Sabtu, 26 Juli 2025
  • AR
  • EN
  • IN
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
Home Artikel

Kongres Perempuan 1928; Siti Munjiyah Sebut Kemajuan Tidak Harus Persis Barat

by aanardianto
2 tahun ago
in Artikel
Reading Time: 3 mins read
A A
Kongres Perempuan 1928; Siti Munjiyah Sebut Kemajuan Tidak Harus Persis Barat

Oleh: A’an Ardianto

Semangat memodernisasi dan memajukan peradaban yang diinginkan oleh Persyarikatan Muhammadiyah lahir genial dari rahim Islam, tidak mencontek atau mereplikasi secara utuh modernitas dan kemajuan yang dicapai oleh Barat saat ini.

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir pada beberapa kesempatan sering menyebut peradaban maju yang ingin dibangun oleh Muhammadiyah – Islam adalah kemajuan yang tidak meninggalkan ketuhanan dan kemanusiaan. Haedar menyebutnya sebagai paradigma Teoantroposentris.

Jika dilacak ke belakang dari pandangan kemajuan tersebut, salah satunya ditemukan kesamaan dengan yang diinginkan oleh kelompok perempuan Muhammadiyah atau ‘Aisyiyah. Misalnya saja dalam pidato Siti Munjiyah yang disampaikan saat Kongres Perempuan Indonesia pada 1928.

MateriTerkait

Status Nasab dan Tanggung Jawab Anak Hasil Zina Ketika Orang Tua Menikah dan Kemudian Bercerai

Khutbah Jumat: Larangan Berbangga Diri dengan Dosa

Bolehkah Menikahi Perempuan dalam Kondisi Hamil?

Dikutip dari pidato yang diterbitkan Suara Muhammadiyah (SM) No 5 – 6 tahun XI Agustus 1929, Siti Munjiyah memaparkan data bahwa kemajuan yang diraih oleh Barat tidak bisa dicontoh maupun ditolak semua. Pasalnya, dalam kemajuan setiap peradaban termasuk peradaban Barat memiliki sisi positif dan negatif.

Siti Munjiyah membangun argumennya dengan memaparkan data tentang angka-angka perceraian yang terjadi di Amerika yang dirilis oleh Daily Express pada 1926. Siti Munjiyah juga menyoroti budaya busana yang dipakai oleh perempuan Barat yang menurutnya terlalu ‘merdika’ atau terbuka. 

“Soenggoeh sangat tjoekoep akan model-modelnya pakaian apa sadja ada. Sebentar bentar ganti dengan mode jang bertentangan atas keperempoeannja, dan jang bawah ditarik mengatas, lengan badjoenja tidak poela mendjadi soal penoetoepan malah-malah dipotong sama sekali,”.

Perempuan Indonesia dilarang meniru budaya busana tersebut, menurut Siti Munjiyah, Indonesia memiliki budaya sendiri. Bahkan budaya busana yang dianggap populer tersebut diwanti-wanti supaya tidak menjalar sampai ke Indonesia. Siti Munjiyah menyebut, budaya merdeka tersebut menjadi salah satu pemicu retaknya hubungan suami istri di Barat.

“Bahwa bagi nyonja-nyonja teroetama pemimpin di Indonesia sajogijanja memperhatikan benar, djangan sampai tjara jang demikian itoe mendjalar di tanah kita Indonesia. Mereka bangsa Europa berfiki, bahwa dengan tjara jang demikian itoe maka moemkinlah akan tidak bertjerai dengan soeaminja”. 

Menurut Siti Munjiyah, perempuan Indonesia lebih baik menghidup-hidupkan adat istiadat dan kesusilaan yang halus. Adat dan kesusilaan yang dimiliki Indonesia tidak kalah dengan budaya Barat dan bangsa-bangsa lain. Akan tetapi, perempuan Indonesia tersilaukan pada ihwal dunia yang serba banal, dangkal, dan tidak memiliki substansi.

“Boekan maksoed kami bahwa semoea kemadjoean bangsa Europa itoe tidak seharoesnja ditjontoh, itoe tidak, sebab diantaranja ada poela jang patoet kita tiroe. Kita wadjiba memilih, mana jang baik dan lajak kita tiroe, dan mana poela jang tidak pada kepatoetan”.

