MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURAKARTA — Setelah melewati 2 Provinsi dan 5 kabupaten/kota selama 3 hari 2 malam, rombongan 48 kader Mu’allimin sampai di Edutorium UMS pada 12 November 2022 dan disambut secara langsung oleh Bendahara Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Marpuji Ali.
Dalam sambutannya, Marpuji menyampaikan amanat kepada 48 Kader Mu’allimin. Selain itu, dirinya juga menyampaikan kebanggaan atas yang telah dilakukan oleh para santri. Hal ini menjadi representasi Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah sebagai sekolah kader yang terstruktur.
“Atas nama PP Muhammadiyah, Kami sangat berbangga melihat perjuangan para kader, tekad dan semangat yang ditunjukkan 48 santri melakukan longmarch dari Jogja sampai Solo merupakan representasi proses perkaderan yang terstruktur di Mu’allimin dalam mencetak kader-kader Muhammadiyah yang tangguh dan militan di masa depan.” Ucapnya
Setiba di Edutorium UMS, para kader langsung berbaris rapi tanpa terlihat letih sedikitpun. Melihat kondisi tersebut, marpuji mengapresiasi, “Apa yang kalian perlihatkan hari ini sangat luar biasa, keletihan yang kalian rasakan bisa dihadapi dan dinikmati. Layaknya perjalan perjuangan Muhammadiyah yang tak pernah berhenti.” Tuturnya.
Marpuji juga menyinggung tentang perjuangan dakwah yang memajukan dan menggembirakan. “Sebagai kader yang ditempah di Mu’allimin, kalian harus bisa memajukan dan menggembirakan dakwah Muhammdiyah. sesuai dengan rumusan tujuan Muhammadiyah memajukan dan menggembirakan. Jadi berbanggalah kalian sebagai kader Muhammadiyah!” Tegas Marpuji diakhir sambutannya.
Turut hadir juga dalam penyambutan, Direktur Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta, Aly Aulia, didampingi Kepala Urusan Prestasi dan Bendahara. Aly menyampaikan bahwa perjalanan yang dilakukan oleh para santri ini bukan tanpa makna. Sebab perjalanan ini bertujuan untuk menyiarkan dan menggelorakan perhelatan Muktamar ke-48 Muhammadiyah-‘Aisyiyah.
“Perjalan yang baru saja kalian lakukan memiliki tujuan untuk menggelorakan dan menyiarkan semangat kekaderan, semangat syiar dan semangat dakwah islam.” Ucap Aly.
Aly mengingatkan kepada para kadernya tentang perjalanan yang dilakukan tidak dimaknai hanya dengan hijrah makaniah semata. Tetapi harus berubah dalam segala hal yang mengarah kepada kebaikan, apalagi status Mu’allimin sebagai sekolah kader.
“Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah siap menjadi kader pelangsung dan penyempurna cita-cita persyarikatan Muhammadiyah.” Tegas Aly.
Kegiatan diakhiri dengan simbolis penyerahan bendera Muhammadiyah dan bendera Muktamar kepada Ketua Muktamat Muhammadiyah ke-48. Dan ditutup dengan pemberian medali penghargaan atas prestasi kepada 48 anak panah terbaik Mu’allimin.