Minggu, 6 Juli 2025
  • AR
  • EN
  • IN
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
Home Berita

‘Aisyiyah Gerakan Perempuan yang Autentik, Khas Indonesia

by aanardianto
2 tahun ago
in Berita
Reading Time: 3 mins read
A A
‘Aisyiyah Gerakan Perempuan yang Autentik, Khas Indonesia

Ketua Umum PP Muhammadiyah

MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA — Gerakan dakwah Muhammadiyah yang kemudian melahirkan gerakan organisasi sayap perempuan pada 1917 merupakan fenomena modernisme yang tidak lazim di masa itu. Mengingat pada masa tersebut perempuan tampil di ruang publik saja dianggap tidak lazim.

Demikian disampaikan oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir merujuk sebagaimana yang dikemukakan oleh Prof. Mukti Ali tentang fenomena gerakan perempuan Islam ‘Aisyiyah. Lahirnya Organisasi gerakan perempuan di masa itu dianggap sebagai sebuah keanehan.

“Tapi itulah satu lompatan dari ‘Aisyiyah, lompatan yang luar biasa.” Ungkap Haedar pada, Jumat (19/5) dalam acara Resepsi Milad ke-106 ‘Aisyiyah di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta.

Maka tidak mengherankan jika kemudian ‘Aisyiyah bersama organisasi perempuan lintas iman pada 1928 menyelenggarakan Kongres Perempuan I di Yogyakarta. Menurut Haedar milestone gerakan perempuan tersebut lahir dari state of mind yang tajdid.

MateriTerkait

Milad Lazismu ke-23: Komitmen Menebar Manfaat untuk Kesejahteraan Umat dan Semesta

Empat Golongan Manusia dalam Pandangan Rasulullah

Bergabunglah dalam Konferensi Mufasir Muhammadiyah III

“Dan tidak bisa dibayangkan kalau saat itu ‘Aisyiyah tidak hadir, lalu organisasi yang lain juga hadir termasuk Muslimat dan SI. Kemudian akan terjadi perubahan semacam ini,” ungkapnya.

Namun peran besar yang telah dijalankan oleh organisasi perempuan Islam Berkemajuan ini seakan dipinggirkan, kenyataan tersebut oleh Haedar Nashir disayangkan. Padahal yang dilakukan oleh organisasi gerakan perempuan di masa itu melampaui batas masanya.

Mengajak kembali pada 1926 dalam Kongres Muhammadiyah di Surabaya, ketika Nyai Siti Walidah berpidato di depan para kaum laki-laki. Menurut Guru Besar Sosiologi ini, momen tersebut adalah sejarah penting bagi perempuan Indonesia.

“Tapi kitakan melihat Nyai Walidah Dahlan melihatnya hanya sebagai istri dari Kiai Ahmad Dahlan. Padahal beliau juga seorang sosok yang memiliki karakter khas, yang sampai tahun ‘46 sebelum beliau wafat masih terus memainkan peran untuk pembaharuan.” Ungkap Haedar Nashir.

Model gerakan perempuan ‘Aisyiyah yang dilahirkan oleh Muhammadiyah, menurutnya adalah bentuk gerakan perempuan yang autentik dengan kekhasan Indonesia. Yang memiliki kesamaan dasar nilai hidup dengan bangsa Indonesia yaitu Pancasila, agama dan budaya luhur bangsa.

“Jadi kalau ada gerakan-gerakan perempuan yang copy paste dari dunia lain yang kemudian diterapkan di sini, ini kemudian tidak pas. Yang pendekatannya selalu antagonistik, mempertentangkan satu struktur dengan struktur lain; perempuan dengan laki-laki.” Tutur Haedar.

Dalam pandangan Haedar, perbedaan tidak harus kemudian dipertajam dengan saling dipertentangkan. Menurutnya, gerakan perempuan dari dunia lain erat pengaruhnya dari pandangan Marxisme dan neo-Marxisme. Termasuk di sisi yang lain, muncul gerakan antitesis dari itu, yaitu gerakan perempuan yang serba konservatif.

“Pandangan-pandangan neo-konservatif baik yang mengatasnamakan agama itu akan menjadi jebakan baru bagi gerakan perempuan, termasuk di tubuh gerakan keagamaan.” Kata Haedar.

Melihat munculnya gerakan perempuan yang serba konservatif, imbuh Haedar, tidak bisa dilepaskan dari konteks munculnya gerakan liberalisme, sekularisme, globalisasi dan lain sebagainya. Akan tetapi gerakan perempuan Islam konservatif — kembali ke masa lampau ini menjebak.

Maka dibutuhkan gerakan perempuan Islam yang moderat. Pandangan keislaman yang moderat atau tengahan sebagaimana ‘Aisyiyah, bisa berdialog dengan kelompok kanan dan kiri. Perempuan tengahan ini diharapakan mampu berbuat yang terbaik untuk kemanusiaan.

