Sabtu, 5 Juli 2025
  • AR
  • EN
  • IN
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
Home Berita

Ajak Umat Berpikir Kritis, Haedar Nashir Sebut Konsep Moderasi Beragama Jadi Lahan Tarik Menarik Kepentingan

by afandi
2 tahun ago
in Berita
Reading Time: 2 mins read
A A
Haedar Nashir Apresiasi Kiprah Pemikiran Pembaharuan Amin Abdullah

MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Menguatnya gejala pengerasan faham (radikalisme) agama mengakibatkan munculnya gagasan moderasi beragama. Di kalangan umat muslim, moderasi beragama memiliki tujuan pokok menjaga paham beragama umat agar bersikap tengahan (wasathiy), tidak ghuluw (ekstrim), dan moderat.

Namun alih-alih menjaga keberagamaan umat untuk tetap bersifat tengahan, moderasi agama menurut Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir juga menjadi poros baru bagi pertentangan faham keagamaan di internal tubuh umat Islam.

“Sekarang jujur, konsep moderasi itu jadi bahan pertarungan ide, gagasan dan kepentingan yang kadang juga bermuara pada tarik-menarik yang menurut saya tidak keluar dari perspektivisme. Satu pihak, moderasi dijadikan alat dan cara pikir untuk memperkenalkan pemikiran-pemikiran yang tidak sepenuhnya sama dengan pemikiran Keislaman dalam konteks Keislaman kita, atau politik kebangsaan yang arahnya bergeser ke kiri lalu menimbulkan reaksi yang keras. Moderasi beragama lalu jadi sinkretisme, sintetisme dan itu kan problem. Lalu hukumnya jadi serba apa saja boleh, ibahah(permisif)-nya kebangetan,” kata Haedar.

“Tapi muncul reaksi yang sama lalu mulai alergi dengan konsep moderasi dengan konsep Wasathiyah yang itu dua arah. Satu, ingin tetap berada di situ tanpa alergi, tapi dua, ada juga yang untuk melindungi pemikiran-pemikiran konservatif dan neokonservatif cenderung ke kanan dengan menolak konsep moderasi. Kelihatan sederhana tapi arus ini terus bergerak,” ungkapnya.

MateriTerkait

Milad Lazismu ke-23: Komitmen Menebar Manfaat untuk Kesejahteraan Umat dan Semesta

Empat Golongan Manusia dalam Pandangan Rasulullah

Bergabunglah dalam Konferensi Mufasir Muhammadiyah III

Dalam forum peluncuran buku “Filsuf Membumi dan Mencerahkan: Menyemai dan Menuai Legacy Pemikiran Amin Abdullah”, Jumat (28/7), Haedar menyebut munculnya poros baru pertentangan faham ini tidak produktif bagi umat Islam. Sebab, umat Islam sendiri yang pada akhirnya menjadi korban.

“Lalu (dari pertentangan moderasi) muncul istilah politik identitas yang sudah pasti agama, dan agama yang selalu menjadi terdakwa adalah Islam. Padahal arahnya kita tahu sendiri, kami yang tahu pada pusat-pusat ide itu keluar, oh ternyata ada kepentingan jangka pendek (ekonomi, politik, dll),” ungkapnya.

Geliat inilah yang menurutnya diperhatikan oleh Muhammadiyah lewat Sidang Muktamar ke-48 di Surakarta 2022 yang lalu. Kata Haedar, Muhammadiyah mengajak umat untuk berpikir kritis-objektif dan tidak asal setuju atau menolak pada gagasan-gagasan baru yang mengemuka di keseharian umat.

“Ini yang jadi perhatian Muhammadiyah mengapa di Muktamar kemarin meletakkan rekonstruksi dan redefinisi tentang radikalisme dan deradikalisme karena muaranya pada akhirnya membawa pada kecenderungan-kecenderungan ekstrim pada moderasi plus regimentasi agama,” kata dia.

“Jadi Muhammadiyah mengajak dialog, mari diskusi dengan tenang apa yang dimaksud dengan radikalisme agama, radikalisme kebangsaan, bahkan jangan-jangan ada radikalisme dalam pemikiran dan praktek ekonomi di Indonesia agar kita tidak menempatkan konsep ini dengan reduksi dan tidak sejalan dengan interkoneksi pendekatan Muhammadiyah, burhani, bayani, dan irfani,” imbuhnya.

