MUHAMMADIYAH.ID, JAKARTA – Menyadari pentingnya pengajian dalam gerakan dakwah Muhammadiyah dari masa ke masa, Sekretaris Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah Miftahul Haq berpesan agar setiap Cabang dan Ranting menjaga agenda pengajian rutin.
“Ruhnya Muhammadiyah adalah pengajian. Kalau Tabligh ini tidak ada, Muhammadiyah akan hilang. Saya bilang begitu, ibarat Makhluk, tidak bernyawa. Maka syarat mendirikan ranting (Muhammadiyah) pun adalah pengajian,” rangkumnya dalam Pengajian Majelis Tabligh, Kamis (28/1).
Miftahul menyebut, pandemi bukan menjadi alasan untuk meniadakan pengajian. Pengajian rutin menurutnya bisa dialihkan pada sistem daring dan tetap menyesuaikan dengan protokol kesehatan.
Miftahul Haq berpesan agar tingkatan Daerah, Cabang dan Ranting tidak terjebak pada metode dakwah secara tatap muka. Dakwah yang terpaku pada metode lama menurutnya akan tertinggal.
“Bagaimana bisa mendesain proses-proses penyiaran agama yang lebih efektif, lebih efisien, lebih mengena bagi masyarakat sesuai kebutuhan masyarakat dengan berbagai potensinya,” jelas Miftahul.
Di masa pandemi, masjid menurutnya juga harus meningkatkan peran sosial dengan pintu terbuka untuk membantu menyelesaikan persoalan masyarakat di sekitarnya.