Sabtu, 19 Juli 2025
  • AR
  • EN
  • IN
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
Home Artikel

Berikut Daftar 23 Pahlawan Nasional Dari Muhammadiyah

by afandi
8 bulan ago
in Artikel, Berita
Reading Time: 6 mins read
A A
Berikut Daftar 23 Pahlawan Nasional Dari Muhammadiyah

MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan. Setiap tahunnya, peringatan diisi dengan festival kebudayaan hingga upacara untuk mengenang jasa para pahlawan.

10 November merujuk pada pecahnya pertempuran antara pejuang Indonesia melawan gempuran Inggris dan sekutu di Surabaya, tahun 1945. Pada pertempuran yang berlangsung selama tiga minggu ini, kader-kader Muhammadiyah di Jawa Timur ikut angkat senjata.

Oleh Presiden Sukarno, 10 November kemudian ditetapkan sebagai Hari Pahlawan Nasional lewat Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 316 Tahun 1959.

Siapakah Pahlawan Nasional?

MateriTerkait

Muhammadiyah Ormas Terkaya, Haedar Nashir: Jangan Terlena, Tetap Amanah

Muhammadiyah dan Maybank Syariah Luncurkan Student Loan, Buka Akses Pendidikan Lebih Luas

Lebih dari Layanan Medis, Muhammadiyah Bangun Peradaban Sehat

Pahlawan Nasional adalah gelar yang diberikan kepada warga negara Indonesia yang berjasa bagi negara, baik dalam membela bangsa dari penjajahan, melakukan tindakan kepahlawanan, atau menghasilkan karya besar.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2009, Pahlawan Nasional dapat dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu Pahlawan Proklamator, Pahlawan Kebangkitan Nasional, Pahlawan Perintis Kemerdekaan, serta Pahlawan Kemerdekaan Nasional.

Gelar Pahlawan Nasional diberikan kepada seseorang yang memenuhi syarat umum dan syarat khusus, serta telah diusulkan dan ditetapkan oleh Presiden.

Pahlawan Nasional Berasal dari Muhammadiyah

Hingga tahun 2023, Indonesia memiliki 206 pahlawan nasional dengan rincian 190 pahlawan berjenis kelamin laki-laki dan 16 pahlawan perempuan. Dari jumlah tersebut, 23 orang di antaranya berasal dari Persyarikatan Muhammadiyah.

Dengan proporsi 11% dari 206 Pahlawan Nasional, kiprah yang diberikan kader-kader Muhammadiyah merentang dari beragam latar belakang; ulama, cendekiawan, politisi, hingga militer yang banyak mengambil peran kunci pada situasi genting seperti saat persiapan kemerdekaan, proklamasi, agresi militer, hingga pasca kemerdekaan. 23 nama tersebut antara lain;

  1. Ahmad Dahlan

Sebagai pendiri Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan membangun banyak prasyarat menuju kemerdekaan Indonesia dari pembangunan SDM, pemerataan sektor pendidikan, kesehatan, sosial, dan keagamaan. Selain itu, beliau memelopori alam pikiran Islam modern yang adaptif, dinamis, dan progresif.

Lahirnya banyak Pahlawan Nasional dari rahim Muhammadiyah merupakan bukti kesuksesan beliau. Atas jasa-jasanya, Pemerintah menetapkan sebagai Pahlawan Nasional dengan surat Keputusan Presiden no.657 tahun 1961.

  1. Siti Walidah (Nyai Ahmad Dahlan)

Istri KH Ahmad Dahlan, Siti Walidah berperan dalam perjuangan Muhammadiyah merintis rekonstruksi peran perempuan yang lebih modern, aktif dan luas dalam urusan publik, keagamaan, dan perjuangan Nasional. Perempuan harus terdidik, tidak dibatasi oleh belenggu konservatisme dan urusan domestik. Organisasi Aisyiyah, beliau dirikan dalam rangka itu. Beliau ditetapkan sebagai pahlawan nasional pada 22 September 1971 melalui SK No.042/TK/1971.

