MUHAMMADIYAH.OR.ID, PAKISTAN – Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Pakistan dan Spanyol sinergi selenggarakan webinar Keilmuan Spesial Milad ke-111 Muhammadiyah.
Acara yang diikuti ratusan peserta ini menghadirkan beberapa tokoh publik yang diundang dan hadir secara daring pada Rabu (22/11) diantaranya Duta Besar RI untuk Spanyol Muhamad Najib dan Fungsi Ekonomi Kedubes RI untuk Pakistan Hindiarta.
Muhamad Najib menyampaikan selamat Milad ke-111 Muhammadiyah, dia mengapresiasi kiprah Muhammadiyah melalui tokoh-tokohnya yang telah berkontribusi nyata untuk bangsa sejak sebelum kemerdekaan.
“Tokoh-tokoh Muhammadiyah sudah menjalankan proses bernegara sejak lama. Mereka sudah banyak berkontribusi itu juga salah satu yang membuat Indonesia sudah lama banyak dikagumi oleh para ilmuan negara negara, terutama negara muslim”, ujarnya.
Dalam paparannya, Najib juga menyebut bagaimana Muhammadiyah untuk terus bergerak aktif dalam proses perdamaian dunia. Ikhtiar Muhammadiyah untuk menyelamatkan semesta ditunggu oleh banyak pihak.
“Banyak pihak saat ini selalu mencoba untuk mendominasi dan mendiktekan policy dan keinginan mereka. Namun di sisi lain, PBB pun bahkan tidak bisa menghentikan kekerasan dan pelanggaran kemanusiaan. Apa yang terjadi di Gaza adalah contohnya”, tutur Doktor Ilmu Politik ini.
Kolaborasi Menyelamatkan Semesta
Sementara itu Rahmat Hindiarta Kusuma dalam paparannya menyebut bahwa kerapuhan politik sebuah negara itu menjadi masalah serius dalam proses penyatuan dan sinergi bangsa.
“Bersyukurlah akan demokrasi di Indonesia, karena negara lain yang tidak memiliki filosofi kebangsaan seperti Pancasila mengalami kerapuhan luar biasa”, tegas Rahmat.
Rahmat yang pernah menjadi Diplomat di berbagai negara di dunia ini juga menambahkan bahwa ikhtiar menyelamatkan semesta ini diharapkan untuk terus bisa diimplementasikan oleh Muhammadiyah.
“Muhammadiyah luar biasa menjaga civil society, termasuk di luar negeri, dengan adanya eksistensi PCI PCI ini. Dan hal yang menggembirakan usaha-usaha luar biasa ini diterima di seluruh penjuru dunia. Tidak hanya di grass root, tapi juga di tempat-tempat yang mungkin sulit dijangkau oleh pihak lain, terutama masalah keamanan,” ungkapnya.
Ketua PCIM Pakistan Hafidz Adhi Karana menyatakan bahwa Webinar ini memang dipersembahkan secara khusus untuk Milad 111 Muhammadiyah dengan tujuan untuk menguatkan dakwah serta memahami peran Muhammadiyah dalam menyelamatkan semesta.
“Konsep Ikhtiar Menyelamatkan Semesta mencerminkan upaya proaktif dan kolaboratif yang diperlukan untuk mengatasi tantangan-tantangan berbagai aspek yang dihadapi dunia kita. Ini adalah seruan untuk semua kita agar berkontribusi secara bermakna terhadap kesejahteraan planet ini dan semua makhluk yang menghuninya”, ucap Hafidz.
Menyambung itu Ketua PCIM Spanyol, Yordan Gunawan menyebut bahwa diskusi ini adalah platform bagi warga Muhammadiyah dan umat untuk menjelajahi cara Muhammadiyah dapat lebih berkontribusi dalam melestarikan lingkungan, mempromosikan keadilan, dan secara keseluruhan memperbaiki kemanusiaan.
“Semoga pembahasan kita hari ini menghasilkan solusi praktis, menginspirasi tindakan yang bermakna, dan memperkuat ikatan persaudaraan yang menyatukan kita dalam upaya bersama untuk menciptakan dunia yang harmonis dan berkelanjutan’, tutup Yordan.