MUHAMMADIYAH.OR.ID, SLEMAN—Pendidikan Ulamat Tarjih Muhammadiyah (PUTM) sukses menyelenggarakan prosesi wisuda pada Ahad (21/08). Sebanyak 29 thalabah yang wisuda merupakan thalabah yang telah menyelesaikan empat tahun masa pendidikan di PUTM dan tiga tahun masa pengabdian di amal usaha Muhammadiyah di seluruh Indonesia. Khaeruddin Hamsin mengungkapkan bahwa kehadiran PUTM sangat membantu dalam misi dakwah Muhammadiyah di akar rumput.
Pasalnya, thalabah yang telah mendapatkan pendidikan selama empat tahun di PUTM dituntut untuk bergandengan langsung dengan masyarakat selama tiga tahun. Pada dasarnya, pengabdian itu sendiri adalah program pendidikan lanjutan bagi thalabah PUTM. Prosedur pengabdian ini berdasar kepada data yang diperoleh oleh PUTM dari permohonan yang dilakukan oleh pihak AUM atau persyarikatan.
Dengan besarnya peran thalabah PUTM di akar rumput masyarakat dalam menyiarkan pikiran-pikiran keislaman yang dipahami Muhammadiyah, Khaeruddin berharap PUTM memiliki fasilitas pendidikan yang lebih baik lagi. Ia percaya dengan fasilitas yang baik, seperti gedung kelas yang kondusif, penambahan asrama thalabah dan lain-lain proses belajar-mengajar akan lebih efektif. Situasi ini menjadi agenda besar yang perlu segera dicarikan solusinya.
“Majelis Tarjih sejak lama kekurangan kader penerus, sehingga Majelis Tarjih bersyukur ketika ada PUTM yang memberikan pendidikan khusus untuk ulama tarjih. Kedepannya, kami berharap PUTM bisa semakin lebih baik lagi kondisinya dari segi gedung hingga sarana prasarana dan fasilitas sehingga pembinaannya bisa lebih efektif,” ujar Wakil Ketua Majelis Tarjih PP Muhammadiyah ini.
Sekretaris PP Muhammadiyah Agung Danarto turut hadir dalam wisuda PUTM kali ini. Ia menilai bahwa alumni PUTM perlu ditempatkan di wilayah-wilayah yang strategis. Rerata AUM yang mengajukan permohonan pengabdian berbasis pondok atau panti. Alumni PUTM perlu dimaksimalkan peran serta fungsinya di AUM yang berbasis pendidikan dan kepesantrenan.
“Alumni PUTM adalah kader yang disiapkan dan didesain untuk menjadi ulama Muhammadiyah di berbagai lini keagamaan. Sehingga harapannya, alumni ini dapat ditempatkan di posisi-posisi strategis di AUM, bukan di ‘pinggir-pinggir’ saja,” ujar Agung.
Hits: 23