  1. Soekarno

Ketua Bagian Pengajaran Muhammadiyah Bengkulu ini merupakan proklamator sekaligus Presiden pertama Republik Indonesia. Di tingkat internasional, Sukarno memiliki pengaruh besar dengan Gerakan Non-Blok (GNB) di konferensi Asia-Afrika. Pemerintah memberinya anugerah pahlawan proklamator pada 1986 dan gelar pahlawan nasional pada 2012.

  1. Fatmawati

Aktivis Nasyiatul Aisyiyah Bengkulu ini merupakan istri Sukarno. Bapak-ibunya juga aktivis militan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah. Beliau adalah orang pertama yang menjahit bendera Merah Putih yang kemudian dikibarkan saat proklamasi kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945. Pemerintah menganugerahinya gelar Pahlawan Nasional pada tahun 2000 melalui Keppres RI No.118/TK/2000.

  1. Jenderal Soedirman

Jenderal bintang lima pertama di Indonesia ini adalah anggota pandu Hizbul Wathan Muhammadiyah dan guru HIS (SD) Muhammadiyah di Cilacap. Beliau digelari sebagai Bapak TNI karena memimpin TKR dalam pertempuran Ambarawa, memimpin PETA melucuti senjata Jepang, mendirikan BKR, dan memimpin gerilya selama Agresi Militer II tahun 1948-1949. Pemerintah memberi gelar Pahlawan Nasional pada 10 Desember 1964 lewat Keppres No.314 Tahun 1964.

  1. Soetomo

Pendiri Budi Utomo ini merupakan anggota PKO dan penasihat urusan kesehatan Muhammadiyah sejak 1925. Beliau turut mendirikan RS Muhammadiyah Surabaya. Pemerintah mengangkatnya sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional lewat Surat Keputusan Presiden RI No.657/1961.

  1. Haji Agus Salim

Di masa KH Ahmad Dahlan, Agus Salim adalah anggota Muhammadiyah. Perannya sangat banyak dalam perjuangan kemerdekaan. Selain menjadi anggota BPUPKI, Agus Salim memimpin sejumlah misi diplomatik ke Timur Tengah (1947) dan mewakili Indonesia dalam Konferensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag. Beliau juga beberapa kali menjabat Menteri Luar Negeri. Agus Salim dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional lewat Keppres No.657 pada 27 Desember 1961.

  1. Mas Mansur

Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah (1937-1942) ini adalah anggota Empat Serangkai bersama dengan Hatta, Sukarno, dan Ki Hajar Dewantara. Beliau pernah menjadi pemimpin Putera pada masa pendudukan Jepang. Mas Mansyur ditetapkan sebagai pahlawan nasional berdasarkan SK No.162 Tahun 1964 pada 26 Juni 1964.

  1. Djuanda Kartawidjaja

Digelari sebagai Bapak Maritim lewat Deklarasi Djuanda. Dengan latar belakang pengurus Muhammadiyah Tasikmalaya dan guru SMA Muhammadiyah Kramat, Jakarta, Djuanda juga memelopori dunia penerbangan nasional. Beliau pernah menjabat sebagai Menhub, Menkeu, Menhan, dan Menteri PU. Djuanda diangkat sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional lewat Keppres No.244 Tahun 1963.

  1. Haji Fachrodin

Haji Fachrodin adalah tokoh pers, pendiri Suara Muhammadiyah. Beliau adalah perintis Badan Penolong Haji Indonesia. Aktif dalam aktivisme politik di CDI dan PSI, serta pernah menjabat Sekretaris PP Muhammadiyah. Pemerintah menganugerahinya gelar Pahlawan Nasional lewat Keppres  No.162 Tahun 1964.

  1. Otto Iskandar Dinata

Dijuluki Si Jalak Harupat, Otto merupakan seorang guru di SMA Muhammadiyah Kramat Jakarta. Pernah menjadi anggota BPUPKI dan mempersiapkan pembentukan Badan Keamanan Rakyat (BKR). Usulnya agar Sukarno-Hatta dipilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden diterima secara aklamasi dalam sidang PPKI 18 Agustus 1945. Beliau dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional lewat Keppres No.088/TK/1973, 6 November 1973.

