MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Sekretaris Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Izzul Muslimin, mengungkapkan sekolah muhammadiyah ada di seluruh pelosok Indonesia didirikan dengan mandiri.
Semangat itu yang dimiliki oleh Muhammadiyah sebagai organisasi mengembangkan lembaga pendidikan. Meski mandiri dalam gerakan, namun Muhammadiyah tidak menutup diri dari kolaborasi yang melintas.
Hal itu yang disampaikan oleh Izzul Muslimin pada (21/10) di Attanwir Tower, Gedung Dakwah PP Muhammadiyah Jl. Menteng Raya, 62, Jakarta Pusat. Dalam acara yang diadakan oleh Lazismu Pusat.
Menurut Izzul, kendati masih ada sekolah yang menghadapi problem di daerah terpencil karena fasilitas yang tidak memadai. Namun Muhammadiyah tidak hanya berpangku tangan, sebab selalu ada usaha untuk berubah lebih baik.
Muhammadiyah mendirikan sekolah di kawasan tertinggal sebagai panggilan karena di sana memang tidak ada sekolah. Langkah itu dilakukan oleh Muhammadiyah untuk memeratakan akses pendidikan ke semua putra dan putri bangsa.
“Itulah yang terjadi, maka dengan keberadaan guru yang harus mendapat perhatian di beberapa tempat, kita berharap apa yang dilakukan oleh para guru tetap sebagai spirit yang ke depannya perlu ada upaya ekosistem pendidikan yang bisa mengatasi ketimpangan dalam realitas pendidikan,” paparnya.
Izzul menambahkan, dibutuhkan kekuatan bersama agar bisa menjadi gerakan nasional termasuk oleh Lazismu di seluruh daerah dan wilayah dan semua pihak yang ingin pendidikan di Indonesia menjadi lebih baik.
Hal itu, sudah dilakukan Muhammadiyah mengelola dana abadi pendidikan. Melalui Gerakan Infak Pendidikan (GIP), dana abadi ini harus terus digerakkan dan bisa didukung oleh para pemangku kepentingan dan manfaatnya bisa dijangkau secara lebih luas.
Dalam kesempatan itu, Miftahurrohman guru MI Muhammadiyah Cisarua yang sudah mengabdi selama 10 tahun mengucapkan terima kasih atas bantuan ini kepada donatur Lazismu.
“Melalui program peduli guru ini saya dan kawan kawan guru yang lain sangat terbantu semoga semakin menambah motivasi untuk memberikan yang terbaik kepada anak-anak didik,” katanya.
Hal senada disampaikan Nurhidah dari TK ABA Depok, bahwa dukungan semua pihak sangat kami nanti untuk menunjang program kegiatan belajar mengajar terutama untuk sekolah yang masih membutuhkan perhatian serius dalam sarana dan prasarananya.