MUHAMMADIYAH.OR.ID, BANDUNG – Seiring perkembangan zaman yang kian kompleks, tantangan memajukan sekolah Muhammadiyah juga semakin beragam. Oleh karena itu, kepala sekolah Muhammadiyah diminta profesional dan inovatif.
Permintaan sekaligus pesan itu disampaikan oleh Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Dadang Kahmad pada Selasa (15/10) dalam Pembukaan Dikduspala Region 2 Jawa Barat di Kota Bandung.
Selain profesionalitas dan inovasi, selama memimpin sekolah, Kepala Sekolah Muhammadiyah diharapkan juga memiliki kemampuan manajerial, memperkaya metode pembelajaran, serta menciptakan lingkungan sekolah yang mendukung.
“Ketiga kita harus memastikan bahwa setiap aktivitas sekolah Muhammadiyah tidak hanya mengajar, tidak hanya mengejar prestasi akademik, tapi juga membentuk karakter nilai Islam,” katanya.
Pendidikan Muhammadiyah, kata Dadang, bertujuan untuk melahirkan insan kamil, yaitu manusia yang paripurna, dengan kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual.
Dalam mengusahakan memajukan sekolah Muhammadiyah juga dibutuhkan semangat kolaboratif. Artinya sekolah tidak berdiri sendiri, tapi bangunan sinergi antara guru, murid, tenaga kependidikan, serta masyarakat, termasuk keluarga.
Terlebih sekolah Muhammadiyah ditekankan oleh Dadang Kahmad supaya membangun sinergi yang baik dengan pimpinan Persyarikatan Muhammadiyah setempat. Jangan sampai terjadi konflik antara mereka.
“Kita bertugas untuk membangun komunikasi yang baik dengan semua elemen, sehingga tercipta lingkungan pendidikan yang harmonis, dan saling mendukung,” imbuhnya.
Dalam menempatkan visi dan misi, kepala Sekolah Muhammadiyah harus mampu meneropong jangka panjang. Visi dan misi tersebut harus inovatif dan kreatif, serta bisa berkesesuaian dengan kemajuan teknologi.
“Kepala sekolah tidak hanya sebagai administrator, tapi juga sebagai pemimpin yang mampu mengembangkan visi dan strategi untuk mencapai tujuan jangka panjang,” katanya.
Dadang juga mengingatkan, tugas kepala sekolah Muhammadiyah juga bertanggung jawab atas peningkatan kompetensi guru dan staf agar mampu mengimplementasikan program inovatif, serta program pengembangan sumber daya manusia.