Kamis, 24 Juli 2025
  • AR
  • EN
  • IN
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
Home Artikel

Dialog Publik Capres-Cawapres, Ikhtiar Politik Berkemajuan

by Fauzan Anwar Sandiah
2 tahun ago
in Artikel, Berita
Reading Time: 5 mins read
A A
Dialog Publik Capres-Cawapres, Ikhtiar Politik Berkemajuan

Fauzan Anwar Sandiah

Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah sukses menyelenggarakan rangkaian Dialog Publik bersama Capres dan Cawapres di tiga kota berbeda, di Solo dengan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS); Jakarta dengan Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ); dan di Surabaya dengan Universitas Muhammadiyah Surabaya.

Dialog publik dilakukan selama tiga hari berturut-turut antara tanggal 22, 23, dan 24 November 2023. Dimulai dengan pasangan capres dan cawapres nomor urut 1 kemudian dilanjutkan pasangan capres dan cawapres nomor urut 3 pada hari berikutnya, dan ditutup capres nomor urut 2 di hari terakhir.

Melalui sambutan-sambutannya, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menegaskan bahwa dialog publik ini merupakan wujud pendidikan politik. Bukan saja bagi masyarakat luas, tapi juga untuk pasangan capres dan cawapres. Bagi masyarakat, mereka akan mendapatkan informasi tentang kapasitas masing-masing pasangan capres dan cawapres. Dan sebaliknya, bagi capres dan cawapres mereka akan menyaksikan bentangan kondisi bangsa melalui suara publik.

MateriTerkait

Habib Ja’far: Muhammadiyah Harus Terus Lanjutkan Jejak Kepeloporan Kiai Dahlan dalam Isu Kemanusiaan

Muhammadiyah Turki Ekspansi Dakwah Global, Persiapkan Markaz Dakwah

Jangan Dekati Zina: Demi Anak yang Tak Berdosa

Dialog ini bahkan disebut oleh media dan pengamat akan menjadi tren positif dalam mengoptimalkan peran ruang publik sebagai pilar demokrasi (Kompas, 26/11/2023). Muhammadiyah telah memulai langkah yang strategis dalam mengembalikan fungsi ruang publik dalam mempromosikan tujuan-tujuan etis politik.

Menjembatani Kontestan dan Publik

Dialog bersama capres dan cawapres merupakan instrumen sosial-kewargaan yang berfungsi untuk mengikat elit politik yang tengah berkontestasi agar terhubung dengan kepentingan publik. Seperti yang diketahui, tantangan kehidupan politik dan demokrasi saat ini adalah mengurangi ketimpangan jarak antara kelompok elit yang berkuasa dan kepentingan publik atau kebutuhan masyarakat.

“Dialog ini diharapkan akan menjadi ruang silaturahmi agar kita memahami peta kebangsaan kita hari ini,” tegas Haedar. Muhammadiyah, sebagaimana penjelasan Haedar, ingin memfasilitasi kontestan pilpres dalam menerka “peta kebangsaan” dengan lebih jernih dan objektif.

Muhammadiyah menganggap proses penjelajahan dan pemahaman “peta kebangsaan” yang dilandasi oleh kacamata keadilan sosial akan mencegah siapa pun yang kelak akan memimpin negara ini dari ketercerabutan sosial, budaya, dan politik dengan warga bangsa Indonesia.

Sebab, lanjut Haedar, para pendiri bangsa mendirikan negara ini untuk menciptakan “Indonesia yang bernyawa” yakni sebuah negara dengan ghirah untuk memajukan kehidupan bangsa dan dunia.

Indonesia hanya akan “bernyawa” jika pemimpin mampu memahami peta kebangsaan secara utuh, jernih, dan objektif, dengan satu-satunya tujuan adalah memajukan kehidupan bangsa dan negara. Untuk itu, dialog publik dimaksudkan menjadi jembatan bagi para kontestan untuk melihat sendiri betapa kompleksnya tantangan kebangsaan yang akan mereka hadapi kelak sebagai pemimpin negara.