Membangun Peradaban Ilmu

‘Aisyiyah pada 1919 mempelopori pendirian lembaga pendidikan bagi anak usia dini, atau Froebel Kindergarten ‘Aisyiyah di Kampung Kauman, Yogyakarta. Pilihan gerakan cerdas yang dilakukan oleh Siti Walidah dan perkumpulannya waktu itu membuahkan hasil manis. Taman Kanak-kanak ‘Aisyiyah Bustanul Athfal (TK ABA) yang dulunya Froebel Kindergarten telah melahirkan bangsa yang cerdas, berbudi luhur.

Perihal ilmu pengetahuan, Siti Munjiyah dalam Pidatonya di Kongres Perempuan Indonesia 1928 itu menyebut, bahwa kemajuan ilmu menjadi kemajuan dari Barat yang wajib dicontoh oleh perempuan Indonesia. Urusan pengetahuan di waktu itu bagi bangsa Indonesia masih mengalami dikotomi, sebab yang diberi prioritas hak menuntut ilmu adalah kelompok laki-laki.

Pandangan kesetaraan menuntut ilmu telah kuat mengakar dalam diri Siti Munjiyah, dan perempuan yang tergabung dalam ‘Aisyiyah. Kesetaraan akses terhadap ilmu telah dibangun oleh Kiai Ahmad Dahlan, perempuan-perempuan muda dikumpulkan oleh Kiai Dahlan dalam sebuah perkumpulan yang diberi nama Sopo Tresno pada 1914.

Dalam usaha membangun masyarakat ilmu yang dilakukan ‘Aisyiyah sejak 1919 sampai sekarang telah memiliki lebih dari 20 ribu lebih TK ABA yang tersebar di provinsi se-Indonesia, bahkan juga sudah ada TK ABA yang berdiri di luar negeri. Selain itu, ikhtiar membangun masyarakat ilmu juga diwujudkan ‘Aisyiyah dengan berdirinya perguruan tinggi, saat ini yang terbesar ada di Yogyakarta.

Selain menginstitusionalisasikan amal salih menjadi institusi pendidikan, usaha ‘Aisyiyah membangun peradaban ilmu juga dilakukan melalui gerakan literasi seperti sejak awal dilakukan oleh Sopo Tresno yaitu pemberantasan buta huruf Arab dan Latin pada 1923, dan menerbitkan majalah perempuan dengan nama Suara ‘Aisyiyah (SA) pada 1926 yang masih terbit sampai sekarang.

Terkait dengan peran perempuan dalam membangun peradaban, Siti Munjiyah menyebut bahwa antara laki-laki dengan perempuan mempunyai kesempatan yang sama. “Hoekoem Islam di terangkan, bahwa Perempoean dan Lelaki itoe bedalah. Perbedaan ini boekan dari pehak lelaki lebih tinggi deradjatnya, dan pehak perempoean itu lebih rendah, tidak !”.

Tags: headlineperempuansiti munjiyah
ShareTweetSendShareShare
Previous Post

DPP IMM Turut Sukseskan Pemilu 2024 Berjalan Damai

Next Post

Milad ke-105 HW; Menjadi Tangguh dan Perkuat Pengkhidmatan untuk Masyarakat Luas

Baca Juga

Haedar Nashir Terima Penghargaan Bintang LVRI, Serukan Komitmen dan Nilai Keindonesiaan bagi Generasi Muda
Berita

Haedar Nashir Terima Penghargaan Bintang LVRI, Serukan Komitmen dan Nilai Keindonesiaan bagi Generasi Muda

10/07/2025
Muhammadiyah Resmi Luncurkan Kalender Hijriah Global Tunggal
Berita

Muhammadiyah Resmi Luncurkan Kalender Hijriah Global Tunggal

25/06/2025
Apa Saja Syarat Validitas Kalender Islam Global?
Berita

Menjawab Kritik terhadap Kalender Hijriah Global Tunggal: Hilal di Bawah Ufuk

19/06/2025
Haedar Nashir Terima Penghargaan Tokoh Perbukuan Islam 2025
Berita

Haedar Nashir Terima Penghargaan Tokoh Perbukuan Islam 2025

18/06/2025
Next Post
Milad ke-105 HW; Menjadi Tangguh dan Perkuat Pengkhidmatan untuk Masyarakat Luas

