Kamis, 24 Juli 2025
  • AR
  • EN
  • IN
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
Home Berita

Merespon Radikalisme dengan Moderasi Sejalan dengan Semangat Para Pendiri Bangsa

by ilham
2 tahun ago
in Berita
Reading Time: 2 mins read
A A
Merespon Radikalisme dengan Moderasi Sejalan dengan Semangat Para Pendiri Bangsa

MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA—Program deradikalisasi di Barat maupun di Indonesia kini menjadi proyek yang ambisius dan paling laris. Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, memberikan pandangan bahwa deradikalisasi dan ekstremisme seharusnya tidak dihadapi dengan cara yang sama, karena dapat melahirkan bentuk radikalisme dan ekstremisme baru.

Dalam acara Seminar Kebangsaan yang diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPD IMM) di Yogyakarta pada Selasa (05/12), Haedar Nashir menyampaikan, “Kami tahu bahwa ekstremisme dilawan dengan cara ekstremisme, hanya akan melahirkan ekstremisme yang baru.” Menurutnya, penanganan radikalisme seharusnya melibatkan pendekatan moderasi.

Haedar Nashir menyatakan keyakinannya bahwa radikalisme dapat dihentikan melalui jalur moderasi, sejalan dengan perjalanan sejarah Indonesia ketika Pancasila diakui sebagai dasar negara. Tokoh-tokoh bangsa seperti Soekarno, Bung Hatta, Soepomo, Ki Bagus Hadikusumo, dan berbagai aliran pemikiran lainnya terlibat dalam diskusi untuk membentuk dasar negara yang moderat.

“Pancasila kita yang dijadikan sebagai dasar negara adalah hasil dari kesepakatan yang moderat,” tegas Haedar Nashir. Ia menjelaskan bahwa di balik nilai Pancasila, terdapat karakter dan kepribadian bangsa yang khas, yang juga berinteraksi dinamis dengan bangsa-bangsa lain dalam hukum universalitas dunia.

MateriTerkait

Habib Ja’far: Muhammadiyah Harus Terus Lanjutkan Jejak Kepeloporan Kiai Dahlan dalam Isu Kemanusiaan

Muhammadiyah Turki Ekspansi Dakwah Global, Persiapkan Markaz Dakwah

Jangan Dekati Zina: Demi Anak yang Tak Berdosa

Namun, terdapat dinamika yang menarik dalam perjalanan ini. Kelompok Islam ingin menjadikan Indonesia sebagai negara Islam, sementara kalangan nasionalis memiliki ciri khas chauvinistik. Meskipun demikian, para pemimpin bangsa berhasil mencapai kompromi. Menurut Haedar, nilai-nilai Pancasila mencerminkan karakteristik atau kepribadian bangsa yang khas, serta berinteraksi secara dinamis dengan bangsa-bangsa lain dalam hukum universalitas dunia.

Haedar Nashir menegaskan bahwa setelah reformasi tahun 1998, Indonesia menjadi saksi pertarungan ideologi besar yang mencerminkan pembukaan era informasi. Mulai dari ideologi ultra-nasionalisme hingga radikalisme berbasis agama, terjadi benturan ideologi yang keras. Dalam menanggapi hal ini, Haedar mengusulkan pendekatan moderasi sebagai solusi yang tepat.

“Pendekatan moderasi sangat penting dalam menanggapi benturan ideologi ini,” ungkap Haedar. Ia berharap bahwa dengan pendekatan ini, Indonesia dapat melangkah maju dalam mengatasi tantangan radikalisme dan ekstremisme, sambil tetap memelihara semangat kesepakatan dan persatuan di tengah perbedaan.

Haedar menegaskan bahwa pendekatan moderasi tidak hanya menjadi solusi untuk menanggulangi radikalisme, tetapi juga merupakan keniscayaan untuk memandu Indonesia menuju masa depan yang sesuai dengan landasan, jiwa, pikiran, dan cita-cita kemerdekaan. Hal ini sejalan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 dan semangat para pendiri bangsa.

Lebih lanjut, Haedar menyoroti pentingnya melepaskan Indonesia dari berbagai bentuk radikalisme. Ini mencakup tarikan ekstrem ke arah liberalisasi dan sekularisasi, serta ortodoksi dalam kehidupan politik, ekonomi, budaya, dan keagamaan. Menurut Haedar, fenomena ini dapat menyebabkan Pancasila dan agama-agama kehilangan titik moderat yang autentik di negeri ini.

Haedar Nashir berharap bahwa dengan pendekatan moderasi ini, Indonesia dapat membangun masa depan yang stabil, damai, dan sesuai dengan nilai-nilai yang telah diwariskan oleh para pendiri bangsa. Dengan menghormati jiwa kemerdekaan dan keindonesiaan, Indonesia dapat menjaga harmoni dalam keberagaman dan tetap menjadi negara yang berlandaskan toleransi dan persatuan.