“Mudah-mudahan ini bisa jadi agenda kita dan kita dialogkan dengan berbagai kalangan di tubuh bangsa ini, kuncinya ketulusan. Kita berdialog pemikiran, berdialog tentang bangsa. Lalu kita ikhlas. Jujur, saya yakin semua pintu akan terbuka. Tapi sekali ada kepentingan, pintu itu akan tertutup. Dan saya yakin bahwa yang lain pun akan terbuka karena bangsa ini milik kita bersama, umat Islam pun milik kita bersama,” pungkasnya. (afn)

Tags: berpikir kritisHaedar NashirheadlinemuhammadiyahWasathiyah Islam
ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Buka Rakernas MPM, Anwar Abbas Menyebut Tugas Bersama Mentransformasi Struktur Kelas Masyarakat

Next Post

Ketua MPM PP Ingatkan Persoalan Bangsa, dari Kesenjangan hingga Kedaulatan Pangan

Baca Juga

Muhammadiyah Resmi Luncurkan Kalender Hijriah Global Tunggal
Berita

Muhammadiyah Resmi Luncurkan Kalender Hijriah Global Tunggal

25/06/2025
Apa Saja Syarat Validitas Kalender Islam Global?
Berita

Menjawab Kritik terhadap Kalender Hijriah Global Tunggal: Hilal di Bawah Ufuk

19/06/2025
Haedar Nashir Terima Penghargaan Tokoh Perbukuan Islam 2025
Berita

Haedar Nashir Terima Penghargaan Tokoh Perbukuan Islam 2025

18/06/2025
Kenapa Umat Islam Perlu Kalender Hijriah Global Tunggal?
Artikel

Kenapa Umat Islam Perlu Kalender Hijriah Global Tunggal?

27/03/2025
Next Post
Ketua MPM PP Ingatkan Persoalan Bangsa, dari Kesenjangan hingga Kedaulatan Pangan

Ketua MPM PP Ingatkan Persoalan Bangsa, dari Kesenjangan hingga Kedaulatan Pangan

Anwar Abbas Berharap Pemimpin Baru di 2024 Miliki Kebijakan Afirmatif Terhadap Kelompok UMKM

Rakyat Indonesia Akan Sejahtera dan Tidak Miskin Jika Semua Pemimpinnya Mengamalkan Pancasila

Prof. Hefner: Tidak Lagi Pinggiran, Islam di Indonesia Mulai Disegani Dunia Barat dan Negara Arab

Guru Besar Boston University Sebut Muhammadiyah Berjasa dalam Pengembangan Pendidikan Islam Modern

BERITA POPULER

  • Puasa Tasua dan Asyura Jatuh Pada Tanggal 27 dan 28 Juli 2023, Begini Keutamaannya!

    Kapan Pelaksanaan Puasa Tasua dan Asyura?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Puasa Asyura dalam Riwayat Hadits Ibnu Abbas dan Aisyah RA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Amalan-amalan bagi Muslimah pada bulan Muharram

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Inggris Alami Krisis Layanan Lansia, Muhammadiyah Ambil Peluang Dakwah dan Kontribusi Global

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dalil-dalil Disyariatkannya Puasa Tasu‘a dan ‘Asyura

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sama-sama Menggunakan Hisab dan Berlaku Global: KHGT dan Kalender Ummul Qura Arab Saudi Tetapkan 1 Muharram 1447 H pada 26 Juni 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Alumni Kampus Muhammadiyah Ini Berhasil Diterima Magister di Harvard University

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Asal Usul Puasa Tasua dan Asyura

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Muhammadiyah Rencanakan Pembangunan Masjid dan Sekolah di Jepang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Majelis

  • Tarjih dan Tajdid
  • Tabligh
  • Diktilitbang
  • Dikdasmen dan PNF
  • Pembinaan Kader dan SDI
  • Pembinaan Kesehatan Umum
  • Peminaan Kesejahteraan Sosial
  • Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
  • Pendayagunaan Wakaf
  • Pemberdayaan Masyarakat
  • Hukum dan HAM
  • Lingkungan Hidup
  • Pustaka dan Informasi

Lembaga

  • Pengembangan Pesantren
  • Pengembangan Cabang Ranting
  • Kajian dan Kemitraan Strategis
  • Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
  • Resiliensi Bencana
  • Amil Zakat, Infak dan Sedekah
  • Pengembang UMKM
  • Hikmah dan Kebijakan Publik
  • Seni Budaya
  • Pengembangan Olahraga
  • Hubungan dan Kerjasama Internasional
  • Dakwah Komunitas
  • Pemeriksa Halal dan KHT
  • Pembinaan Haji dan Umrah
  • Bantuan Hukum dan Advokasi Publik

Biro

  • Pengembangan Organisasi
  • Pengelolaan Keuangan
  • Komunikasi dan Pelayanan Umum

Ortom

  • Aisyiyah
  • Pemuda Muhammadiyah
  • Nasyiatul Aisyiyah
  • Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
  • Ikatan Pelajar Muhammadiyah
  • Tapak Suci Putra Muhammadiyah
  • Hizbul Wathon

Wilayah Sumatra

  • Nanggroe Aceh Darussalam
  • Sumatra Utara
  • Sumatra Selatan
  • Sumatra Barat
  • Bengkulu
  • Riau
  • Kepulauan Riau
  • Lampung
  • Jambi
  • Bangka Belitung