Kenegarawanan dan Keutamaan Politik

Inti diskusi publik jika mengacu pada sambutan-sambutan Haedar terletak pada ikhtiar untuk mendorong terciptanya keutamaan politik yakni sikap bernegara dan berbangsa yang maslahat untuk kepentingan segenap warga bangsa Indonesia dan dunia.

Haedar misalnya mengatakan bahwa setiap pasangan capres dan cawapres kontestan pilpres perlu menunjukkan sikap-sikap kenegarawanan. Sebab, kepentingan nasional, kesejahteraan dan kemajuan warga bangsa adalah tujuan dari seluruh rangkaian politik elektoral.

“Hadirin, Muhammadiyah memandang perlu ada diskusi publik, sebab Indonesia adalah negara besar. Kita sudah memilih menjadi negara yang berkesatuan dan berkedaulatan rakyat. Indonesia sudah diperjuangkan dengan segenap pengorbanan rakyat. Maka, menjadi kewajiban kita bersama untuk merawat dan menjaga bangsa,” ungkap Haedar.

Muhammadiyah berpegang teguh pada premis bahwa politik memiliki tujuan etis yang di antaranya dimaksudkan untuk memajukan kehidupan segenap warga bangsa dan memancarkan cahaya kerahmatan kepada dunia. Untuk itu, Haedar menegaskan bahwa ajang pemilu harus ditempuh dengan cara-cara bermartabat. Dukung mendukung paslon capres dan cawapres atau caleg jangan sampai mencederai martabat kemanusiaan dan kepentingan nasional.

Haedar berharap setiap kontestan pilpres tetap menjaga dan berpegang pada cita-cita politik yang sama dengan para pendiri bangsa. Ia mengatakan bahwa harus tetap mengacu pada nilai-nilai luhur bangsa yang telah dirumuskan untuk mengikat komitmen berbangsa dan bernegara.

Selama tiga hari rangkaian diskusi publik, setiap paslon kontestan pilpres 2024 mendapatkan panggung yang sama untuk memaparkan visi, misi, dan program mereka. Para panelis, yang terdiri atas unsur Persyarikatan, akademisi, pakar, dan praktisi juga berupaya menjembatani aspirasi masyarakat dan isu-isu penting yang perlu disampaikan pada ketiga paslon.

Peran para panelis sangat krusial. Mereka menjadi perwakilan suara publik untuk menggali gagasan, strategi, dan terobosan yang akan ditempuh oleh masing-masing paslon jika terpilih kelak. Para panelis mengulas bagaimana para paslon memandang persoalan sosial, ekonomi, budaya, lingkungan hidup, dan hukum serta HAM. 

Hak Pemilih dan Moderasi Politik Elektoral

Diskusi publik yang diselenggarakan Muhammadiyah dapat dimaknai sebagai upaya untuk memoderasi kontestasi pilpres. Diskusi publik berupaya mengembalikan kualitas perdebatan publik seputar politik elektoral di ranah pertarungan gagasan untuk memajukan bangsa.

Abdul Mu’ti Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah selaku moderator diskusi publik mengatakan bahwa acara ini dimaksudkan untuk pendidikan politik. “Diskusi publik ini bukan ujian bagi para kontestan, tapi literasi dan edukasi politik,” ucap Mu’ti.

Di hadapan wartawan setelah memimpin diskusi publik Mu’ti mengatakan bahwa dia sangat berharap setiap paslon capres dan cawapres menjadikan pilpres 2024 sebagai uji gagasan dan ide. Menurut Mu’ti, alasan utama mengapa PP Muhammadiyah menyelenggarakan dialog publik adalah ingin mendengar pemaparan setiap paslon tentang arah bangsa dan apa yang akan para kandidat tempuh dalam menghadapi berbagai tantangan.