Milad ke-105 HW; Menjadi Tangguh dan Perkuat Pengkhidmatan untuk Masyarakat Luas

Kelompok Difabel Dampingan MPM PP Menerima Anugerah Revolusi Mental 2023 dari Kemenko PMK

Kelompok Difabel Dampingan MPM PP Menerima Anugerah Revolusi Mental 2023 dari Kemenko PMK

Kembangkan Kapasitas dan ‘Rasa Seni’, LSB PP Muhammadiyah Gelar Pelatihan Bagi 130 Guru Muhammadiyah

Kembangkan Kapasitas dan ‘Rasa Seni’, LSB PP Muhammadiyah Gelar Pelatihan Bagi 130 Guru Muhammadiyah

BERITA POPULER

  • KOKAM dan Polri Sinergi Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional

    KOKAM dan Polri Sinergi Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cerita Sekretaris PWM Jatim Diminta Pemuka Agama Katolik Mendirikan Kampus Muhammadiyah di Papua Tengah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Status Nasab dan Tanggungjawab Anak Hasil Zina Ketika Orang Tua Tidak Menikah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mahasiswa UMJ Viral Usai Jadi Ketua RT: Gen Z Siap Pimpin Masyarakat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Muhammadiyah Buka Seleksi Beasiswa Al-Azhar Mesir 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bolehkah Menikahi Perempuan dalam Kondisi Hamil?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tiga Pesan Haedar Nashir untuk KOKAM

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rumah Sakit Muhammadiyah Berkembang Pesat, Haedar Nashir: Itu Kita Bangun Di Atas Sistem Profesional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Uang Hasil Monetisasi Konten Digital itu Halal?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Majelis

  • Tarjih dan Tajdid
  • Tabligh
  • Diktilitbang
  • Dikdasmen dan PNF
  • Pembinaan Kader dan SDI
  • Pembinaan Kesehatan Umum
  • Peminaan Kesejahteraan Sosial
  • Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
  • Pendayagunaan Wakaf
  • Pemberdayaan Masyarakat
  • Hukum dan HAM
  • Lingkungan Hidup
  • Pustaka dan Informasi

Lembaga

  • Pengembangan Pesantren
  • Pengembangan Cabang Ranting
  • Kajian dan Kemitraan Strategis
  • Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
  • Resiliensi Bencana
  • Amil Zakat, Infak dan Sedekah
  • Pengembang UMKM
  • Hikmah dan Kebijakan Publik
  • Seni Budaya
  • Pengembangan Olahraga
  • Hubungan dan Kerjasama Internasional
  • Dakwah Komunitas
  • Pemeriksa Halal dan KHT
  • Pembinaan Haji dan Umrah
  • Bantuan Hukum dan Advokasi Publik

Biro

  • Pengembangan Organisasi
  • Pengelolaan Keuangan
  • Komunikasi dan Pelayanan Umum

Ortom

  • Aisyiyah
  • Pemuda Muhammadiyah
  • Nasyiatul Aisyiyah
  • Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
  • Ikatan Pelajar Muhammadiyah
  • Tapak Suci Putra Muhammadiyah
  • Hizbul Wathon

Wilayah Sumatra

  • Nanggroe Aceh Darussalam
  • Sumatra Utara
  • Sumatra Selatan
  • Sumatra Barat
  • Bengkulu
  • Riau
  • Kepulauan Riau
  • Lampung
  • Jambi
  • Bangka Belitung

Wilayah Kalimantan

  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Timur
  • Kalimantan Selatan
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Utara

Wilayah Jawa

  • D.I. Yogyakarta
  • Banten
  • DKI Jakarta
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • Jawa Timur

Wilayah Bali &

Kepulauan Nusa Tenggara

  • Bali
  • Nusa Tenggara Barat
  • Nusa Tenggara Timur

Wilayah Sulawesi

  • Gorontalo
  • Sulawesi Barat
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Utara
  • Sulawesi Tenggara
  • Sulawesi Selatan

