MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA– Upaya menurunkan angka kesakitan, kematian dan kecacatan akibat Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I), Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dorong anak-anak Indonesia untuk melakukan imunisasi.
Demikian disampaikan oleh Agus Samsudin, Ketua MPKU PP Muhammadiyah di acara webinar Penguatan Muhammadiyah – ‘Aisyiyah dalam Bulan Imunisasi Anak Nasiona (BIAN) pada (12/7) secara daring.
Dalam menjaga generasi masa depan, Agus berharap ada usaha kesehatan yang berupa promotif dan preventif pada anak-anak, seperti melalui vaksinasi. Melalui vaksinasi, imbuh Agus, akan menghindarkan anak-anak Indonesia dari kecacatan akibat PD3I.
“Kami Pimpinan Pusat Muhammadiyah mendukung usaha ini, karena anak-anak kita yang sehat sekarang akan menjadi penerus kita di masa akan datang. Anak kita sehat, tentu saja Indonesia akan lebih sehat di masa yang akan datang”. Tuturnya.
Dalam mencegah kesakitan, kematian, dan kecacatan anak akibat PD3I, MPKU PP Muhammadiyah juga bersinergi dengan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) dan Majelis Pelayanan Sosial (MPS) PP Muhammadiyah.
Sinergi tersebut bukan hanya dilakukan pada level Pusat, tapi juga pada tiap-tiap daerah sebagai usaha menjaga anak-anak Indonesia. Peran Muhammadiyah dalam Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) ini sangat penting mengingat Muhammadiyah memiliki anggota maupun simpatisan yang terstruktur, serta memiliki wilayah binaan dan jejaring sampai tingkat akar rumput.
Muhammadiyah bersama-sama memberikan edukasi sebagai upaya promotif dan preventif di lingkungan AUM dan warga Muhammadiyah dalam rangka perubahan perilaku. Selain itu juga melakukan imunisasi, vaksinasi, dan literasi digital untuk membendung informasi salah yang beredar di masyarakat.
Tahap BIAN 2022 dilaksanakan dalam 2 tahap yaitu, tahap I dilaksanakan pada Mei 2022 di seluruh provinsi di Pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua. Tahap II dilaksanakan mulai Agustus 2022 di seluruh provinsi di Pulau Jawa dan Bali. Sementara sasaran imunisasi terdapat sasaran imunisasi tambahan campak rubella dan imunisasi kejar.
Hits: 4