Wilayah Kalimantan

  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Timur
  • Kalimantan Selatan
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Utara

Wilayah Jawa

  • D.I. Yogyakarta
  • Banten
  • DKI Jakarta
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • Jawa Timur

Wilayah Bali &

Kepulauan Nusa Tenggara

  • Bali
  • Nusa Tenggara Barat
  • Nusa Tenggara Timur

Wilayah Sulawesi

  • Gorontalo
  • Sulawesi Barat
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Utara
  • Sulawesi Tenggara
  • Sulawesi Selatan

Wilayah Maluku dan Papua

  • Maluku Utara
  • Maluku
  • Papua
  • Papua Barat
  • Papua Barat daya

Cabang Istimewa

  • PCIM Kairo Mesir
  • PCIM Iran
  • PCIM Sudan
  • PCIM Belanda
  • PCIM Jerman
  • PCIM United Kingdom
  • PCIM Libya
  • PCIM Malaysia
  • PCIM Prancis
  • PCIM Amerika Serikat
  • PCIM Jepang
  • PCIM Tunisia
  • PCIM Pakistan
  • PCIM Australia
  • PCIM Rusia
  • PCIM Taiwan
  • PCIM Tunisia
  • PCIM TurkI
  • PCIM Korea Selatan
  • PCIM Tiongkok
  • PCIM Arab Saudi
  • PCIM India
  • PCIM Maroko
  • PCIM Yordania
  • PCIM Yaman
  • PCIM Spanyol
  • PCIM Hongaria
  • PCIM Thailand
  • PCIM Kuwait
  • PCIM New Zealand

Kategori

  • Kabar
  • Opini
  • Hukum Islam
  • Khutbah
  • Media
  • Tokoh

Tentang

  • Sejarah
  • Brand Guideline

Layanan

  • Informasi
  • KTAM

Ekosistem

  • Muhammadiyah ID
  • MASA
  • EventMu
  • BukuMu
  • SehatMu
  • KaderMu
  • LabMu

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak
  • Ketentuan Layanan
© 2025 Persyarikatan Muhammadiyah
Login with M-ID

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • AR icon bendera arab
  • EN
  • ID bendera indonesia
  • Home
  • Organisasi
    • Anggota Pimpinan Pusat
    • Keputusan Muktamar Ke-48
      • Risalah Islam Berkemajuan
      • Isu – Isu Strategis Keumatan, Kebangsaan dan Kemanusiaan Universal
      • Keputusan Lengkap
    • Majelis
      • Majelis Tarjih dan Tajdid
      • Majelis Tabligh
      • Majelis Diktilitbang
      • Majelis Dikdasmen dan PNF
      • Majelis Pembinaan Kader dan SDI
      • Majelis Pembinaan Kesehatan Umum
      • Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial
      • Majelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
      • Majelis Pendayagunaan Wakaf
      • Majelis Pemberdayaan Masyarakat
      • Majelis Hukum dan HAM
      • Majelis Lingkungan Hidup
      • Majelis Pustaka dan Informasi
    • Lembaga
      • Lembaga Pengembangan Pesantren
      • Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid
      • Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis
      • Lembaga Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
      • Lembaga Resiliensi Bencana
      • Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah
      • Lembaga Pengembang UMKM
      • Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik
      • Lembaga Seni Budaya
      • Lembaga Pengembangan Olahraga
      • Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional
      • Lembaga Dakwah Komunitas
      • Lembaga Pemeriksa Halal dan KHT
      • Lembaga Pembinaan Haji dan Umrah
      • Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi Publik
    • Biro
      • Biro Pengembangan Organisasi
      • Biro Pengelolaan Keuangan
      • Biro Komunikasi dan Pelayanan Umum
    • Profil
      • AD/ ART Muhammadiyah
      • Sejarah Muhammadiyah
      • Lagu Sang Surya
      • Organisasi Otonom
      • Cabang Istimewa/Luar Negeri
    • Ideologi
      • Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Masalah Lima
      • Kepribadian Muhammadiyah
      • Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah
      • Khittah Muhammadiyah
      • Langkah Muhammadiyah
    • Daftar Anggota
  • Opini
    • Budaya Lokal
    • Filantropi & Kesejahteraan Sosial
    • Pemberdayaan Masyarakat
    • Lingkungan & Kebencanaan
    • Masyarakat Adat
    • Milenial
    • Moderasi Islam
    • Resensi
  • Hikmah
  • Hukum Islam
  • Khutbah
    • Khutbah Jumat
    • Khutbah Gerhana
    • Khutbah Nikah
    • Khutbah Idul Adha
    • Khutbah Idul Fitri
  • Tokoh
  • Kabar
    • Internasional
    • Nasional
    • Wilayah
    • Daerah
    • Ortom
  • Galeri
    • Foto
  • Login

© 2024 Persyarikatan Muhammadiyah - Cahaya Islam Berkemajuan.