MUHAMMADIYAH.OR.ID, BANTUL – Ketua Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting (LPCR) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Jamaludin Ahmad bertindak sebagai imam dan khatib Salat Idulfitri di Gumuk Pasir, Parangkusumo, Senin (2/5).
Pada kesempatan itu, Jamaludin menganggap perayaan Idulfitri tahun ini cukup istimewa. Sebab, dua tahun sebelumnya umat muslim di Indonesia, sebagaimana juga umat muslim di seluruh dunia tidak bisa mengadakan salat Id berjamaah karena wabah pandemi.
“Idulfitri tahun ini istimewa, bisa ibadah Ramadan dengan jemaah dan bisa merasakan lagi Salat Id di Gumuk Pasir. Dua tahun lebih pandemi Covid melanda di Indonesia dan dunia,” kata Jamaludin di dalam khotbah.
Dia pun lalu mengajak umat muslim untuk memaknai Ramadan yang telah lewat dengan tetap meningkatkan kualitas iman dan takwa di luar bulan Ramadan.
“Apa yang perlu kita amalkan adalah beristikamah, melestarikan dan meningkatkan nilai-nilai keimanan,” ucapnya.
Tak lupa, dia mendoakan kaum muslimin dan muslimat yang telah meninggal dunia akibat pandemi Covid-19 meraih husnul khatimah. Sementara itu para jamaah diingatkannya untuk senantiasa mensyukuri nikmat dan perlindugan dari Allah karena mendapat kesempatan untuk hidup lebih lama.
“Maka beramal salehlah agar kita punya bekal yang cukup saat dipanggil Allah. Waktu begitu cepat, bulan puasa datang dan berakhir,” ujarnya.
Adapun pelaksanaan salat Id di Gumuk Pasir, Parangkusumo disambut antusias oleh masyarakat sekitar yang datang berduyun-duyun melakukan salat jamaah. Salah satu panitia Salat Id di Gumuk Pasir, Kostiyanti mengatakan bahwa persiapan untuk menggelar Salat Id di Gumuk Pasir telah dilakukan selama sepekan. Untuk pembuatan saf salat sendiri dilakukan sehari sebelumnya.
“Protokol kesehatan masih dilakukan dengan memakai masker dan cuci tangan dari rumah,” ungkapnya. (afn)