MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Menutup akhir tahun 2023, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menggelar Sidang Terbuka Senat untuk mengukuhkan tiga guru besar baru pada Kamis (28/12).
Bertempat di Ruang Amphitarium Gedung Utama Kampus IV UAD, mereka adalah Guru Besar Bidang Ilmu Teknik Elektro, Prof. Drs. Ir. Abdul Fadlil, M.T., Ph.D, Guru Besar Bidang Ilmu Microbiologi, Prof. Dr. Trianik Widyaningrum S.Si., M.Si, dan Guru Besar Bidang Ilmu Sistem Telekomunikasi, Prof. Ir. Sunardi, S.T., M.T., Ph.D.
Dengan pengukuhan ini, maka UAD menjadi universitas dengan jumlah guru besar terbanyak kedua di lingkungan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA) dengan jumlah 38 orang Guru Besar. UAD menguntit posisi UMM yang berada di posisi pertama dengan jumlah 39 guru besar.
Jumlah guru besar UAD dipastikan bertambah mengingat ada target total 148 Guru Besar pada tahun 2027. Sedangkan saat ini menurut Rektor UAD, Prof. Dr. Muchlas, M.T sudah ada 12 dosen yang on progres menunggu hasil evaluasi untuk pengajuan guru besar.
“Kami berharap melalui program-program percepatan guru besar yang saat ini tengah digalakan oleh UAD, pada 2024 nantu dapat menghasilkan percepatan yang lebih signifikan dengan target 40 guru besar dikukuhkan,” ungkapnya.
Menyampaikan tahniah, Rektor berharap ketiga guru besar ini mampu memberikan kemanfaatan pada Persyarikatan, bangsa, dan kemanusiaan global. Apalagi dia melihat tiga sosok ini sebagai andalan UAD untuk mewujudkan diri sebagai pusat pengembangan ilmu teknik dan biologi.
Pada perjalanannya menjadi Guru Besar, Profesor di Bidang Ilmu Teknik Elektro, Abdul Fadlil meletakkan dasar Artificial Intelligence voice recognition berbasis emosi bagi alat-alat elektronik.
“Jadi nanti saat matikan televisi smart tv khususnya tidak perlu pakai tombol. Cukup ucapkan hai google turn off the tv,” kata Rektor.
Sementara itu, Guru Besar Bidang Ilmu Sistem Telekomunikasi, Prof. Sunardi mengembangkan Pengolahan Citra pada Sistem Komunikasi Digital untuk Pengembangan Keilmuan Teknik Elektro dan Informatika.
Sedangkan Guru Besar Bidang Ilmu Microbiologi, Prof. Trianik Widyaningrum meraih gelar guru besar dengan meneliti Keragaman, Potensi, dan Gen Penyandi Produksi Etanol pada Khamir Indigenous Nira Aren, Kelapa, Nipah, dan Siwalan. (afn)