“Antara kutub-kutub ekstrim, ‘Aisyiyah harus hadir menjadi Al harakah Al washatiyah, gerakan tengahan yang memberi alternatif bukan yang konservatif.” Tutur Haedar.

Tags: aisyiyahHaedar Nashirheadline
ShareTweetSendShareShare
Previous Post

‘Aisyiyah Harus Terus Melakukan Tajdid Gerakan

Next Post

Selesai Tahun Ini, Menko PMK RI Tinjau Pembangunan Rusunawa dan Tajdid Center UMRI

Baca Juga

Muhammadiyah Resmi Luncurkan Kalender Hijriah Global Tunggal
Berita

Muhammadiyah Resmi Luncurkan Kalender Hijriah Global Tunggal

25/06/2025
Apa Saja Syarat Validitas Kalender Islam Global?
Berita

Menjawab Kritik terhadap Kalender Hijriah Global Tunggal: Hilal di Bawah Ufuk

19/06/2025
Haedar Nashir Terima Penghargaan Tokoh Perbukuan Islam 2025
Berita

Haedar Nashir Terima Penghargaan Tokoh Perbukuan Islam 2025

18/06/2025
Kenapa Umat Islam Perlu Kalender Hijriah Global Tunggal?
Artikel

Kenapa Umat Islam Perlu Kalender Hijriah Global Tunggal?

27/03/2025
Next Post
Selesai Tahun Ini, Menko PMK RI Tinjau Pembangunan Rusunawa dan Tajdid Center UMRI

Selesai Tahun Ini, Menko PMK RI Tinjau Pembangunan Rusunawa dan Tajdid Center UMRI

Mengapa Umat Islam Saat ini Meninggalkan Kosmopolitanisme?

Mengapa Umat Islam Saat ini Meninggalkan Kosmopolitanisme?

Saad

Halalbihalal MUI, Saad Ibrahim Ajak Merawat Persatuan Lewat Tindakan Nyata

BERITA POPULER

  • Puasa Tasua dan Asyura Jatuh Pada Tanggal 27 dan 28 Juli 2023, Begini Keutamaannya!

    Kapan Pelaksanaan Puasa Tasua dan Asyura?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Puasa Asyura dalam Riwayat Hadits Ibnu Abbas dan Aisyah RA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Inggris Alami Krisis Layanan Lansia, Muhammadiyah Ambil Peluang Dakwah dan Kontribusi Global

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Amalan-amalan bagi Muslimah pada bulan Muharram

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Muhammadiyah Rencanakan Pembangunan Masjid dan Sekolah di Jepang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dalil-dalil Disyariatkannya Puasa Tasu‘a dan ‘Asyura

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Alumni Kampus Muhammadiyah Ini Berhasil Diterima Magister di Harvard University

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sama-sama Menggunakan Hisab dan Berlaku Global: KHGT dan Kalender Ummul Qura Arab Saudi Tetapkan 1 Muharram 1447 H pada 26 Juni 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Asal Usul Puasa Tasua dan Asyura

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Majelis

  • Tarjih dan Tajdid
  • Tabligh
  • Diktilitbang
  • Dikdasmen dan PNF
  • Pembinaan Kader dan SDI
  • Pembinaan Kesehatan Umum
  • Peminaan Kesejahteraan Sosial
  • Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
  • Pendayagunaan Wakaf
  • Pemberdayaan Masyarakat
  • Hukum dan HAM
  • Lingkungan Hidup
  • Pustaka dan Informasi

Lembaga

  • Pengembangan Pesantren
  • Pengembangan Cabang Ranting
  • Kajian dan Kemitraan Strategis
  • Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
  • Resiliensi Bencana
  • Amil Zakat, Infak dan Sedekah
  • Pengembang UMKM
  • Hikmah dan Kebijakan Publik
  • Seni Budaya
  • Pengembangan Olahraga
  • Hubungan dan Kerjasama Internasional
  • Dakwah Komunitas
  • Pemeriksa Halal dan KHT
  • Pembinaan Haji dan Umrah
  • Bantuan Hukum dan Advokasi Publik

Biro

  • Pengembangan Organisasi
  • Pengelolaan Keuangan
  • Komunikasi dan Pelayanan Umum

Ortom

  • Aisyiyah
  • Pemuda Muhammadiyah
  • Nasyiatul Aisyiyah
  • Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
  • Ikatan Pelajar Muhammadiyah
  • Tapak Suci Putra Muhammadiyah
  • Hizbul Wathon

Wilayah Sumatra

  • Nanggroe Aceh Darussalam
  • Sumatra Utara
  • Sumatra Selatan
  • Sumatra Barat
  • Bengkulu
  • Riau
  • Kepulauan Riau
  • Lampung
  • Jambi
  • Bangka Belitung

