MUHAMMADIYAH.OR.ID, MEDAN – Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM) mencetuskan Profil Pelajar Islami dalam Muktamar ke–XXIII yang diselenggarakan di Kota Medan, Jumat-Ahad, 18-20 Agustus 2023.
Pada pembukaan Muktamar di Gedung Serbaguna Pemprov Sumatera Utara, Sabtu (19/8), Ketua Umum PP IPM, Nashir Efendi menyebut ada enam ciri terkait Profil Pelajar Islami.
Enam ciri tersebut adalah 1) Taat beribadah dan toleran, 2) cerdas, pembelajar dan berjiwa pembaharu, 3) hormat pada orangtua, guru dan cinta tanah air, 4) sehat jiwa dan raga, 5) mandiri dan suka memberi, 6) cinta lingkungan.
Enam ciri Profil Pelajar Islami di atas menurutnya merupakan intisari dari nilai-nilai yang terkandung dalam Maqashid Syariah (tujuan syariat).
Adapun dipilihnya tema “Menuju Era Baru Ikatan Pelajar Muhammadiyah” untuk Muktamar, kata dia sebagai peneguhan sikap, komitmen, dan pandangan IPM dalam mengaktualisasikan paham Islam Berkemajuan dan Negara Pancasila Darul Ahdi wa Syahadah.
Tema tersebut juga dipilih sebagai respon terhadap era disrupsi yang ditandai dengan VUCA (Volatility atau gejolak, Uncertainty atau ketidakpastian, Complexity atau kompleksitas, dan Ambiguity atau ambiguitas).
Sebagai organisasi pelajar yang memiliki basis massa sebanyak 7 juta generasi muda di seluruh Indonesia, IPM juga menyatakan komitmennya untuk menjadi kader kemanusiaan, kader persyarikatan, kader umat, dan kader bangsa serta mendukung program pemerintah yang pro pada kepentingan pelajar.
“Kami ingin didengar suaranya, kami ingin pendidikan yang maju dan berkualitas. Ikatan Pelajar Muhammadiyah akan berada di garda terdepan untuk mendukung dan membela program pemerintah yang pro kepentingan pelajar di seluruh Indonesia,” tegasnya.
Mendekati tahun politik 2024, Nashir Efendi juga menegaskan posisi IPM sebagai generasi muda. Mengingat kaum muda (gen Z) menyumbang 47, 5 juta hak pilih pada pemilu nanti, IPM berusaha menyadarkan kaum muda agar tidak menjadi objek pemilu semata.
“Basis IPM ada di sini, mereka tidak boleh jadi objek pemilu semata yang ingin diincar suaranya, sebaliknya kami ingin akan menjadi subjek politik yang ikut menentukan perjalanan bangsa ini ke depan,” tegasnya.
Terakhir, Nashir Efendi menyampaikan terima kasih pada Muktamirin dan para undangan yang hadir seperti Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, Jenderal TNI, Yudo Margono, Menpora, Ario Bimo N Ariotedjo, Gubernur Provinsi Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, Walikota Medan, Bobby Nasution dan berbagai tamu lainnya.
“Atas nama Ikatan Pelajar Muhammadiyah dan peserta muktamar kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan tinggi pada Pak Presiden beserta muktamirin sekalian,” pungkasnya. (afn)