MUHAMMADIYAH.OR.ID, PURWOKERTO — Rakernas MPM PP Muhammadiyah resmi ditutup pada Ahad (30/7). Penutupan dilakukan oleh Menko PMK sekaligus Ketua PP Muhammadiyah, Muhadjir Effendy yang hadir secara daring.
Sebelum menutup acara secara resmi, Muhadjir menyebut MPM bisa memainkan peran strategis. Khususnya dalam pembangunan manusia, sesuai dengan strategis nasional yang ingin dituju oleh Indonesia.
Meski mengalami penurunan angka kemiskinan di Indonesia, tetapi angka kemiskinan masih terbilang tinggi. Namun hal itu tetap harus disyukuri karen kemiskinan ekstrim di Indonesia sudah mengalami penurunan yang signifikan.
“Dengan capaian kita saat ini sudah termasuk tinggi, dan kalau kita ingin mencapai angka seperti negara-negara yang sanggat tinggi kita membutuhkan evort yang kuat.” Imbuhnya.
Dalam konteks Muhammadiyah, bahwa kerja-kerja pemberdayaan yang dilakukan oleh MPM berada pada satu tarikan nafas dengan ibadah-ibadah yang lain. Sudut pandang ini menurutnya menjadi ciri khas yang dimiliki oleh Muhammadiyah dibanding dengan gerakan yang lain.
“MPM perlu menggandeng perguruan-perguruan tinggi Muhammadiyah yang memiliki program studi humaniora….. Saya membuka kerja sama dengan MPM. Kita memiliki satu pemahaman untuk mengentaskan mereka yang berada di garis kemiskinan.” Imbuhnya.
Lebih detail untuk kerja sama antara MPM dengan Menko PMK saat ini memiliki data Pensasaran, Percepatan, Penghapusan Ekstrim (P3KE). Data tersebut bisa diakses oleh MPM untuk melakukan pengentasan kemiskinan.
“Saya mengapresiasi kerja keras MPM dan MPM seluruh wilayah yang telah bergotongroyong dalam kerja pemberdayaan yang terukur, presisi.” Kata Muhadjir.
Sementara itu, Ketua MPM PP Muhammadiyah M. Nurul Yamin menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang menyukseskan agenda ini. Yamin juga mengatakan bahwa proses rapat kerja berjalan secara dinamis untuk merumuskan langkah strategis, taktis dan operasional.
“Rapat kerja ini kita selenggarakan untuk merumuskan langkah strategis yang operasional. Menjalankan substansi dari kerja majelis sudah diputuskan pada muktamar,” ungkapnya.
Sambutan penutupan juga diberikan oleh Wakil Rektor II UMP, Ikhsan Mujahid mengaku gembira bisa menjadi tuan rumah Rakernas MPM PP Muhammadiyah. Selain itu, ini juga sebagai komitmen UMP dalam menjadi “Rumah Persyarikatan”.
Setelah melakukan seremoni penutupan, seluruh peserta Rakerna MPM PP Muhammadiyah kemudian melanjutkan agenda kunjungan ke Kebun Kelapa Kopyor UMP dan Kandang Kambing Perah kelompok dampingan JATAM Banyumas.
Dalam Rakernas MPM PP Muhammadiyah ini berhasil merumuskan beberapa langkah taktis, seperti pengukuhan Jamaah Tani Muhammadiyah (JATAM) dan merencanakan penambahan anggota JATAM sebanyak 10.000 dari seluruh wilayah di Indonesia.