Tags: BangsaDeradikalisasiHaedar Nashirheadlinemoderasimuhammadiyahradikalismeterorisme
ShareTweetSendShareShare
Previous Post

LazisMu Dikenal Amanah, Pejuang Subuh Marangin Rela Tempuh Perjalanan 24 Jam Demi Titipkan Rp551 Juta bagi Rakyat Palestina

Next Post

Wujudkan Anak-anak yang Salih dan Cerdas, ‘Aisyiyah Dorong Guru PAUD Miliki Standar Berkemajuan

Baca Juga

Hukum Orang Tua yang Melakukan Pelecehan Seksual Terhadap Anaknya
Artikel

Status Nasab dan Tanggung Jawab Anak Hasil Zina Ketika Orang Tua Menikah dan Kemudian Bercerai

24/07/2025
Lima Tips Agar Tidak Mudah Tersulut Emosi
Artikel

Khutbah Jumat: Larangan Berbangga Diri dengan Dosa

24/07/2025
Tiga Pesan Haedar Nashir untuk KOKAM
Berita

Tiga Pesan Haedar Nashir untuk KOKAM

20/07/2025
Belum Aqiqah, Apakah Anak Sudah Diakui dalam Syariat?
Artikel

Belum Aqiqah, Apakah Anak Sudah Diakui dalam Syariat?

20/07/2025
Next Post
Wujudkan Anak-anak yang Salih dan Cerdas, ‘Aisyiyah Dorong Guru PAUD Miliki Standar Berkemajuan

Wujudkan Anak-anak yang Salih dan Cerdas, ‘Aisyiyah Dorong Guru PAUD Miliki Standar Berkemajuan

Pesan PP Muhammadiyah: Sosialisasikan Hasil Muktamar 48 dan Perbanyak Pendirian Ranting

Tafsir Ungkap Rahasia Bahagia dalam Ajaran Islam

Tafsir Ungkap Rahasia Bahagia dalam Ajaran Islam

BERITA POPULER

  • Mahasiswa UMJ Viral Usai Jadi Ketua RT: Gen Z Siap Pimpin Masyarakat

    Mahasiswa UMJ Viral Usai Jadi Ketua RT: Gen Z Siap Pimpin Masyarakat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KOKAM dan Polri Sinergi Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Muhammadiyah Buka Seleksi Beasiswa Al-Azhar Mesir 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rumah Sakit Muhammadiyah Berkembang Pesat, Haedar Nashir: Itu Kita Bangun Di Atas Sistem Profesional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Universitas Muhammadiyah Papua Barat Resmi Berdiri, Irwan Akib: Muhammadiyah Hadir untuk Semua Anak Bangsa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tiga Pesan Haedar Nashir untuk KOKAM

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Khutbah Jumat: Pentingnya Membiasakan Ibadah kepada Anak Sejak Dini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bolehkah Menikahi Perempuan dalam Kondisi Hamil?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Uang Hasil Monetisasi Konten Digital itu Halal?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Majelis

  • Tarjih dan Tajdid
  • Tabligh
  • Diktilitbang
  • Dikdasmen dan PNF
  • Pembinaan Kader dan SDI
  • Pembinaan Kesehatan Umum
  • Peminaan Kesejahteraan Sosial
  • Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
  • Pendayagunaan Wakaf
  • Pemberdayaan Masyarakat
  • Hukum dan HAM
  • Lingkungan Hidup
  • Pustaka dan Informasi

Lembaga

  • Pengembangan Pesantren
  • Pengembangan Cabang Ranting
  • Kajian dan Kemitraan Strategis
  • Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
  • Resiliensi Bencana
  • Amil Zakat, Infak dan Sedekah
  • Pengembang UMKM
  • Hikmah dan Kebijakan Publik
  • Seni Budaya
  • Pengembangan Olahraga
  • Hubungan dan Kerjasama Internasional
  • Dakwah Komunitas
  • Pemeriksa Halal dan KHT
  • Pembinaan Haji dan Umrah
  • Bantuan Hukum dan Advokasi Publik

Biro

  • Pengembangan Organisasi
  • Pengelolaan Keuangan
  • Komunikasi dan Pelayanan Umum

Ortom

  • Aisyiyah
  • Pemuda Muhammadiyah
  • Nasyiatul Aisyiyah
  • Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
  • Ikatan Pelajar Muhammadiyah
  • Tapak Suci Putra Muhammadiyah
  • Hizbul Wathon

Wilayah Sumatra

  • Nanggroe Aceh Darussalam
  • Sumatra Utara
  • Sumatra Selatan
  • Sumatra Barat
  • Bengkulu
  • Riau
  • Kepulauan Riau
  • Lampung
  • Jambi
  • Bangka Belitung