Melalui diskusi publik, Muhammadiyah berharap setiap warga bangsa dapat menentukan pilihan secara rasional. Mereka dapat mempertimbangkan secara komprehensif setiap kontestan yang maju dalam pilpres 2024. Hal ini akan mencegah para pemilih menjadi sekadar objek dalam seluruh rangkaian proses politik elektoral. Oleh karenanya, dialog publik diharapkan akan menyediakan bahan pertimbangan bagi para pemilih.

Pemaparan visi, misi, program, dan gagasan-gagasan yang dibawah oleh setiap paslon capres dan cawapres akan menjadi landasan bagi para pemilih untuk menentukan pilihan. Sedangkan bagi para kontestan, mereka diharapkan akan mendapat pertimbangan-pertimbangan baru dari para panelis dan penanya dalam mematangkan langkah mereka berikutnya. 

Apresiasi Paslon untuk Muhammadiyah

Paslon nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar pada hari pertama diskusi publik di UMS mengapresiasi perhelatan acara ini. “Kami terkesan, ada antusiasme tapi juga bisa sangat tertib. Kami sangat sepakat dengan forum ini sebagai tempat pertukaran gagasan karena itu yang penting,” ucap Anies.

Pada hari kedua di UMJ, paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menyatakan ucapan terima kasih atas undangan Muhammadiyah. “Kami mengucapkan terima kasih pada hari ini bisa menyampaikan gagasan kami kepada keluarga besar Muhammadiyah dan Aisyiyah,” ucap Ganjar yang mengawali pemaparannya dengan memuji kiprah Muhammadiyah selama satu abad.

Hari terakhir di UM Surabaya, Capres nomor urut 2 juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi terhadap Muhammadiyah. “Negara ini, kalau Muhammadiyah dan NU sudah mantap, (maka negara pun –red) akan mantab. Hari ini saya merasa sangat nyaman dengan keluarga besar Muhammadiyah,” ucap Prabowo yang juga mengucapkan permohonan maaf atas berhalangan hadirnya Gibran Rakabuming Raka.

Ketiga paslon Capres dan Cawapres kompak mengapresiasi langkah Muhammadiyah dalam membuka ruang dialog yang positif. Para paslon juga mengatakan bahwa peran kebangsaan dan kenegaraan yang telah dilakukan Muhammadiyah merupakan modalitas penting bagi eksistensi Republik Indonesia hari ini. Mereka di antaranya memuji kiprah di bidang pendidikan, layanan sosial, kesehatan, dan kontribusi pemikiran kebangsaan seperti darul ahdi wa syahadah. Bagi mereka, Muhammadiyah adalah teladan yang telah terbukti berkiprah menyinari negeri.

Tags: Capres-CawapresDialog Publikmuhammadiyahpolitik berkemajuan
ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Dalam Hukum Islam, Bullying Adalah Perbuatan Terlarang!

Next Post

Istilah-istilah yang Dipakai Al-Quran untuk Bullying atau Perundungan

Baca Juga

Hukum Orang Tua yang Melakukan Pelecehan Seksual Terhadap Anaknya
Artikel

Status Nasab dan Tanggung Jawab Anak Hasil Zina Ketika Orang Tua Menikah dan Kemudian Bercerai

24/07/2025
Lima Tips Agar Tidak Mudah Tersulut Emosi
Artikel

Khutbah Jumat: Larangan Berbangga Diri dengan Dosa

24/07/2025
Belum Aqiqah, Apakah Anak Sudah Diakui dalam Syariat?
Artikel

Belum Aqiqah, Apakah Anak Sudah Diakui dalam Syariat?