Wilayah Maluku dan Papua

  • Maluku Utara
  • Maluku
  • Papua
  • Papua Barat
  • Papua Barat daya

Cabang Istimewa

  • PCIM Kairo Mesir
  • PCIM Iran
  • PCIM Sudan
  • PCIM Belanda
  • PCIM Jerman
  • PCIM United Kingdom
  • PCIM Libya
  • PCIM Malaysia
  • PCIM Prancis
  • PCIM Amerika Serikat
  • PCIM Jepang
  • PCIM Tunisia
  • PCIM Pakistan
  • PCIM Australia
  • PCIM Rusia
  • PCIM Taiwan
  • PCIM Tunisia
  • PCIM TurkI
  • PCIM Korea Selatan
  • PCIM Tiongkok
  • PCIM Arab Saudi
  • PCIM India
  • PCIM Maroko
  • PCIM Yordania
  • PCIM Yaman
  • PCIM Spanyol
  • PCIM Hongaria
  • PCIM Thailand
  • PCIM Kuwait
  • PCIM New Zealand

Kategori

  • Kabar
  • Opini
  • Hukum Islam
  • Khutbah
  • Media
  • Tokoh

Tentang

  • Sejarah
  • Brand Guideline

Layanan

  • Informasi
  • KTAM

Ekosistem

  • Muhammadiyah ID
  • MASA
  • EventMu
  • BukuMu
  • SehatMu
  • KaderMu
  • LabMu

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak
  • Ketentuan Layanan
© 2025 Persyarikatan Muhammadiyah

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • AR icon bendera arab
  • EN
  • ID bendera indonesia
  • Home
  • Organisasi
    • Anggota Pimpinan Pusat
    • Keputusan Muktamar Ke-48
      • Risalah Islam Berkemajuan
      • Isu – Isu Strategis Keumatan, Kebangsaan dan Kemanusiaan Universal
      • Keputusan Lengkap
    • Majelis
      • Majelis Tarjih dan Tajdid
      • Majelis Tabligh
      • Majelis Diktilitbang
      • Majelis Dikdasmen dan PNF
      • Majelis Pembinaan Kader dan SDI
      • Majelis Pembinaan Kesehatan Umum
      • Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial
      • Majelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
      • Majelis Pendayagunaan Wakaf
      • Majelis Pemberdayaan Masyarakat
      • Majelis Hukum dan HAM
      • Majelis Lingkungan Hidup
      • Majelis Pustaka dan Informasi
    • Lembaga
      • Lembaga Pengembangan Pesantren
      • Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid
      • Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis
      • Lembaga Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
      • Lembaga Resiliensi Bencana
      • Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah
      • Lembaga Pengembang UMKM
      • Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik
      • Lembaga Seni Budaya
      • Lembaga Pengembangan Olahraga
      • Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional
      • Lembaga Dakwah Komunitas
      • Lembaga Pemeriksa Halal dan KHT
      • Lembaga Pembinaan Haji dan Umrah
      • Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi Publik
    • Biro
      • Biro Pengembangan Organisasi
      • Biro Pengelolaan Keuangan
      • Biro Komunikasi dan Pelayanan Umum
    • Profil
      • AD/ ART Muhammadiyah
      • Sejarah Muhammadiyah
      • Lagu Sang Surya
      • Organisasi Otonom
      • Cabang Istimewa/Luar Negeri
    • Ideologi
      • Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Masalah Lima
      • Kepribadian Muhammadiyah
      • Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah
      • Khittah Muhammadiyah
      • Langkah Muhammadiyah
    • Daftar Anggota
  • Opini
    • Budaya Lokal
    • Filantropi & Kesejahteraan Sosial
    • Pemberdayaan Masyarakat
    • Lingkungan & Kebencanaan
    • Masyarakat Adat
    • Milenial
    • Moderasi Islam
    • Resensi
  • Hikmah
  • Hukum Islam
  • Khutbah
    • Khutbah Jumat
    • Khutbah Gerhana
    • Khutbah Nikah
    • Khutbah Idul Adha
    • Khutbah Idul Fitri
  • Tokoh
  • Kabar
    • Internasional
    • Nasional
    • Wilayah
    • Daerah
    • Ortom
  • Galeri
    • Foto
  • Login

© 2025 Persyarikatan Muhammadiyah - Cahaya Islam Berkemajuan.