MUHAMMADIYAH.OR.ID, PURWOREJO – Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) yang didirikan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat luas, merupakan aktualisasi dari iman, ilmu yang diamalkan, sekaligus zikir, pikir dan amal.
Demikian disampaikan oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) ‘Aisyiyah, Salmah Orbayinah pada, Ahad (16/4) dalam tausiyah di acara Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ‘Aisyiyah Bagelen, Purworejo.
Aktualisasi dari iman, ilmu dan amal dalam bentuk AUM merupakan usaha dari Persyarikatan Muhammadiyah untuk mewujudkan tujuannya, yaitu menegakkan dan menjunjung tinggi perintah Agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
Menurutnya, kriteria masyarakat Islam yang sebenarnya-benarnya sekurangnya memiliki sepuluh kriteria. Pertama, mempunyai jiwa yang besar, di mana dalam menjalankan amanah di persyarikatan tidak boleh mutung, tetap rendah hati dan menerima kritik dengan tegar.
Kedua, fastabiqul khairat dalam Tafsir At – Tanwir diartikan terkemuka dalam kebaikan. Ketiga, Sifat pencerah bagi diri keluarga dan lainnya. Empat, Bersih – Dari kotoran lahir dan Batin. Lima, Unggul-dengan terpandu pada Al Quran dan Sunnah. Enam, Berkearifan tinggi. Tujuh, Berwawasan luas : harus selalu belajar, tidak ada akhir belajar.
“Harus selalu belajar. Tidak ada akhir untuk belajar. Harus menjadi center of excellence dengan karakteristik yang diunggulkan. Tidak hanya bangunan fisik saja tetapi juga perlu persiapkan Sumber Daya Manusianya yang unggul pula,” katanya.
Adapun yang ke- Delapan, Religius -menghadirkan Allah dalam relung hati dalam pikiran kita pada setiap aktivitas. Sembilan, Efektif : memanfaatkan semua sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan. Sepuluh, Efisien; bergerak segera untuk memaksimalkan waktu.