20/07/2025
Menjadi Pemuda yang Berdampak seperti Ashabul Kahfi
Berita

Menjadi Pemuda yang Berdampak seperti Ashabul Kahfi

19/07/2025
Next Post
Istilah-istilah yang Dipakai Al-Quran untuk Bullying atau Perundungan

Istilah-istilah yang Dipakai Al-Quran untuk Bullying atau Perundungan

Syukuri Milad 50 Tahun, RS ‘Aisyiyah Bojonegoro Bangun Gedung Tujuh Lantai

Syukuri Milad 50 Tahun, RS ‘Aisyiyah Bojonegoro Bangun Gedung Tujuh Lantai

Irwan Akib Apresiasi UMSU Menjadi PTMA Pertama di Luar Jawa Terakreditasi Unggul

Irwan Akib Ungkapkan Kunci Sukses Muhammadiyah selama 111 Tahun dalam Bidang Pendidikan

BERITA POPULER

  • Mahasiswa UMJ Viral Usai Jadi Ketua RT: Gen Z Siap Pimpin Masyarakat

    Mahasiswa UMJ Viral Usai Jadi Ketua RT: Gen Z Siap Pimpin Masyarakat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KOKAM dan Polri Sinergi Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Muhammadiyah Buka Seleksi Beasiswa Al-Azhar Mesir 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rumah Sakit Muhammadiyah Berkembang Pesat, Haedar Nashir: Itu Kita Bangun Di Atas Sistem Profesional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Universitas Muhammadiyah Papua Barat Resmi Berdiri, Irwan Akib: Muhammadiyah Hadir untuk Semua Anak Bangsa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tiga Pesan Haedar Nashir untuk KOKAM

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Khutbah Jumat: Pentingnya Membiasakan Ibadah kepada Anak Sejak Dini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bolehkah Menikahi Perempuan dalam Kondisi Hamil?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Uang Hasil Monetisasi Konten Digital itu Halal?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Majelis

  • Tarjih dan Tajdid
  • Tabligh
  • Diktilitbang
  • Dikdasmen dan PNF
  • Pembinaan Kader dan SDI
  • Pembinaan Kesehatan Umum
  • Peminaan Kesejahteraan Sosial
  • Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
  • Pendayagunaan Wakaf
  • Pemberdayaan Masyarakat
  • Hukum dan HAM
  • Lingkungan Hidup
  • Pustaka dan Informasi

Lembaga

  • Pengembangan Pesantren
  • Pengembangan Cabang Ranting
  • Kajian dan Kemitraan Strategis
  • Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
  • Resiliensi Bencana
  • Amil Zakat, Infak dan Sedekah
  • Pengembang UMKM
  • Hikmah dan Kebijakan Publik
  • Seni Budaya
  • Pengembangan Olahraga
  • Hubungan dan Kerjasama Internasional
  • Dakwah Komunitas
  • Pemeriksa Halal dan KHT
  • Pembinaan Haji dan Umrah
  • Bantuan Hukum dan Advokasi Publik

Biro

  • Pengembangan Organisasi
  • Pengelolaan Keuangan
  • Komunikasi dan Pelayanan Umum

Ortom

  • Aisyiyah
  • Pemuda Muhammadiyah
  • Nasyiatul Aisyiyah
  • Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
  • Ikatan Pelajar Muhammadiyah
  • Tapak Suci Putra Muhammadiyah
  • Hizbul Wathon

Wilayah Sumatra

  • Nanggroe Aceh Darussalam
  • Sumatra Utara
  • Sumatra Selatan
  • Sumatra Barat
  • Bengkulu
  • Riau
  • Kepulauan Riau
  • Lampung
  • Jambi
  • Bangka Belitung

Wilayah Kalimantan

  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Timur
  • Kalimantan Selatan
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Utara

Wilayah Jawa

  • D.I. Yogyakarta
  • Banten
  • DKI Jakarta
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • Jawa Timur

Wilayah Bali &

Kepulauan Nusa Tenggara

  • Bali
  • Nusa Tenggara Barat
  • Nusa Tenggara Timur

Wilayah Sulawesi

  • Gorontalo
  • Sulawesi Barat
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Utara
  • Sulawesi Tenggara
  • Sulawesi Selatan

