MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Membekali mahasiswa calon guru-guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekretaris Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, Diyah Puspitarini berpesan agar mereka menyiapkan kemampuan sampai di standar Guru PAUD yang Berkemajuan.
Guru PAUD yang Berkemajuan menurutnya merupakan guru yang menguasai berbagai keterampilan, teknik komunikasi efektif, dan kepekaan sosial yang tinggi sehingga dapat mengatasi sejumlah tantangan yang selama ini dihadapi oleh guru PAUD, seperti ketimpangan literasi, kesulitan belajar siswa, dan pembangunan hubungan dengan orang tua siswa.
Diyah yang saat ini juga menjabat sebagai Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia Republik Indonesia (KPAI RI) Periode 2022-2027 itu lantas menyebut perhatian Persyarikatan pada peningkatan mutu dan kualitas anak didik. Mengingat organisasi perempuan ‘Aisyiyah telah menyelenggarakan sekira 20.000 TK/PAUD selama hampir satu abad.
Keputusan Muktamar ‘Aisyiyah ke-48 pun kata dia menggarisbawahi pentingnya bangsa Indonesia memiliki pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) yang berkualitas, khususnya dalam era revolusi industri 4.0 dan menuju 5.0 dengan paradigma pembelajaran baru di mana guru berperan tidak hanya mentransfer pengetahuan, tetapi juga nilai-nilai internal.
“Guru PAUD harus memiliki kemampuan multifungsi sebagai pendidik, pengasuh, pendisiplin, dan teladan dalam kebaikan dan kesabaran,” ujarnya dalam Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG-PAUD) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) di Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Yogyakarta, Ahad (3/12).
Sementara itu, Kepala Program Studi PG-PAUD UMP, Desti Pujianti menegaskan komitmen untuk menyuarakan kesejahteraan guru PAUD bersama Persatuan Perempuan ‘Aisyiyah (PP Aisyiyah) dan KPAI RI.
Desti menekankan bahwa pemerintah perlu serius memperhatikan perjuangan guru PAUD dalam mendidik anak-anak usia dini, mengingat hal ini merupakan investasi bagi generasi masa depan bangsa.
“Acara KKL ini dihadiri oleh mahasiswa Prodi PG-PAUD UMP yang dengan antusias mengikuti pemaparan dan diskusi mengenai perkembangan terkini dalam dunia pendidikan anak usia dini. Semangat untuk meningkatkan kualitas pendidikan PAUD pun semakin membara, terutama dengan adanya wawasan dari narasumber yang telah berpengalaman dalam bidang pendidikan dan perlindungan anak,” jelasnya. (afn)