  1. Andi Sultan Daeng Radja

Pegiat Muhammadiyah Bulukumba ini adalah peserta Kongres Pemuda 1928 dan pemrakarsa PPNI. Beliau menjadi wakil Sulsel dalam sidang PPKI. Riwayat hidupnya penuh dengan aksi militan melawan kolonialisme di Indonesia. Pemerintah mengangkat beliau sebagai Pahlawan Nasional lewat Keppres No.085/TK/2006.

  1. Teuku H Muhammad Hasan

Mantan Mendikbud RI dalam Kabinet Darurat 1948-1949 ini adalah Konsul pertama Muhammadiyah di Kutaraja Aceh, 1927. Pernah menjadi wakil ketua Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI). Beliau mendapatkan gelar Pahlawan Nasional melalui Keppres No.085/TK/2006.

  1. Adam Malik

Anggota pandu Hizbul Wathan Muhammadiyah ini adalah sosok yang menyiarkan proklamasi kemerdekaan Indonesia. Pernah menjabat sebagai Wakil Presiden RI ke-3, Menlu dan Ketua Majelis Umum PBB. Beliau merupakan salah satu pendiri ASEAN dan Kantor Berita ANTARA. Melalui Keppres No.107/TK/1998 pada 6 November 1998, Adam Malik diangkat sebagai Pahlawan Nasional.

  1. Buya Hamka

Ulama kharismatik Muhammadiyah ini adalah sastrawan, jurnalis, juga pejuang politik dan gerilya melawan pasukan Belanda dan Jepang di Sumatera Barat. Menjabat sebagai Ketua MUI pertama, Buya Hamka dianugerahi gelar Pahlawan Nasional lewat SK No.113/TK/2011.

  1. Ki Bagus Hadikusumo

Ketua PP Muhammadiyah (1942-1953) merupakan anggota BPUPKI dan PPKI, dan menjadi tokoh kunci penghapusan tujuh kata dalam Piagam Jakarta. Terlibat dalam penyusunan  pembukaan UUD 1945. Pemerintah menganugerahinya gelar Pahlawan Nasional lewat Keppres No.116/TK/2015.

  1. Nani Wartabone

Tokoh Muhammadiyah asal Gorontalo ini merupakan pejuang militan melawan penjajah Belanda. Beliau mendirikan Jong Gorontalo di Surabaya pada tahun 1923, menjadi Ketua PNI cabang Gorontalo, dan mendirikan Komite 12 pada 1941, sebuah untuk menghadapi Perang Pasifik. Nani Wartabone dikukuhkan sebagai pahlawan nasional melalui SK No.085/TK/2003.

  1. Lafran Pane

Dibesarkan dengan pendidikan Muhammadiyah, Lafran Pane tumbuh menjadi aktivis politik. Beliau ikut terlibat dalam penculikan Sukarno dan Hatta ke Rengasdengklok untuk mempersiapkan proklamasi. Dikenal sebagai pendiri Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Lafran Pane dianugerahi gelar Pahlawan Nasional berdasarkan Keppres No. 115/TK/2017.

  1. AR Baswedan

Mubalig Muhammadiyah kelahiran Ampel, Surabaya ini adalah anggota BPUPKI, BP-KNIP,parlemwn dan Dewan Konstituante. Pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Penerangan Indonesia ke-2 era Kabinet Sjahrir. Misi Diplomatiknya ke Arab menghasilkan pengakuan kemerdekaan Indonesia secara de jure dan de facto dari Mesir. AR Baswedan ditetapkan sebagai pahlawan nasional berdasarkan SK No.123/TK/ 2018.

  1. Gatot Mangkupraja

Wakil Ketua PP Muhamadiyah ini merupakan anggota BPUPKI. Beliau juga merintis pendirian pasukan sukarela Pembela Tanah Air (PETA). Gatot memperoleh anugerah gelar Pahlawan Nasional lewat SK Presiden No.089/TK/2004.