Wilayah Maluku dan Papua

  • Maluku Utara
  • Maluku
  • Papua
  • Papua Barat
  • Papua Barat daya

Cabang Istimewa

  • PCIM Kairo Mesir
  • PCIM Iran
  • PCIM Sudan
  • PCIM Belanda
  • PCIM Jerman
  • PCIM United Kingdom
  • PCIM Libya
  • PCIM Malaysia
  • PCIM Prancis
  • PCIM Amerika Serikat
  • PCIM Jepang
  • PCIM Tunisia
  • PCIM Pakistan
  • PCIM Australia
  • PCIM Rusia
  • PCIM Taiwan
  • PCIM Tunisia
  • PCIM TurkI
  • PCIM Korea Selatan
  • PCIM Tiongkok
  • PCIM Arab Saudi
  • PCIM India
  • PCIM Maroko
  • PCIM Yordania
  • PCIM Yaman
  • PCIM Spanyol
  • PCIM Hongaria
  • PCIM Thailand
  • PCIM Kuwait
  • PCIM New Zealand

Kategori

  • Kabar
  • Opini
  • Hukum Islam
  • Khutbah
  • Media
  • Tokoh

Tentang

  • Sejarah
  • Brand Guideline

Layanan

  • Informasi
  • KTAM

Ekosistem

  • Muhammadiyah ID
  • MASA
  • EventMu
  • BukuMu
  • SehatMu
  • KaderMu
  • LabMu

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak
  • Ketentuan Layanan
© 2025 Persyarikatan Muhammadiyah

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • AR icon bendera arab
  • EN
  • ID bendera indonesia
  • Home
  • Organisasi
    • Anggota Pimpinan Pusat
    • Keputusan Muktamar Ke-48
      • Risalah Islam Berkemajuan
      • Isu – Isu Strategis Keumatan, Kebangsaan dan Kemanusiaan Universal
      • Keputusan Lengkap
    • Majelis
      • Majelis Tarjih dan Tajdid
      • Majelis Tabligh
      • Majelis Diktilitbang
      • Majelis Dikdasmen dan PNF
      • Majelis Pembinaan Kader dan SDI
      • Majelis Pembinaan Kesehatan Umum
      • Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial
      • Majelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
      • Majelis Pendayagunaan Wakaf
      • Majelis Pemberdayaan Masyarakat
      • Majelis Hukum dan HAM
      • Majelis Lingkungan Hidup
      • Majelis Pustaka dan Informasi
    • Lembaga
      • Lembaga Pengembangan Pesantren
      • Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid
      • Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis
      • Lembaga Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
      • Lembaga Resiliensi Bencana
      • Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah
      • Lembaga Pengembang UMKM
      • Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik
      • Lembaga Seni Budaya
      • Lembaga Pengembangan Olahraga
      • Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional
      • Lembaga Dakwah Komunitas
      • Lembaga Pemeriksa Halal dan KHT
      • Lembaga Pembinaan Haji dan Umrah
      • Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi Publik
    • Biro
      • Biro Pengembangan Organisasi
      • Biro Pengelolaan Keuangan
      • Biro Komunikasi dan Pelayanan Umum
    • Profil
      • AD/ ART Muhammadiyah
      • Sejarah Muhammadiyah
      • Lagu Sang Surya
      • Organisasi Otonom
      • Cabang Istimewa/Luar Negeri
    • Ideologi
      • Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Masalah Lima
      • Kepribadian Muhammadiyah
      • Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah
      • Khittah Muhammadiyah
      • Langkah Muhammadiyah
    • Daftar Anggota
  • Opini
    • Budaya Lokal
    • Filantropi & Kesejahteraan Sosial
    • Pemberdayaan Masyarakat
    • Lingkungan & Kebencanaan
    • Masyarakat Adat
    • Milenial
    • Moderasi Islam
    • Resensi
  • Hikmah
  • Hukum Islam
  • Khutbah
    • Khutbah Jumat
    • Khutbah Gerhana
    • Khutbah Nikah
    • Khutbah Idul Adha
    • Khutbah Idul Fitri
  • Tokoh
  • Kabar
    • Internasional
    • Nasional
    • Wilayah
    • Daerah
    • Ortom
  • Galeri
    • Foto
  • Login

© 2025 Persyarikatan Muhammadiyah - Cahaya Islam Berkemajuan.