MUHAMMADIYAH.OR.ID, PRINGSEWU – Pengetahuan atau pendidikan merupakan bagian dari modal kultural atau budaya. Selain pengetahuan juga ada akumulasi sosial, keterampilan, dan akumulasi simbolik yang ke semua itu dapat ditemukan di bangku perkuliahan.
Kutipan dari Sosiolog Pierre Bourdieu itu disampaikan oleh Wakil Sekretaris Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Mohammad Mudzakkir pada Selasa (8/10) dalam Sidang Senat dan Wisuda ke VII Universitas Muhammadiyah Pringsewu (UMPRI).
Oleh karena itu, bagi mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah-’Aisyiyah (PTMA) diharapkan memanfaatkan modal kultural yang mereka jumpai selama masa studi. Interaksi dengan kawan yang berasal dari berbagai latar belakang harus dimanfaatkan menjadi jaringan.
“Jadi teman-teman ketika menempuh pendidikan bagian dari upaya untuk mengakumulasi modal pengetahuan dan modal keterampilan. Termasuk juga modal sosial yang bertemu dengan teman berasal dari berbagai daerah,” katanya.
Pada kesempatan ini Mudzakkir menegaskan, modal atau kapital itu tidak sebatas ekonomi. Maka jaringan yang dibangun karena relasi pertemanan bisa jadi modal besar yang dimiliki oleh mahasiswa alumni PTMA untuk membangun kehidupan dan meningkatkan kesejahteraan yang lebih baik.
Kepada seluruh lulusan PTMA, Mudzakkir berpesan bahwa wisuda bukan akhir dari kehidupan dan masa belajar. Melainkan berbagai akumulasi modal yang didapatkan selama masa belajar itu supaya diimplementasikan atau digunakan dalam melewati kehidupan nyata di masyarakat yang lebih luas.
Lebih-lebih dalam tradisi keilmuan Islam, katanya, semangat menuntut ilmu tidak dibatasi oleh wisuda termasuk juga tak bisa dibatasi oleh usia. Sebab dalam Islam, perintah menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim mulai dari buaian sampai liang lahat.
“Belajar itu tidak ada kata tua, mulai dari buaian sampai liang lahat. Itu spirit yang ditanamkan dalam tradisi Islam,” katanya.
Merujuk Nelson Mandela, Mudzakkir menyampaikan bahwa pendidikan merupakan senjata yang paling ampuh untuk mengubah dunia. Oleh karena itu, orang berpendidikan memiliki tanggung jawab yaitu untuk memberikan manfaat bagi dirinya dan masyarakat luas.