  1. Letkol Mohammad Sroedji

Letkol Sroedji merupakan anggota pandu Hizbul Wathan Muhammadiyah. Beliau gugur dalam peperangan melawan pasukan Belanda di desa Karang Kedawung Kedawung, Jember, 1949. Almarhum mendapatkan penghormatan Bintang Mahaputra lewat Keppres No.91/TK/2016.

  1. Abdul Kahar Muzakkir

Abdul Kahar Muzakkir adalah anggota PP Muhammadiyah. Meski perjuangannya banyak di bidang pendidikan, beliau juga terlibat dalam keanggotaan Panitia Sembilan jelang proklamasi 1945. Di masa revolusi, beliau ikut membina mental milisi Angkatan Perang Sabil (APS). Gelar Pahlawan Nasional dia dapatkan lewat Keppres No.120/TK/2019.

  1. Kasman Singodimedjo

Kasman merupakan Ketua Muhammadiyah Cabang Jakarta dan anggota PP Muhammadiyah. Di bidang militer dia pernah menjadi Komandan PETA dan BKR. Di bidang politik, menjabat sebagai anggota PPKI, Ketua KNIP, menjadi Jaksa Agung pertama RI, dan Menteri Muda Kehakiman pada Kabinet Amir Sjarifuddin II. Kasman dianugerahi gelar pahlawan nasional berdasarkan Keppres No.123/TK/Tahun 2018 .

Selain nama-nama di atas, Muhammadiyah masih memiliki banyak tokoh yang berkiprah dalam perjuangan kemerdekaan di shaf terdepan namun belum mendapatkan gelar Pahlawan Nasional, misalnya Oey Tjeng Hien (pendiri PITI), Samaun Bakri (jurnalis), H.M Rasjidi (Diplomat dan Menteri Agama RI pertama), Sjamsuddin Sutan Makmur & Muljadi Djojomartono (Menteri Sosial), H.M Farid Ma’roef (Diplomat), R.M. Saroso Notosuparto atau Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) (Mangkunegara VIII), Askar Perang Sabil, Mohammad Roem, dan yang lainnya. Banyaknya Pahlawan Nasional dari rahim Muhammadiyah menjadi inspirasi, teladan, sekaligus modal bagi anggota Persyarikatan untuk terus memberikan khidmah terbaik bagi kemajuan negara dan segenap tumpah darah Indonesia. (afn)

Tags: headline
ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Pengumuman Calon Penerima Beasiswa S1 di Libya

Next Post

Menjadi Pahlawan Indonesia

Baca Juga

Haedar Nashir Terima Penghargaan Bintang LVRI, Serukan Komitmen dan Nilai Keindonesiaan bagi Generasi Muda
Berita

Haedar Nashir Terima Penghargaan Bintang LVRI, Serukan Komitmen dan Nilai Keindonesiaan bagi Generasi Muda

10/07/2025
Muhammadiyah Resmi Luncurkan Kalender Hijriah Global Tunggal
Berita

Muhammadiyah Resmi Luncurkan Kalender Hijriah Global Tunggal

25/06/2025
Apa Saja Syarat Validitas Kalender Islam Global?
Berita

Menjawab Kritik terhadap Kalender Hijriah Global Tunggal: Hilal di Bawah Ufuk

19/06/2025
Haedar Nashir Terima Penghargaan Tokoh Perbukuan Islam 2025
Berita

Haedar Nashir Terima Penghargaan Tokoh Perbukuan Islam 2025

18/06/2025
Next Post
Menjadi Pahlawan Indonesia

Menjadi Pahlawan Indonesia

Muhammadiyah Dorong Anak Muda Terlibat dalam Pertumbuhan Ekonomi Lewat Entrepreneurship

Muhammadiyah Dorong Anak Muda Terlibat dalam Pertumbuhan Ekonomi Lewat Entrepreneurship

