MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA—Dalam acara Hari Bermuhammadiyah (HBM) ke-6 yang diadakan di Masjid At-Taqwa, Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) pada Sabtu (05/08), Anwar Abbas mengambil inisiatif untuk mengumpulkan sejumlah kader Muhammadiyah dari berbagai latar belakang. Tujuan pertemuan ini adalah untuk berdiskusi mengenai tantangan-tantangan yang dihadapi Muhammadiyah pada masa kini.
Di awal sambutannya, Ketua PP Muhammadiyah ini menekankan pentingnya Hari Bermuhammadiyah sebagai kesempatan untuk melakukan evaluasi diri. Ia menegaskan betapa pentingnya mengenali kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan.
“Hari Bermuhammadiyah adalah hari bagi kita untuk menilai dan mengevaluasi diri agar kita tahu di mana kekuatan dan kelemahan kita berada, peluang yang kita miliki, dan tantangan yang kita hadapi. Jika acara ini tidak bisa mencerahkan kita tentang posisi ini, maka saya rasa tidak ada hal yang dapat dibawa pulang,” ucap Anwar Abbas.
Buya Anwar, sebagaimana ia akrab disapa, memanggil beberapa tokoh penting, termasuk Kepala Program Studi Perbankan Syariah di UMJ, Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Jakarta Timur (PDM), untuk berbagi pandangan mengenai tantangan-tantangan Muhammadiyah.
Buya Anwar menekankan persatuan dan solidaritas di antara kader-kader Muhammadiyah, mengambil inspirasi dari ajaran Jenderal Sudirman dan ceramah Alm, Zainuddin MZ. Ia menyatakan, “Jenderal Sudirman tidak berbicara tentang menang atau kalah, tetapi berbicara tentang maju atau mundur. Jika Anda ingin menang, Anda harus kuat. Untuk menjadi kuat, Anda harus bersatu. Untuk bersatu, Anda harus tekun dalam silaturahmi. Nabi pernah bersabda, orang yang tekun dalam silaturahmi memiliki umur yang lebih panjang dan pendapatan yang bertambah.”
Acara HBM, selain menyuguhkan ceramah agama, juga menjadi platform bagi UMJ untuk memperkuat kerjasama dengan berbagai lembaga, seperti Lazismu DKI Jakarta, Rumah Zakat, SMAN 26 Jakarta, dan SMA Muhammadiyah 3 Jakarta. Selain itu, acara ini juga diramaikan dengan stan-stan bazar, termasuk distribusi BaksoMu—produk dari Lazismu—kepada para peserta.
Hari Bermuhammadiyah merupakan acara berkala dalam kalender UMJ, diadakan setiap dua bulan dan dikoordinasikan oleh fakultas-fakultas yang berbeda. Pada HBM ke-6 ini, Fakultas Agama Islam bertanggung jawab atas penyelenggaraannya. Alumnus terkemuka, seperti qoriah internasional Maria Ulfa, S.Ag., dan dosen seperti Ustaz Fikri Haikal MZ, S.Ag., turut diberikan penghargaan.
Acara ini berhasil menarik tokoh-tokoh penting dalam organisasi Muhammadiyah, termasuk pimpinan regional, perwakilan organisasi otonom, Rektor UMJ Dr. Ma’mun Murod, M.Sc., serta Wakil Rektor, Dekan, dosen, dan mahasiswa UMJ. Melalui pertemuan ini, kader-kader Muhammadiyah dihimbau untuk memperkuat iman dan pengetahuan mereka, dengan tujuan akhir mencapai pertumbuhan pribadi dan kolektif.