Wilayah Kalimantan

  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Timur
  • Kalimantan Selatan
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Utara

Wilayah Jawa

  • D.I. Yogyakarta
  • Banten
  • DKI Jakarta
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • Jawa Timur

Wilayah Bali &

Kepulauan Nusa Tenggara

  • Bali
  • Nusa Tenggara Barat
  • Nusa Tenggara Timur

Wilayah Sulawesi

  • Gorontalo
  • Sulawesi Barat
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Utara
  • Sulawesi Tenggara
  • Sulawesi Selatan

Wilayah Maluku dan Papua

  • Maluku Utara
  • Maluku
  • Papua
  • Papua Barat
  • Papua Barat daya

Cabang Istimewa

  • PCIM Kairo Mesir
  • PCIM Iran
  • PCIM Sudan
  • PCIM Belanda
  • PCIM Jerman
  • PCIM United Kingdom
  • PCIM Libya
  • PCIM Malaysia
  • PCIM Prancis
  • PCIM Amerika Serikat
  • PCIM Jepang
  • PCIM Tunisia
  • PCIM Pakistan
  • PCIM Australia
  • PCIM Rusia
  • PCIM Taiwan
  • PCIM Tunisia
  • PCIM TurkI
  • PCIM Korea Selatan
  • PCIM Tiongkok
  • PCIM Arab Saudi
  • PCIM India
  • PCIM Maroko
  • PCIM Yordania
  • PCIM Yaman
  • PCIM Spanyol
  • PCIM Hongaria
  • PCIM Thailand
  • PCIM Kuwait
  • PCIM New Zealand

Kategori

  • Kabar
  • Opini
  • Hukum Islam
  • Khutbah
  • Media
  • Tokoh

Tentang

  • Sejarah
  • Brand Guideline

Layanan

  • Informasi
  • KTAM

Ekosistem

  • Muhammadiyah ID
  • MASA
  • EventMu
  • BukuMu
  • SehatMu
  • KaderMu
  • LabMu

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak
  • Ketentuan Layanan
© 2025 Persyarikatan Muhammadiyah

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • AR icon bendera arab
  • EN
  • ID bendera indonesia
  • Home
  • Organisasi
    • Anggota Pimpinan Pusat
    • Keputusan Muktamar Ke-48
      • Risalah Islam Berkemajuan
      • Isu – Isu Strategis Keumatan, Kebangsaan dan Kemanusiaan Universal
      • Keputusan Lengkap
    • Majelis
      • Majelis Tarjih dan Tajdid
      • Majelis Tabligh
      • Majelis Diktilitbang
      • Majelis Dikdasmen dan PNF
      • Majelis Pembinaan Kader dan SDI
      • Majelis Pembinaan Kesehatan Umum
      • Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial
      • Majelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
      • Majelis Pendayagunaan Wakaf
      • Majelis Pemberdayaan Masyarakat
      • Majelis Hukum dan HAM
      • Majelis Lingkungan Hidup
      • Majelis Pustaka dan Informasi
    • Lembaga
      • Lembaga Pengembangan Pesantren
      • Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid
      • Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis
      • Lembaga Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
      • Lembaga Resiliensi Bencana
      • Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah
      • Lembaga Pengembang UMKM
      • Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik
      • Lembaga Seni Budaya
      • Lembaga Pengembangan Olahraga
      • Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional
      • Lembaga Dakwah Komunitas
      • Lembaga Pemeriksa Halal dan KHT
      • Lembaga Pembinaan Haji dan Umrah
      • Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi Publik
    • Biro
      • Biro Pengembangan Organisasi
      • Biro Pengelolaan Keuangan
      • Biro Komunikasi dan Pelayanan Umum
    • Profil
      • AD/ ART Muhammadiyah
      • Sejarah Muhammadiyah
      • Lagu Sang Surya
      • Organisasi Otonom
      • Cabang Istimewa/Luar Negeri
    • Ideologi
      • Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Masalah Lima
      • Kepribadian Muhammadiyah
      • Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah
      • Khittah Muhammadiyah
      • Langkah Muhammadiyah
    • Daftar Anggota
  • Opini
    • Budaya Lokal
    • Filantropi & Kesejahteraan Sosial
    • Pemberdayaan Masyarakat
    • Lingkungan & Kebencanaan
    • Masyarakat Adat
    • Milenial
    • Moderasi Islam
    • Resensi
  • Hikmah
  • Hukum Islam
  • Khutbah
    • Khutbah Jumat
    • Khutbah Gerhana
    • Khutbah Nikah
    • Khutbah Idul Adha
    • Khutbah Idul Fitri
  • Tokoh
  • Kabar
    • Internasional
    • Nasional
    • Wilayah
    • Daerah
    • Ortom
  • Galeri
    • Foto
  • Login

© 2025 Persyarikatan Muhammadiyah - Cahaya Islam Berkemajuan.