Thursday, June 30, 2022
Kantor
Jl. Cik Ditiro No.23 Yogyakarta
Jl. Menteng Raya No. 62 Jakarta Pusat
Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Home
  • Organisasi
    • Profil
      • Sejarah Muhammadiyah
      • Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah
      • Anggota Pimpinan Pusat Muhammadiyah
      • Majelis dan Lembaga
      • Organisasi Otonom
      • Cabang Istimewa/Luar Negeri
    • Ciri Gerakan
      • Gerakan Islam
      • Gerakan Dakwah
      • Gerakan Pembaruan
    • Ideologi
      • Muqaddimah AD/ART
      • Masalah Lima
      • Kepribadian Muhammadiyah
      • Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah
      • Khittah Muhammadiyah
        • Khittah Palembang 1956-1959
        • Khittah Ponorogo 1969
        • Khittah Ujung Pandang 1971
        • Khittah Surabaya 1978
        • Khittah Denpasar 2002
      • Langkah Muhammadiyah
        • Langkah Muhammadiyah tahun 1938-1940
        • Langkah Muhammadiyah tahun 1947
        • Langkah Muhammadiyah 1950
        • Langkah Muhammadiyah 1959-1962
        • Langkah Muhammadiyah 2000
    • Dokumen
      • Berita Resmi
      • Tanfidz
      • Laporan
      • Maklumat
      • Surat Edaran
      • Pers Release
    • Badan Khusus
      • Pusat Syiar Digital Muhammadiyah
      • Muhammadiyah Aid
      • Muhammadiyah Covid-19 Comand Center (MCCC)
    • Daftar Anggota
    • Lagu Sang Surya
  • Cakrawala
    • Budaya Lokal
    • Filantropi & Kesejahteraan Sosial
    • Pemberdayaan Masyarakat
    • Lingkungan & Kebencanaan
    • Masyarakat Adat
    • Milenial
    • Moderasi Islam
    • Resensi
  • Hikmah
  • Hukum Islam
  • Khutbah
    • Khutbah Jumat
    • Khutbah Gerhana
    • Khutbah Nikah
    • Khutbah Idul Adha
    • Khutbah Idul Fitri
  • Tokoh
  • Kabar
    • Internasional
    • Nasional
    • Wilayah
    • Daerah
    • Ortom
  • Galeri
    • Foto
  • Muktamar
  • Home
  • Organisasi
    • Profil
      • Sejarah Muhammadiyah
      • Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah
      • Anggota Pimpinan Pusat Muhammadiyah
      • Majelis dan Lembaga
      • Organisasi Otonom
      • Cabang Istimewa/Luar Negeri
    • Ciri Gerakan
      • Gerakan Islam
      • Gerakan Dakwah
      • Gerakan Pembaruan
    • Ideologi
      • Muqaddimah AD/ART
      • Masalah Lima
      • Kepribadian Muhammadiyah
      • Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah
      • Khittah Muhammadiyah
        • Khittah Palembang 1956-1959
        • Khittah Ponorogo 1969
        • Khittah Ujung Pandang 1971
        • Khittah Surabaya 1978
        • Khittah Denpasar 2002
      • Langkah Muhammadiyah
        • Langkah Muhammadiyah tahun 1938-1940
        • Langkah Muhammadiyah tahun 1947
        • Langkah Muhammadiyah 1950
        • Langkah Muhammadiyah 1959-1962
        • Langkah Muhammadiyah 2000
    • Dokumen
      • Berita Resmi
      • Tanfidz
      • Laporan
      • Maklumat
      • Surat Edaran
      • Pers Release
    • Badan Khusus
      • Pusat Syiar Digital Muhammadiyah
      • Muhammadiyah Aid
      • Muhammadiyah Covid-19 Comand Center (MCCC)
    • Daftar Anggota
    • Lagu Sang Surya
  • Cakrawala
    • Budaya Lokal
    • Filantropi & Kesejahteraan Sosial
    • Pemberdayaan Masyarakat
    • Lingkungan & Kebencanaan
    • Masyarakat Adat
    • Milenial
    • Moderasi Islam
    • Resensi
  • Hikmah
  • Hukum Islam
  • Khutbah
    • Khutbah Jumat
    • Khutbah Gerhana
    • Khutbah Nikah
    • Khutbah Idul Adha
    • Khutbah Idul Fitri
  • Tokoh
  • Kabar
    • Internasional
    • Nasional
    • Wilayah
    • Daerah
    • Ortom
  • Galeri
    • Foto
  • Muktamar
No Result
View All Result
Muhammadiyah
No Result
View All Result
Home Berita

Belajar dari Sejarah untuk Merajut Kerukunan dalam Keragaman

by aanardianto
1 month ago
in Berita, Nasional
Sumpah Pemuda Indonesia yang digaungkan pertama kali pada tahun 1928 merupakan alasan sejarah persatuan bangsa Indonesia.

