MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Berbagai permasalahan baik keagamaan ataupun kebangsaan di Indonesia harus menjadi perhatian dari seluruh kader ‘Aisyiyah termasuk dari Majelis Pembinaan Kader (MPK) ‘Aisyiyah.
Ketua MPK Pimpinan Pusat (PP) ‘Aisyiyah Salmah Orbayinah menyebutkan salah satunya seperti banyaknya pandangan yang berbeda dari ajaran Islam yang moderat sehingga sering memunculkan konflik. Selain itu juga berkembangnya paham keagamaan dari ide-ide gerakan Islam transnasional sehingga hal ini perlu menjadi perhatian.
“Berkembangnya paham keagamaan dari gerakan Islam transnasional perlu kita cermati dengan memperkuat ideologi Muhammadiyah ‘Aisyiyah di seluruh Indo dan dunia. Hal ini memerlukan penguatan ideologi yang merupakan leading sektor MPK wilayah,” ungkap Salmah, Sabut (14/5).
Selain itu Salmah juga menyebutkan permasalahan berbangsa dan bernegara yakni dalam kehidupan berpolitik dan berekonomi. “Misalnya reformasi politik yang ditandai dengan adanya multipartai, desentralisasi kepemimpinan yang membutuhkan kepemimpinan di tingkat nasional, regional, maupun lokal yang mempunyai integritas dan kepemimpinan yang melayani yang sangat langka di tengah pragmatisme politik juga praktik dinasti politik,” jelasnya.
Dari berbagai permasalahan tersebut Salmah mendorong untuk para penggerak MPK ‘Aisyiyah untuk terus menggiatkan Baitul Arqom (BA), Peneguhan Ideologi, serta pelatihan kepemimpinan perempuan.
Lebih lanjut Salmah menyampaikan bahwa kesenjangan ekonomi akibat pembangunan ekonomi nasional yang kurang maksimal, penguasaan teknologi informasi, maupun permasalahan tentang keorganisasian internal dan eksternal Muhammadiyah dalam hal sinergi juga harus diperkuat.
“Kerja sama unsur organisasi adalah manifestasi untuk menyatukan sumberdaya dan sumber dana untuk bergerak bersama,” tegasnya.
Hits: 65