MUHAMMADIYAH.OR.ID, MAKASSAR— Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah kembali menggelar Seminar Nasional Sosialisasi Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT), kali ini berkolaborasi bersama Universitas Muhammadiyah Makassar (UNISMUH). Acara yang merupakan putaran ke-4 ini diselenggarakan pada tanggal 27 hingga 28 Januari 2024.
Dalam sambutannya, Syamsul Anwar, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, menyampaikan apresiasi atas kerjasama UNISMUH yang telah membawa keberkahan melalui hasil akreditasi UNGGUL dari BAN PT pada tanggal 23 Januari lalu. UNISMUH, yang juga memiliki observatorium di lantai 17, diakui memiliki posisi kuat dalam penerapan KHGT di kancah global.
Anwar menekankan pentingnya penggunaan kata “Tunggal” dalam KHGT. Ia menegaskan bahwa banyak kalender lain mengklaim sebagai kalender global, namun masih terikat dengan zonasi. Pembahasan tentang KHGT sendiri sudah muncul sejak tahun 1939 oleh Ahmad Muhammady Syakir, seorang Ahli Hadis Mesir.
Hadis yang diutarakan, “puasa Ramadan adalah pada hari di mana kalian semua bersama-sama berpuasa. Idul Fitri adalah pada hari dimana kalian semua bersama-sama ber-‘Iedul Fitri. Dan ‘Idul Adha adalah juga pada hari dimana kalian semua bersama-sama ber-‘Iedul Adha”, menjadi indikasi kuat bahwa umat Islam seharusnya memiliki tanggal dan hari yang seragam di seluruh dunia.
Anwar juga menekankan bahwa Muhammadiyah harus terus berupaya dan tidak lelah dalam mensosialisasikan KHGT kepada masyarakat demi pembaharuan dan membangun citra baik Islam di mata dunia. Dengan kolaborasi bersama UNISMUH, acara ini diharapkan dapat menjadi langkah positif dalam mencapai tujuan tersebut.
Sementara itu, Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, Hamim Ilyas dalam sambutannya menegaskan bahwa Seminar ini diadakan untuk para pegiat Majelis Tarjih, ‘Aisyiyah, dan Perguruan Tinggi Muhammadiyah se-wilayah Sulawesi. Seminar ini merupakan bagian dari keberlanjutan dari proses keputusan Muktamar Muhammadiyah ke-47 di Makassar dan ke-48 di Surakarta. KHGT bukan hanya sebuah program organisasi, tetapi juga ajaran agama Islam, yang termanifestasi dalam Risalah Islam Berkemajuan (RIB) Muhammadiyah. Salah satu perkhidmatan Islam berkemajuan adalah perkhidmatan global yang kemudian termanifestasi dalam KHGT.
Muara dari Seminar ini akan dibawa ke MUNAS Tarjih 1 abad ke-32 di Pekalongan pada bulan Februari besok, yang nantinya akan diterapkan pada bulan Muharrom tanggal 1 tahun 1446 yang akan datang. Dengan demikian, upaya sosialisasi dan penerapan KHGT terus menjadi fokus bagi Muhammadiyah sebagai langkah konkrit dalam memajukan ajaran Islam secara global.