MUHAMMADIYAH.OR.ID, KUPANG—Sumpah Pemuda Indonesia yang digaungkan pertama kali pada tahun 1928 merupakan alasan sejarah persatuan bangsa Indonesia. Sejarah Sumpah Pemuda tersebut juga digunakan sebagai akar bagi bangsa Indonesia dalam merajut kerukunan.

Dalam merajut kerukunan di negara dengan multikulturalisme yang tinggi seperti Indonesia, kata Rektor Universitas Muhammadiyah (UM) Kupang, Zainur Wula tidak boleh menjauhkan perbedaan yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia, termasuk keragaman agama. Sejara Sumpa Pemuda membuktikan itu.

Tujuan mendirikan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) menurutnya juga didasari oleh kesadaran kolektif bangsa yang dahulunya merupakan dipisahkan kesukuan dan berbagai latar belakang yang berbeda. Dia mengajak kepada bangsa Indonesia kini untuk belajar dari Sumpa Pemuda yang lahir tanpa mempersoalkan identitas agama, suku, ras, dan golongan.

“Kemudian puncaknya bapak-ibu, 17 Agustus ’45. Apakah ketika kita merdeka itu mempersoalkan identitas-identitas itu lagi ? Tidak sama sekali”. Ucapnya pada, Rabu (25/5) di acara Seminar Pra Muktamar Muhammadiyah – ‘Aisyiyah ke-48 di UM Kupang.

MateriTerkait

Perbanyak Takbir, Tahmid, dan Tahlil di Bulan Zulhijah

Sejarah Singkat Sidang Tanwir Muhammadiyah

Haedar Nashir: Keputusan Tanwir Tidak Lain untuk Kemaslahatan Umum

Termasuk dalam merajut kerukunan dalam keragaman dari sejarah Piagam Jakarta yang kemudian karena kebesaran hati tokoh-tokoh pendahulu, disepakati menjadi Pancasila sebagai falsafah Negara Indonesia.

Perbedaan yang dimiliki oleh bangsa ini bukan oleh tokoh-tokoh pendahulu bukan dijadikan alasan untuk saling terbelah, melainkan sebagai khazanah untuk saling melengkapi dan bersatu. Sejarah panjang pendirian NKRI ini menurut Zainur perlu untuk disyukuri dan menjadi acuan dalam menyatukan visi dan misi untuk membangun Indonesia kedepan.

“Berbagai macam perbedaan itu lalu kita satukan pandangan kita, visi-misi kita untuk keindonesiaan kita, nasionalisme kita untuk kita membangun secara lebih cepat tanpa mempersoalkan, membesar-besarkan tentang perbedaan-perbedaan tadi”. Tuturnya.

Zianur menjelaskan, dalam konteks Nusa Tenggara Timur, kerukunan dirajut oleh tradisi-tradisi lokal yang kuat mengakar. Kesepakatan adat istiadat yang meskipun tidak tertulis, menurutnya menjadi suatu yang sakral untuk senantiasa dihargai dan didukung. Aliansi tradisional masyarakat NTT sebagai kearifan lokal dalam merajut kerukunan.

“Meskipun kita beda agama ataupun keyakinan, tapi ketika pesta adat di Nusa Tenggara Timur dari semua pelosok daerah itu semua ramai-ramai ke sana. Jadi itu menjadi bagian yang sangat penting bagi kehidupan sosial, budaya masyarakat kita,” ungkapnya.

