MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURAKARTA – Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta dan Panitia Muktamar menyepakati perlunya koordinasi dengan pengelola jalan tol dan Pemerintah Kebupaten (Pemkab) daerah yang dilalui jalan tol Solo – Ngawi. Untuk mencegah pintu tol yang macet akibat peningkatan arus lalu lintas jalan tol yang ada di kawasan Solo Raya selama Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke 48 nanti, Pemkot Surakarta dan Panitia Muktamar akan bekerja sama dengan pengelola jalan tol dan Pemkab daerah yang dilewati jalan tol Solo- Ngawi.
Herman Dodi Isdarmadi, Tim Asistensi Panitia Pusat Muktamar mengatakan, banyak tamu yang akan memilih jalan darat. Keberadaan jalan tol sangat membantu bagi penggembira yang ingin datang ke Solo memeriahkan muktamar.
Ia mencontohkan seperti yang akan dilakukan 15 ribu penggembira muktamar dari Sulawesi Selatan yang akan menggunakan jalur darat setelah turun dari kapal di pelabuhan Merak Surabaya.
“Sehingga perlu dilakukan rekayasa lalu lintas di pintu tol agar tidak terjadi stuck (macet),” kata Herman Dodi saat Rakor Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke 48 di Ruang Tawangarum, Balai kota Surakarta, Kamis (15/9).
Sekretaris Daerah (Sekda) Surakarta, Ahyani menyampaikan, ada lima pintu tol yang melewati Solo Raya yaitu dari timur pintu tol Kebakkramat, Gondangrejo, Klodran, Bandara serta Kartasura.
Kewenangan pengelolaan berada pada di PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN) atau Badan Usaha Jalan Tol Solo – Ngawi. “Informasi situasi pintu tol ini sangat penting. Sehingga jika ada pintu tol yang padat bisa diinformasikan kepada pengguna tol untuk ambil gate yang lain. Ini yang perlu disampaikan kepada masyarakat,” kata Ahyani.
Ahyani menambahkan, Panitia Muktamar dapat memfasilitasi pertemuan dengan tiga daerah yang juga dilewati jalan tol Solo – Ngawi yaitu Sukoharjo, Boyolali dan Karanganyar untuk melakukan koordinasi.
“Nanti kami juga koordinasi, di fasilitasi dengan panitia, dengan kabupaten sekitar terutama dengan Boyolali, Sukoharjo dan Karanganyar dengan menggunakan jaringan Dishub untuk membantu pekerjaan disana,” terangnya.
Sementara itu, Gibran Rakabuming, Walikota Solo menjelaskan, masih ada waktu untuk melakukan koordinasi mengenai pengaturan pintu jalan tol yang akan digunakan akses menuju Solo. “November sudah masuk libur anak sekolah belum? Belum ya. Seharusnya masih aman. Coba kita nanti koordinasikan,” kata Gibran. (Miftah/Syifa)