MUHAMMADIYAH.OR.ID, SIDOARJO– Nabi Muhammad SAW pernah bersabda, maka sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat. Menurut Syafiq Mughni, sabda tersebut menunjukkan kewajiban dan pentingnya dakwah bagi seluruh (individu) umat Islam tak terkecuali. Sebab, dakwah bisa dilakukan dengan berbagai macam cara dari latarbelakang pendidikan apapun.
Ketua PP Muhammadiyah ini menyebut, dakwah bagi muslim dilakukan sesuai kadar kemampuan masing-masing individu. Akan tetapi dakwah juga tidak bisa dianggap enteng, artinya da’i tidak boleh merasa tidak perlu untuk menambah ilmu. Karena di ayat-ayat Al Qur’an juga disebutkan cara/metode dakwah yang dilakukan dengan keahlian khusus. Seperti halnya melakukan pengorganisasian gerakan dakwah.
“Asal mula pertama kewajiban dakwah itu merupakan kewajiban individu. Tetapi ada kewajiban khusus yang harus terorganisasi, yaitu kewajiban dari orang-orang yang punya kemampuan dari merancang dakwah dari melaksanakan dakwah dan evaluasi,” ucap Syafiq di acara Gerakan Subuh Mengaji ‘Aisyiyah Jawa Barat yang diselenggarakan pada (3/10) secara daring.
Dakwah membutuhkan keahlian khusus karena gerakan dakwah juga memerlukan rancangan yang sistematis, evaluatif, dan merancang kembali secara terus menerus. Sebagaimana disebutkan dalam QS. Ali Imran; 104, Syafiq menyebut bahwa dari ayat tersebut umat Islam harus mengetahui urgensi dari sistematika gerakan dakwah yang terorganisir, sinergis, dan rapi.
Menurutnya, umat terbaik yang disebutkan dalam ayat tersebut merupakan tujuan berdirinya Muhammadiyah. Di sisi lain, dalam pengertian dakwah secara umum dan merujuk dokumen resmi, Muhammadiyah termasuk sebagai gerakan dakwah islamiyah, sehinga seluruh yang dilakukan oleh Muhammadiyah adalah dakwah.
“Tetapi ada dakwah dalam pengertian khusus, ialah kegiatan tertentu untuk mengajak kepada Islam. Dakwah dalam hal ini seperti apa yang dilakukan oleh Majelis Tabligh di Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah, ada Lembaga Dakwah Khusus. Maka kegiatan dakwah mereka dalam arti yang khusus,” imbuhnya.
Secara lebih ringkas Guru Besar Universitas Islam Negeri Sunan Ampel ini menyebut, bahwa pengertian dakwah secara khusus adalah mengajak orang untuk berislam, dan bagi yang sudah Islam diajak menuju kehidupan yang lebih islami. Oleh karena itu, dakwah khusus yang dilakukan oleh Muhammadiyah memiliki dua jenis sasaran, yaitu umat Islam dan mereka yang belum Islam.
“Syukur kalau mereka menjadi muslim, maka itu urusan Allah SWT di dalam memberikan hidayah. Kita hanya menyampaikan kebenaran kepada mereka, perkara apakah mereka mau menerima kebenaran itu atau tidak, meyakini kemudian atau tidak, itu masih sangat tergantung kepada hidayah yang diberikan Allah SWT”. ungkanya.
Hits: 59