MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Universitas Siber Muhammadiyah (USM) atau SiberMu selenggarakan milad ke-2 tahun. Menginjak angka kedua kehadirannya, SiberMu telah berhasil memberikan layanan dengan jangkauan dalam dan luar negeri.
Fakta tersebut sebagaimana disampaikan oleh Rektor SiberMu, Bambang Riyanta dalam Rapat Senat Terbuka SiberMu yang diselenggarakan pada (30/10) di SM Tower and Convention Kota Yogyakarta.
Bambang menyampaikan, selain ke luar negeri SiberMu telah mampu melayani berbagi matakuliah online melalui aplikasi SolusiMu ke 60 PTMA, tiga layanan Unit Pembelajaran Jarak Jauh (UPBJJ) di DIY, Jawa Barat, Kendari, 13 Kelompok Belajar dalam dan luar negeri, dan 37 tempat pendaftaran dari Papua sampai Aceh.
Mahasiswa SiberMu tersebar di 38 provinsi, dengan jumlah peminat yang mencapai 5,299 orang. SiberMu juga melakukan pengembangan teknologi pembelajaran, dan SiberMu menjadi kampus PJJ pertama yang berbasis metaverse sejak Oktober 2022.
“Penggunaan metaverse ialah cara SiberMu menjawab kritik pembelajaran online yang dianggap kurang memberikan value,” kata Bambang.
SiberMu juga memberikan kemudahan akses belajar bagi seluruh masyarakat umum. Kemudahan tersebut dikemas dalam program Massive Open Online Courses (MOOCs). Program ini banyak diikuti oleh anak muda, pekerja, pelaku usaha, dan konten kreator di Indonesia.
Memasuki usia dua tahun, seluruh program studi di SiberMu sudah diakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional dan Badan Akreditasi Mandiri. Semua itu dilakukan SiberMu sebagai langkah untuk menjaga kualitas pendidikan yang ditawarkan sesuai standar yang ditetapkan.
Melalui agenda rapat senat tersebut, SiberMu juga menggandeng Himpunan Disabilitas Muhammadiyah (Hidimu). Melalui kerja sama tersebut, SiberMu ingin memberikan kesempatan sama terhadap kelompok difabel dalam akses pendidikan tinggi.