MUHAMMADIYAH.OR.ID, PERLIS—Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Syafiq Mughni menyampaikan tiga macam jalan untuk memahami dan mengamalkan agama, di antaranya: pertama, ijtihad (mujtahid).
Menurutnya, ijtihad adalah mengerahkan segala kemampuan yang dimiliki untuk memahami dan mengamalkan ajaran agama.
“Yang pertama itu Ijtihad. Inilah derajat yang tertinggi bagi orang-orang yang memiliki kapasitas dan kapabilitas. Rasulullah Saw bahkan akan memberikan pahala untuk orang yang berijtihad, jika benar diberi dua kebaikan, jika salah pun mendapatkan satu kebaikan,” tutur Pria asal Sidoarjo ini dalam acara yang diselenggarakan Jabatan Mufti Negeri Perlis pada Selasa (12/10).
Akan tetapi, kata Syafiq, tidak semua orang boleh melakukan ijtihad. Dalam traktat sejarah hukum Islam, para ulama telah membuat klasifikasi syarat-syarat seorang mujtahid. Ibnu Shalah dalam kitab Adab al-Mufti wa al-Mustafti, misalnya, menyebut seorang mujtahid mutlak itu harus paham secara mendalam semua ilmu-ilmu bayani.
Kedua, ittiba’ (muttabi’). Jika menjadi mujtahid kelewat sulit, maka seorang muslim bisa menjadi muttabi’, yakni orang yang memahami dan mengamalkan agama dengan menggunakan fatwa dari para mujtahid dan memahami argumentasi hukumnya. Seorang muttabi’ memiliki kemampuan untuk menilai lalu memilih suatu fatwa, sehingga tidak bersikap taken for granted.
“Bila tidak bisa mencapai derajat mujtahid atau orang yang bisa berijtihad, maka kita hanya bisa menjadi muttabi’ atau orang yang berittiba’. Di tengah berbagai macam fatwa para ulama dan lembaga Islam, kita sebagai muttabi’ bisa memilih fatwa yang cocok dengan akal pikiran kita,” kata Guru Besar Peradaban Islam UIN Sunan Ampel Surabaya ini.
Ketiga, taklid (muqallid). Syafiq tidak menyarankan umat Islam menjadi golongan muqallid. Pasalnya, taklid merupakan sikap beragama yang hanya mengikuti pendapat mujtahid namun tidak menggunakan penalaran dan tidak mampu memahami persoalan. Karenanya, umat Islam harus melangkah lebih maju agar jangan sampai menjadi umat yang muqallid.
“Karena itu, umat Islam berusaha meningkatkan pengetahuan keislaman agar beranjak menjadi mujtahid, walaupun tidak semua orang mampu mencapai itu, setidaknya kita harus berusaha. Kalau sulit jadi mujtahid, minimal jadi muttabi’,” Saran Syafiq.
Hits: 610