MUHAMMADIYAH.OR.ID, KOTA MEDAN — Dua sekolah penerima program EdutabMu mendapatkan kunjungan langsung Lazismu dan The Head Foundation. Kunjungan yang berlangsung pada Selasa (06/12) dari dua penyandang dana program tersebut diinisiasi oleh Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah. Harapannya, pada kunjungan ini akan didapatkan umpan balik dari penerima manfaat program EdutabMu, yaitu pihak guru dan murid.
Muarawati Nur Malinda yang hadir selaku Wakil Ketua Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan mengharapkan, program EdutabMu merupakan bentuk investasi jangka panjang yang diharapkan dapat melahirkan peserta didik, guru, dan sekolah Muhammadiyah yang berkualitas. “Kami berharap sekolah penerima program EdutabMu benar-benar bisa memanfaatkan dan memaksimalkan program ini bagi kemajuan siswa, guru, dan sekolah,” harapnya.
Selain bermitra dengan sekolah Enuma sebagai penyedia aplikasi untuk tiga mata pelajaran, Lazismu juga mendorong Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah untuk membuat aplikasi pembelajaran digital untuk materi-materi Islam, Kemuhammadiyahan, dan bahasa Arab atau Ismuba. Muarawati menerangkan, aplikasi ini diharapkan dapat segera selesai sehingga dapat diujicobakan kepada sekolah-sekolah yang menjadi penerima manfaat program EdutabMu. Pihaknya pun selanjutnya dapat mendukung pembuatan aplikasi pelajaran lainnya.
“Kita sudah memberikan dukungan pada Dikdasmen untuk mengembangan aplikasi pembelajaran Ismuba. Dan saat ini kita sudah mulai mendistribusikan dana untuk pelajaran Kemuhammadiyahan. Harapannya ini segera selesai dan diujicobakan ke sekolah yang sudah terlibat dalam program EdutabMu. Selanjutnya kita bisa mendukung pembuatan pelajaran Ismuba lainnya, bahkan mata pelajaran umum lainnya,” terang Muarawati.
Mewakili The Head Foundation, Dr. CD Liang saat memberikan sambutan di SD Muhammadiyah 34 mengaku sangat berbahagia lantaran melihat langsung bahwa murid-murid di sekolah ini dapat melakukan proses dan model pembelajaran yang sejatinya sedang terjadi di dunia global yaitu pembelajaran secara digital. “Sistem pembelajaran ini bukan berarti ingin menggantikan peran guru. Tapi tujuannya untuk melengkapi guru agar memiliki kapasitas, agar lebih lihai dan up-to-date dengan proses pembelajaran,” ungkapnya.
Dr. CD Liang melanjutkan, aplikasi Sekolah Enuma yang menghadirkan pembelajaran Bahasa Indoneaia, Matematika dan Bahasa Inggris dapat memantau perkembangan siswa secara personal sesuai kemampuan dan minat yang ada pada masing-masing siswa. Oleh karena itu sangat penting bagi para guru untuk memantau perkembangan siswa melalui Learning Management System (LMS).
Saat mengunjungi SD Muhammadiyah 25 Medan, Lazismu bersama The Head Foundation didampingi pelaksana program Dikdasmen dan Enuma mendengarkan beragam permasalahan yang dihadapi oleh guru dan murid saat melaksanakan proses pembelajaran EdutabMu. Beberapa solusi pun diberikan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Selain The Head Foundation, program EdutabMu juga mendapatkan dukungan dari Bank Mega Syariah.