Ketua MUI Puji Keberadaan Kampus Muhammadiyah di Malaysia

Ketua MUI Puji Keberadaan Kampus Muhammadiyah di Malaysia

BERITA POPULER

  • Mahasiswa Kristen, Laura Amandasari: Kampus Muhammadiyah Rumah Kedua Saya

    Mahasiswa Kristen, Laura Amandasari: Kampus Muhammadiyah Rumah Kedua Saya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rumah Sakit Muhammadiyah Berkembang Pesat, Haedar Nashir: Itu Kita Bangun Di Atas Sistem Profesional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mahasiswa UMJ Viral Usai Jadi Ketua RT: Gen Z Siap Pimpin Masyarakat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 3 Cara Mudah Mengakses Kalender Hijriah Global Tunggal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merawat Kesehatan Mental melalui Perspektif Al-Qur’an dan Hadis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Muhammadiyah Hadirkan Makan Bergizi: Wujud Nyata Pengabdian untuk Bangsa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Universitas Muhammadiyah Papua Barat Resmi Berdiri, Irwan Akib: Muhammadiyah Hadir untuk Semua Anak Bangsa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Khutbah Jumat: Pentingnya Membiasakan Ibadah kepada Anak Sejak Dini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Muhammadiyah Dukung Sepakbola Nasional lewat Peresmian Lapangan UMY

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Majelis

  • Tarjih dan Tajdid
  • Tabligh
  • Diktilitbang
  • Dikdasmen dan PNF
  • Pembinaan Kader dan SDI
  • Pembinaan Kesehatan Umum
  • Peminaan Kesejahteraan Sosial
  • Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
  • Pendayagunaan Wakaf
  • Pemberdayaan Masyarakat
  • Hukum dan HAM
  • Lingkungan Hidup
  • Pustaka dan Informasi

Lembaga

  • Pengembangan Pesantren
  • Pengembangan Cabang Ranting
  • Kajian dan Kemitraan Strategis
  • Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
  • Resiliensi Bencana
  • Amil Zakat, Infak dan Sedekah
  • Pengembang UMKM
  • Hikmah dan Kebijakan Publik
  • Seni Budaya
  • Pengembangan Olahraga
  • Hubungan dan Kerjasama Internasional
  • Dakwah Komunitas
  • Pemeriksa Halal dan KHT
  • Pembinaan Haji dan Umrah
  • Bantuan Hukum dan Advokasi Publik

Biro

  • Pengembangan Organisasi
  • Pengelolaan Keuangan
  • Komunikasi dan Pelayanan Umum

Ortom

  • Aisyiyah
  • Pemuda Muhammadiyah
  • Nasyiatul Aisyiyah
  • Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
  • Ikatan Pelajar Muhammadiyah
  • Tapak Suci Putra Muhammadiyah
  • Hizbul Wathon

Wilayah Sumatra

  • Nanggroe Aceh Darussalam
  • Sumatra Utara
  • Sumatra Selatan
  • Sumatra Barat
  • Bengkulu
  • Riau
  • Kepulauan Riau
  • Lampung
  • Jambi
  • Bangka Belitung

Wilayah Kalimantan

  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Timur
  • Kalimantan Selatan
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Utara

Wilayah Jawa

  • D.I. Yogyakarta
  • Banten
  • DKI Jakarta
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • Jawa Timur

Wilayah Bali &

Kepulauan Nusa Tenggara

  • Bali
  • Nusa Tenggara Barat
  • Nusa Tenggara Timur

Wilayah Sulawesi

  • Gorontalo
  • Sulawesi Barat
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Utara
  • Sulawesi Tenggara
  • Sulawesi Selatan