Wilayah Kalimantan

  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Timur
  • Kalimantan Selatan
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Utara

Wilayah Jawa

  • D.I. Yogyakarta
  • Banten
  • DKI Jakarta
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • Jawa Timur

Wilayah Bali &

Kepulauan Nusa Tenggara

  • Bali
  • Nusa Tenggara Barat
  • Nusa Tenggara Timur

Wilayah Sulawesi

  • Gorontalo
  • Sulawesi Barat
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Utara
  • Sulawesi Tenggara
  • Sulawesi Selatan

Wilayah Maluku dan Papua

  • Maluku Utara
  • Maluku
  • Papua
  • Papua Barat
  • Papua Barat daya

Cabang Istimewa

  • PCIM Kairo Mesir
  • PCIM Iran
  • PCIM Sudan
  • PCIM Belanda
  • PCIM Jerman
  • PCIM United Kingdom
  • PCIM Libya
  • PCIM Malaysia
  • PCIM Prancis
  • PCIM Amerika Serikat
  • PCIM Jepang
  • PCIM Tunisia
  • PCIM Pakistan
  • PCIM Australia
  • PCIM Rusia
  • PCIM Taiwan
  • PCIM Tunisia
  • PCIM TurkI
  • PCIM Korea Selatan
  • PCIM Tiongkok
  • PCIM Arab Saudi
  • PCIM India
  • PCIM Maroko
  • PCIM Yordania
  • PCIM Yaman
  • PCIM Spanyol
  • PCIM Hongaria
  • PCIM Thailand
  • PCIM Kuwait
  • PCIM New Zealand

Kategori

  • Kabar
  • Opini
  • Hukum Islam
  • Khutbah
  • Media
  • Tokoh

Tentang

  • Sejarah
  • Brand Guideline

Layanan

  • Informasi
  • KTAM

Ekosistem

  • Muhammadiyah ID
  • MASA
  • EventMu
  • BukuMu
  • SehatMu
  • KaderMu
  • LabMu

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak
  • Ketentuan Layanan
© 2025 Persyarikatan Muhammadiyah
Login with M-ID

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • AR icon bendera arab
  • EN
  • ID bendera indonesia
  • Home
  • Organisasi
    • Anggota Pimpinan Pusat
    • Keputusan Muktamar Ke-48
      • Risalah Islam Berkemajuan
      • Isu – Isu Strategis Keumatan, Kebangsaan dan Kemanusiaan Universal
      • Keputusan Lengkap
    • Majelis
      • Majelis Tarjih dan Tajdid
      • Majelis Tabligh
      • Majelis Diktilitbang
      • Majelis Dikdasmen dan PNF
      • Majelis Pembinaan Kader dan SDI
      • Majelis Pembinaan Kesehatan Umum
      • Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial
      • Majelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
      • Majelis Pendayagunaan Wakaf
      • Majelis Pemberdayaan Masyarakat
      • Majelis Hukum dan HAM
      • Majelis Lingkungan Hidup
      • Majelis Pustaka dan Informasi
    • Lembaga
      • Lembaga Pengembangan Pesantren
      • Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid
      • Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis
      • Lembaga Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
      • Lembaga Resiliensi Bencana
      • Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah
      • Lembaga Pengembang UMKM
      • Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik
      • Lembaga Seni Budaya
      • Lembaga Pengembangan Olahraga
      • Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional
      • Lembaga Dakwah Komunitas
      • Lembaga Pemeriksa Halal dan KHT
      • Lembaga Pembinaan Haji dan Umrah
      • Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi Publik
    • Biro
      • Biro Pengembangan Organisasi
      • Biro Pengelolaan Keuangan
      • Biro Komunikasi dan Pelayanan Umum
    • Profil
      • AD/ ART Muhammadiyah
      • Sejarah Muhammadiyah
      • Lagu Sang Surya
      • Organisasi Otonom
      • Cabang Istimewa/Luar Negeri
    • Ideologi
      • Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Masalah Lima
      • Kepribadian Muhammadiyah
      • Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah
      • Khittah Muhammadiyah
      • Langkah Muhammadiyah
    • Daftar Anggota
  • Opini
    • Budaya Lokal
    • Filantropi & Kesejahteraan Sosial
    • Pemberdayaan Masyarakat
    • Lingkungan & Kebencanaan
    • Masyarakat Adat
    • Milenial
    • Moderasi Islam
    • Resensi
  • Hikmah
  • Hukum Islam
  • Khutbah
    • Khutbah Jumat
    • Khutbah Gerhana
    • Khutbah Nikah
    • Khutbah Idul Adha
    • Khutbah Idul Fitri
  • Tokoh
  • Kabar
    • Internasional
    • Nasional
    • Wilayah
    • Daerah
    • Ortom
  • Galeri
    • Foto
  • Login

© 2024 Persyarikatan Muhammadiyah - Cahaya Islam Berkemajuan.