MUHAMMADIYAH.OR.ID, LUMAJANG—Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang mengalami peningkatan aktivitas vulkanik pada Sabtu (04/12) pukul 15.20 WIB. Erupsi tersebut diawali getaran banjir lahar atau guguran awan panas. Situasi di sekitar titik lokasi gelap akibat kabut abu vulkanik.
Akibat adanya kejadian guguran awan panas tersebut, Ketua Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Budi Setiawan bergerak cepat memberi instruksi kepada MDMC daerah untuk segera membuat pos koordinasi di kantor PDM Lumajang dan mendirikan titik pengungsian sektoral di Lapangan Kamarkajang, Desa Sumberwuluh, Kec. Candipuro, Kab. Lumajang.
“Sehubungan dengan terjadinya erupsi Gunung Semeru saya sudah menghubungi Anggit MDMC Lumajang yang segera membentuk poskor (pos koordinasi) di PDM Lumajang. Demikian juga saya sudah mengkontak Pak Rofi’i Ketua MDMC Jawa Timur. Untuk itu kami instruksikan segenap teman-teman MDMC Jawa Timur agar melakukan kesiapsiagaan dengan secepatnya di bawah koordinasi Pak Rofi’i,” kata Budi Setiawan sebagaimana yang diterima tim redaksi muhammadiyah.or.id pada Sabtu (04/12).
Budi juga mengimbau kepada seluruh jaringan Muhammadiyah yang ada di Kab. Lumajang agar melaporkan segala kebutuhan korban. Sebab kerugian materiil dan dampak lainnya dari erupsi Gunung Semeru ini akan sangat besar. Untuk itu, MDMC yang berada di luar Jawa Timur diminta untuk menyiapkan diri jika suatu saat nanti diperlukan turun langsung ke lapangan.
“Kami juga mengimbau agar segera cepat melaporkan segala kebutuhan korban. Kepada teman-teman yang berada di luar MDMC Jawa Timur, tetap siaga dengan menunggu perintah dan komando dari Mas Indra dari TDRR MDMC Pusat,” tutup Budi.