MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA — Dialog Ideopolitor resmi ditutup oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir pada, Ahad (7/5) di Kampus 4 Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Haedar berharap, Ideopolitor menjadi ajakan gerak seirama secara organisatoris, serta menata sikap kritis yang sesuai Kepribadian Muhammadiyah.
Sementara itu, Rektor UAD Muchlas MT dalam sambutannya memanjatkan syukur atas suksesnya penyelenggaraan Dialog Ideopolitor edisi ini. Dia berharap dialog ini memberi bekal Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) untuk diimplementasikan di wilayah masing-masing.
Haedar Nashir menyampaikan bahwa, Dialog Ideopolitor gelombang I ini akan disambung dengan Ideopolitor gelombang II pada 13-14, Mei di Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (UNISA). Pendalaman dan penyegaran materi ini harusnya menjadi ajakan untuk menyatu, bergerak seirama dalam memimpin Persyarikatan.

“Berbagai pemikiran yang kemarin dibahas ini semakin mengkristalkan kita, pemahaman kita, komitmen kita tentang nilai-nilai dasar yang menjadi pondasi dan bingkai gerakan kita.” Ungkapnya.
Peserta tidak boleh merasa cukup dengan materi yang didapatkan melalui Ideopolitor ini. Materi-materi yang disampaikan harus dilakukan pendalaman di wilayah masing-masing, dengan penggunaan platform umum yang sesuai bingkai organisatoris.
“Kita perlu membawa organisasi kita ini semakin unggul dan berkemajuan, sebagaimana menjadi tagline begitu juga visi 2022-2027.” Tuturnya.
Guru Besar Sosiologi ini berpesan, setelah Dialog Ideopolitor ini pimpinan Muhammadiyah lebih tertata sikap kritisnya sesuai dengan Kepribadian Muhammadiyah, tentu sikap kritis tersebut untuk memperbaiki keadaan umat, bangsa dan kemanusiaan semesta.

Dalam dimensi politik, PP Muhammadiyah mendorong kader-kader potensial untuk maju dalam percaturan politik legislatif, dan juga bidang-bidang lain, termasuk Yudikatif. Oleh karena itu, Haedar mengapresiasi Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) bidang Pendidikan yang menyiapkan kader potensial untuk posisi-posisi tersebut.
Dengan itu, Haedar berharap Muhammadiyah bisa berperan vital dalam aktualisasi konsep Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam.
Hits: 350