MUHAMMADIYAH.ID, TUBAN – Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu’ti menegaskan bahwa Muhammadiyah melakukan amar makruf nahi munkar hanya dengan cara dan kepribadian yang moderat sebagai cirinya selama ini.
“Umatan wasathan itu menjadi barometer, ukuran untuk senantiasa kita melakukan yang terbaik, dan berbuat yang terbaik untuk kepentingan umat dan bangsa. Karena itu maka pada situasi dan kondisi politik yang seperti ini, alhamdulillah Muhammadiyah tetap memberikan kritik yang terukur,” jelasnya.
Dalam Tabligh Akbar Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Tuban, Ahad (10/1) Abdul Mu’ti menceritakan bahwa banyak apresiasi muncul dari berbagai tokoh dalam dan luar negeri terkait sifat Amar Makruf Nahi Munkar Muhammadiyah yang konstruktif.
Muhammadiyah tutur Abdul Mu’ti dinilai banyak tokoh yang menyampaikan kepada dirinya bahwa jika berbicara tentang organisasi Islam, yang dirujuk pertama kali adalah Muhammadiyah.
“Muhammadiyah dianggap sebagai organisasi yang punya integritas, menyatakan sikap dan pandangan secara kritis tapi juga tetap konstruktif, dan kemudian menjadi kelompok, komunitas yang wasathiyah, senantiasa melaksanakan kegiatannya secara terukur, adil dan objektif,” jelasnya.
“Ini penting, karena kita mendapatkan apresiasi dari banyak pihak tapi kadang kita tidak yakin dengan apa yang kita capai. Di mancanegara, Muhammadiyah mendapat apresiasi dan kepercayaan yang luarbiasa,” imbuhnya.
“Karena itulah warga Muhammadiyah tidak usah goyah. Abaikan prinsip rumput tetangga lebih hijau dari rumah sendiri. Muhammadiyah hendaknya menetapkan prinsip, rumput halaman rumah sendiri akan selalu hijau dibanding dengan rumput tetangga,” tutupnya. (afn)
Hits: 7