MUHAMMADIYAH.OR.ID, MEDAN—Dari Kamis hingga Ahad (17-20/08) Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) menyelenggarakan Muktamar ke-23 dengan tema yang penuh makna: “Menuju Era Baru Ikatan Pelajar Muhammadiyah.” Acara yang digelar di kota Medan, Sumatera Utara, ini telah menjadi kisah epik tentang bagaimana pelajar Muhammadiyah mampu mengadakan Muktamar dengan begitu meriah.
Sebagai komunitas pelajar terbesar di Indonesia dengan jumlah anggota mencapai 7 juta jiwa, IPM telah membuktikan diri sebagai kekuatan besar yang mampu mengadakan acara berskala nasional dengan gemerlap dan semarak. Ribuan peserta dari seluruh penjuru negeri berbondong-bondong ke kota Medan untuk menjadi bagian dari perayaan bersejarah ini.
Salah satu pencapaian yang mencolok adalah persiapan matang yang telah dilakukan oleh IPM sebelum perhelatan dimulai. Dalam rangka mencapai kesempurnaan, barangkali mereka menggelar puluhan kali rapat, memastikan bahwa setiap aspek acara telah diperhitungkan secara cermat. Dedikasi dan semangat tinggi dari setiap anggota IPM sangat terlihat dalam upaya mereka untuk menjadikan Muktamar ini sukses.
Namun, kehebatan IPM tidak hanya terlihat dalam persiapan mereka. Pelaksanaan acara ini juga berjalan dengan sangat lancar, terkoordinasi dengan baik, bahkan hampir tanpa cacat. Mulai dari sesi pleno yang penuh makna hingga diskusi kelompok yang produktif, semuanya berjalan sesuai rencana. Keberhasilan ini adalah hasil dari kerja keras dan kolaborasi yang erat dari seluruh anggota IPM.
Muktamar ke-23 IPM bukan hanya sebuah acara biasa, tetapi juga merupakan bukti nyata bahwa generasi muda Indonesia memiliki potensi besar untuk berperan aktif dalam pembangunan negara. Tema “Menuju Era Baru Ikatan Pelajar Muhammadiyah” dengan tegas menggarisbawahi komitmen IPM untuk terus berinovasi, berkontribusi, dan menjadi agen perubahan positif dalam masyarakat.
Acara Demi Acara Berjalan Sukses
Pada hari Jumat, para delegasi IPM dari seluruh penjuru tanah air berkumpul untuk menggelar sidang pemilihan Pimpinan Sidang Muktamar XIII, pengesahan perubahan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), dan juga peninjauan Laporan Pertanggungjawaban Pengurus Pusat IPM periode 2021 – 2023. Semua tahapan berjalan dengan lancar dan teratur, mencerminkan kematangan organisasi.
Puncaknya terjadi pada hari Sabtu, saat ribuan pelajar Muhammadiyah berkumpul di Gedung Serba Guna Pemprov Sumut untuk acara pembukaan Muktamar IPM ke-23. Presiden Joko Widodo secara resmi membuka acara ini, memberikan semangat baru bagi seluruh peserta.
Pada hari Ahad, tahapan krusial berupa pemilihan formatur dilaksanakan dengan sukses menggunakan sistem e-voting. Teknologi membantu IPM mencapai efisiensi dan keamanan dalam pemilihan, mencerminkan kesiapan IPM untuk memanfaatkan perkembangan teknologi dalam proses organisasinya.
Muktamar XIII IPM bukan hanya acara biasa, melainkan bukti bahwa semangat pelajar Muhammadiyah tak pernah padam. Semua ini adalah langkah penting menuju masa depan yang lebih cerah bagi generasi muda Muhammadiyah dan Indonesia secara keseluruhan. Muktamar XIII IPM adalah sebuah capaian besar yang akan membekas dalam sejarah organisasi dan bangsa ini.