MUHAMMADIYAH.OR.ID, PASANGKAYU — Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Irwan Akib saat membuka Musyawarah Wilayah Muhammadiyah ke-III dan Musywil Nasyiatul Aisyiyah Sulawesi Barat (Sulbar) di Masjid Muhammadiyah Nur Falaq Kabupaten Pasangkayu sampaikan tantangan untuk mendirikan sekolah dan universitas di Kabupaten Pasangkayu.
Identitas Muhammadiyah sebagai organisasi Islam sosial kemasyarakatan yang bergerak di bidang pendidikan harus juga tercermin di Kabupaten Pasangkayu. Identitas tersebut bukan isapan jempol belaka, KH. Ahmad Dahlan sebelum mendirikan Muhammadiyah, dia telah memulai gerakannya dengan mendirikan lembaga pendidikan.
Guru Besar Pendidikan Matematika ini menjelaskan, bahkan konsep pendidikan integral yang memadukan antara pendidikan agama dengan umum yang dipelopori oleh Kiai Ahmad Dahlan direplikasi dalam pendidikan nasional. Di Muhammadiyah sejak awal memiliki bagian khusus yang membidangi sekolah, yang kini ada Majelis Dikdasmen, Diktilitbang dan juga Lembaga Pengembangan Pesantren PP Muhammadiyah.
Oleh karena, tantangan bagi Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulawesi Barat untuk mendirikan universitas dan sekolah merupakan suatu yang sangat beralasan. Menurutnya, menjaga eksistensi melalui pengelolaan kebutuhan masyarakat dalam bidang pendidikan merupakan tugas bersama warga Persyarikatan Muhammadiyah di manapun berada.
“Menjadi tugas kita bersama melakukan gerakan pembaharuan, sehingga Muhammadiyah tetap eksis dalam pengolahan kebutuhan masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu, Plt Gubernur Sulbar, Akmal Malik, dalam sambutannya mengatakan bahwa Persyarikatan Muhammadiyah merupakan organisasi Islam sosial kemasyarakatan dengan Amal Usaha (AUM) terbanyak. Bahkan ia menyebut dalam hal ini Muhammadiyah adalah organisasi tiada tanding untuk pengelolaan aset.
Selain itu, Muhammadiyah juga rekan kolaborasi bagi pemerintah baik yang di pusat maupun di wilayah, sampai ke bawahnya. Tidak jarang Pemprov Sulbar berkolaborasi dengan Muhammadiyah dalam penyelesaian masalah, termasuk di antaranya adalah isu stunting di wilayahnya juga digarap bareng dengan Persyarikatan Muhammadiyah.