Tags: beragamaheadlineKeragamanmuktamarSeminar Pra Muktamar
ShareTweetShare

Baca Juga

Haedar Nashir: Keputusan Tanwir Tidak Lain untuk Kemaslahatan Umum

Haedar Nashir: Keputusan Tanwir Tidak Lain untuk Kemaslahatan Umum

June 30, 2022
Penggembira Boleh Hadiri Muktamar ke-48 di Surakarta, Ini Syaratnya

Penggembira Boleh Hadiri Muktamar ke-48 di Surakarta, Ini Syaratnya

June 30, 2022
keputusan tanwir muhammadiyah aiysyah tahun 2022

Keputusan Tanwir Muhammadiyah ‘Aisyiyah Tahun 2022

June 30, 2022
PP Muhammadiyah Putuskan Penyelenggaraan Muktamar ke -48 secara Luring sesuai Protokol Covid-19

PP Muhammadiyah Putuskan Penyelenggaraan Muktamar ke-48 secara Luring sesuai Protokol Covid-19

June 30, 2022
Leave Comment

Materi Terpopuler

Kiamat Benar-benar akan Terjadi, Sudah Siapkah Kita?

2 days ago

Penggembira Boleh Hadiri Muktamar ke-48 di Surakarta, Ini Syaratnya

10 hours ago

PP Muhammadiyah Putuskan Penyelenggaraan Muktamar ke-48 secara Luring sesuai Protokol Covid-19

10 hours ago

Kehadiran Kalender Islam Global Sebuah Keniscayaan

2 days ago

Keputusan Tanwir Muhammadiyah ‘Aisyiyah Tahun 2022

10 hours ago

Tiga Alasan Kenapa Muhammadiyah Tidak Bermazhab

1 week ago

Rekomendasi

Singgung Drama Korea, Abdul Mu’ti Jelaskan Soal Mental Inferior

Kader IPM : untuk Umat, Bangsa, dan Bernegara

July 25, 2021
Kelola Miliaran Donasi Pelanggan Secara Transparan, GM Alfamart Puas Dengan Kinerja Lazismu

Kelola Miliaran Donasi Pelanggan Secara Transparan, GM Alfamart Puas Dengan Kinerja Lazismu

February 17, 2021

Strategi Pengetahuan Internasionalisasi Muhammadiyah

August 26, 2021
Persiapan Muktamar Muhammadiyah Sudah 75%, Panitia Bakal Undang Letto dan Najwa Shihab

Persiapan Muktamar Muhammadiyah Sudah 75%, Panitia Bakal Undang Letto dan Najwa Shihab

June 2, 2022
Muhammadiyah

Follow Us

  • Redaksi
  • Tautan
  • Kontak Kami

© 2022 Persyarikatan Muhammadiyah - Cahaya Islam Berkemajuan.

No Result
View All Result
  • Home
  • Organisasi
    • Profil
      • Sejarah Muhammadiyah
      • Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah
      • Anggota Pimpinan Pusat Muhammadiyah
      • Majelis dan Lembaga
      • Organisasi Otonom
      • Cabang Istimewa/Luar Negeri
    • Ciri Gerakan
      • Gerakan Islam
      • Gerakan Dakwah
      • Gerakan Pembaruan
    • Ideologi
      • Muqaddimah AD/ART
      • Masalah Lima
      • Kepribadian Muhammadiyah
      • Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah
      • Khittah Muhammadiyah
      • Langkah Muhammadiyah
    • Dokumen
      • Berita Resmi
      • Tanfidz
      • Laporan
      • Maklumat
      • Surat Edaran
      • Pers Release
    • Badan Khusus
      • Pusat Syiar Digital Muhammadiyah
      • Muhammadiyah Aid
      • Muhammadiyah Covid-19 Comand Center (MCCC)
    • Daftar Anggota
    • Lagu Sang Surya
  • Cakrawala
    • Budaya Lokal
    • Filantropi & Kesejahteraan Sosial
    • Pemberdayaan Masyarakat
    • Lingkungan & Kebencanaan
    • Masyarakat Adat
    • Milenial
    • Moderasi Islam
    • Resensi
  • Hikmah
  • Hukum Islam
  • Khutbah
    • Khutbah Jumat
    • Khutbah Gerhana
    • Khutbah Nikah
    • Khutbah Idul Adha
    • Khutbah Idul Fitri
  • Tokoh
  • Kabar
    • Internasional
    • Nasional
    • Wilayah
    • Daerah
    • Ortom
  • Galeri
    • Foto
  • Muktamar

© 2022 Persyarikatan Muhammadiyah - Cahaya Islam Berkemajuan.