MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA— Universitas Ahmad Dahlan (UAD) telah resmi menambah dua Guru Besar dalam bidang Matematika. Suparman berhasil menjadi profesor dalam bidang Ilmu Matematika Terapan, sementara Rully Charitas Indra Prahmana dalam bidang Ilmu Pendidikan Matematika. Prestasi keduanya ini berpeluang besar dalam membantu kemajuan UAD baik di bidang akademik, maupun pengabdian terhadap masyarakat.
Dalam acara Sidang Terbuka Senat Universitas Ahmad Dahlan Pengukuhan Guru Besar di ruang Amphitarium Kampus IV UAD pada Rabu (09/11), Suparman menyampaikan orasi ilmiah dengan judul: ‘Penerapan Reversible Jump Markoc Chain Monte Carli (MCMC) pada Permodelan Bayesian Hirarki Berdimensi Variabel’. Menurutnya, algoritma reversible jump MCMC dapat memberikan solusi terhadap estemasi model matematika yang parameternya memiliki dimensi variabel.
“Algoritma ini juga sekaligus memberikan solusi terhadap estimasi model matematika yang galatnya tidak berdistribusi normal. harapannya, ini berkontribusi pada riset nasional pada bidang fokus Teknologi Informasi dan Komuniakasi pada tema riset pengembangan sistem berbasis kecerdasan buatan,” terang Pria yang pernah menyenyam pendidikan master dan doktoral di Universite Paul Sabatier Toulouse III, Perancis ini.
Sementara itu, Rully Charitas Indra Prahmana yang digadang-gadang sebagai Guru Besar termuda ini membawakan orasi ilmiah dengan judul: ‘Ethno-Realistic Mathematics Education: Suatu Pembelajaran Matematika Realistik Berkonteks Budaya Indonesia’. Menurutnya, pendidikan matematika mesti mengobservasi, mewawancarai, dan memanfaatkan budaya yang ada dalam masyarakat untuk diintegrasikan dalam rancangan pembelajaran yang disusun.
“Kita sebagai peneliti harus mampu memvisualisasikan dan mengintegrasikan pembelajaran matematika berbasis budaya melalui penyelidikan dan penggunaan strategi instruksional yang tepat. Penting juga untuk melakukan pencermatan secara mendalam yang disesuaikan dengan kurikulum pada aktivitas pembelajaran matematika,” terang Pria yang lahir di Medan pada 24 Januari 1987 ini.
Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian, dan Pengembangan (Diktilitbang) PP Muhammadiyah Siti Muslimah Widyastuti mengatakan bahwa bertambahnya dua Guru Besar di UAD, sehingga jumlah Profesor di kampus tersebut ada sembilan orang. Ia tak lupa atasnama Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah menyatakan selamat kepada Suparman dan Rully Charitas Indra Prahmana. Sebab menjadi Guru Besar merupakan prestasi yang prestisius.
“Sebagai Guru Besar di bidang Matematika, diharapkan keduanya hadir secara bersama-sama dan bersinergi dengan komunitas insan cendekia lainnya untuk melakukan tugas mulia. Bukan saja sebagai pendidik, tetapi juga bisa melakukan kolaborasi riset yang menghasilkan karya inovasi yang membantu akselerasi perubahan menuju kemajuan bangsa dan persyariikatan,”