Wilayah Maluku dan Papua

  • Maluku Utara
  • Maluku
  • Papua
  • Papua Barat
  • Papua Barat daya

Cabang Istimewa

  • PCIM Kairo Mesir
  • PCIM Iran
  • PCIM Sudan
  • PCIM Belanda
  • PCIM Jerman
  • PCIM United Kingdom
  • PCIM Libya
  • PCIM Malaysia
  • PCIM Prancis
  • PCIM Amerika Serikat
  • PCIM Jepang
  • PCIM Tunisia
  • PCIM Pakistan
  • PCIM Australia
  • PCIM Rusia
  • PCIM Taiwan
  • PCIM Tunisia
  • PCIM TurkI
  • PCIM Korea Selatan
  • PCIM Tiongkok
  • PCIM Arab Saudi
  • PCIM India
  • PCIM Maroko
  • PCIM Yordania
  • PCIM Yaman
  • PCIM Spanyol
  • PCIM Hongaria
  • PCIM Thailand
  • PCIM Kuwait
  • PCIM New Zealand

Kategori

  • Kabar
  • Opini
  • Hukum Islam
  • Khutbah
  • Media
  • Tokoh

Tentang

  • Sejarah
  • Brand Guideline

Layanan

  • Informasi
  • KTAM

Ekosistem

  • Muhammadiyah ID
  • MASA
  • EventMu
  • BukuMu
  • SehatMu
  • KaderMu
  • LabMu

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak
  • Ketentuan Layanan
© 2025 Persyarikatan Muhammadiyah

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • AR icon bendera arab
  • EN
  • ID bendera indonesia
  • Home
  • Organisasi
    • Anggota Pimpinan Pusat
    • Keputusan Muktamar Ke-48
      • Risalah Islam Berkemajuan
      • Isu – Isu Strategis Keumatan, Kebangsaan dan Kemanusiaan Universal
      • Keputusan Lengkap
    • Majelis
      • Majelis Tarjih dan Tajdid
      • Majelis Tabligh
      • Majelis Diktilitbang
      • Majelis Dikdasmen dan PNF
      • Majelis Pembinaan Kader dan SDI
      • Majelis Pembinaan Kesehatan Umum
      • Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial
      • Majelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
      • Majelis Pendayagunaan Wakaf
      • Majelis Pemberdayaan Masyarakat
      • Majelis Hukum dan HAM
      • Majelis Lingkungan Hidup
      • Majelis Pustaka dan Informasi
    • Lembaga
      • Lembaga Pengembangan Pesantren
      • Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid
      • Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis
      • Lembaga Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
      • Lembaga Resiliensi Bencana
      • Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah
      • Lembaga Pengembang UMKM
      • Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik
      • Lembaga Seni Budaya
      • Lembaga Pengembangan Olahraga
      • Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional
      • Lembaga Dakwah Komunitas
      • Lembaga Pemeriksa Halal dan KHT
      • Lembaga Pembinaan Haji dan Umrah
      • Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi Publik
    • Biro
      • Biro Pengembangan Organisasi
      • Biro Pengelolaan Keuangan
      • Biro Komunikasi dan Pelayanan Umum
    • Profil
      • AD/ ART Muhammadiyah
      • Sejarah Muhammadiyah
      • Lagu Sang Surya
      • Organisasi Otonom
      • Cabang Istimewa/Luar Negeri
    • Ideologi
      • Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Masalah Lima
      • Kepribadian Muhammadiyah
      • Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah
      • Khittah Muhammadiyah
      • Langkah Muhammadiyah
    • Daftar Anggota
  • Opini
    • Budaya Lokal
    • Filantropi & Kesejahteraan Sosial
    • Pemberdayaan Masyarakat
    • Lingkungan & Kebencanaan
    • Masyarakat Adat
    • Milenial
    • Moderasi Islam
    • Resensi
  • Hikmah
  • Hukum Islam
  • Khutbah
    • Khutbah Jumat
    • Khutbah Gerhana
    • Khutbah Nikah
    • Khutbah Idul Adha
    • Khutbah Idul Fitri
  • Tokoh
  • Kabar
    • Internasional
    • Nasional
    • Wilayah
    • Daerah
    • Ortom
  • Galeri
    • Foto
  • Login

© 2025 Persyarikatan Muhammadiyah - Cahaya Islam Berkemajuan.