MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA– Sesuai dengan hitungan kalender masehi, ‘Aisyiyah pada 19 Mei 2021 menginjak usia yang ke 104 tahun. Milad tahun ini Aisyiyah mengangkat tema Merawat Persatuan, Menebar Kebaikan. Lebih-lebih dalam bidang pendidikan.
Di Indonesia Timur, Pulau Arar, Kabupaten Sorong, Papua Barat, Taman Kanak-Kanak Aisyiyah Bustanul Athfal (TK ABA) Arar telah berdiri sejak tahun 2008 untuk mengisi kekosongan jenjang lembaga pendidikan bagi anak-anak di sini. Bahkan keberadaan TK Aisyiyah Arar ini menjadi satu-satunya TK yang ada di pulau tersebut.
Berkat adanya TK Aisyiyah Arar, anak-anak Pulau Arar bisa menikmati pendidikan usia dini, keberadaan lembaga pendidikan– taman bermain ini penting untuk pendidikan generasi mendatang.
Di kampung yang hanya bisa dijangkau melalui jalur laut ini, anak-anak kampung di Pulau Arar yang menempuh pendidikan di TK Aisyiyah Arar diberikan secara gratis. Bukan hanya diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga muslim saja, tapi untuk semua, termasuk anak-anak dari keluarga non-muslim.
Dalam penuturan Iskandar Magablo, penduduk aseli Papua, dirinya mengaku bersyukur dengan adanya Tk Aisyiyah Arar. Sejak tahun 2008, TK Aisyiyah menjadi sekolah rujukannya, bahkan salah satunya anaknya alumni TK Aisyiyah Arar berhasil sampai menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI).
“Anak saya juga ada sekolah di sini (TK Aisyiyah). Dari anak tertua saya dan semua sekolah di sini, sampai SMP, SMA (SMP-SMA Muhammadiyah) di sini. Anak saya yang tertua sudah berhasil, sudah menjadi anggota TNI. Karena adanya TK di sini, sehingga anak saya bisa berhasil. Kalau tidak ada TK apa yang kami buat ?,” ucapnya.
Sementara itu, Nurdin Rumaur, Kepala Kampung Arar menyampaikan terimakasih kepada Muhammadiyah-Aisyiyah yang telah banyak membantu warga kampung dengan menyediakan lembaga pendidikan mulai dari tingkat TK sampai Menengah Atas.
“Kami sebagai kepala kampung dengan masyarakat yang ada di sini berterimakasih banyak untuk Muhammadiyah, yang mana sudah mengambil langkah yang begitu bagus, bisa berdirinya kami punya TK,” ungkap Nurdin.
“TK yang ada di Kampung Arar ini diterima oleh masyarakat begitu bagus, yang tadi anak-anak ini tidak tahu dengan biru, kuning, mana yang merah, dengan kehadiran TK ini mereka tahu,” imbuhnya.