak usia sekolah di Provinsi Izmir. Kegiatan tersebut mendapat dukungan dana kemanusiaan yang dihimpun melalui jalur Muhammadiyah AID, Lazismuh, dan ‘Aisyiyah.
“Kami juga melakukan respon bencana alam di Turki, ini merupakan diplomasi kepedulian Muhammadiyah kepada Turki dengan memberikan bantuan yang mungkin tidak seberapa namun menjadi medium silaturahmi antar bangsa,” ujar Syamsul.
Hits: 10