MUHAMMADIYAH.OR.ID, MALANG – Perluas informasi keputusan Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah tentang penetapan 1 Ramadan 1445 H yang bertepatan dengan 11 Maret 2024 Masehi. PP ‘Aisyiyah ajak muslim menyambut Ramadan 1445 dengan rasa syukur dan gembira.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum PP ‘Aisyiyah, Salmah Orbayinah dalam Pengajian Pimpinan Persyarikatan Muhammadiyah yang digelar oleh Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) di UMM Dome pada Rabu (6/3).
Oleh karena itu, sebagai umat Islam harus menyiapkan diri dalam menyambut Bulan Suci Ramadan 1445 H yang tinggal menghitung hari. Termasuk menyiapkan tempat-tempat yang akan digunakan untuk beribadah nanti.
PP Muhammadiyah melalui keputusan resmi organisasi, menetapkan 1 Ramadan 1445 H jatuh pada 11 Maret 2024. Hasil perhitungan hisab hakiki wujudul hilal tersebut diperkirakan dengan sejumlah kelompok umat Islam lain di Indonesia.
“Itu mungkin berbeda dengan saudara-saudara kita sebelah, tapi mungkin Idulfitirinya sama. Kita sudah biasa berbeda, jadi tidak apa-apa,” pesan Bayin.
Karena awal Ramadan 1445 H jatuh pada 11 Maret 2024, Bayin mengimbau kepada Warga Muhammadiyah untuk melaksanakan Salat Tarawih pada Ahad malam 10 Maret 2024 di daerah masing-masing.
“Tentunya kita sambut Bulan Ramadan ini dengan rasa syukur, dengan kerinduan, sebagaimana bapak dan ibu menyambut sang kekasih hati. Jadi harus disambut begitu rindunya,” katanya.
Bagi umat Islam, Bulan Ramadan adalah bulan yang istimewa sebab didalamnya dibukanya pintu-pintu rahmat Allah SWT. Bahkan bulan Ramadan diistimewakan dibandingkan bulan-bulan yang lain.
Selain nilai ubudiyah, pada Bulan Ramadan juga mengandung nilai-nilai kemanusiaan dan kesuksesan hidup di dunia. Bu Bayin menjelaskan nilai-nilai itu seperti kesabaran, kepekaan sosial-kemasyarakatan, dan seterusnya.
“Tentunya puasa ini sangat mengandung dimensi hablum minannas,” kata Bayin.
Puasa yang dijalankan oleh seorang muslim tidak hanya untuk menahan dari dahaga dan lapar. Tapi juga untuk menahan amarah dan nafsu-nafsu hewani yang dimiliki oleh umat manusia.
