MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA—Respon bencana alam yang terjadi di Indonesia melalui One Muhammadiyah One Respons (OMOR), Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (LazisMu) Wilayah DI. Yogyakarta berhasil kumpulkan Rp. 2,2 miliar rupiah.
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DI. Yogyakarta, Gita Danu Pranata dalam siaran pers yang diterima redaksi muhammadiyah.or.id, Rabu (14/12) menuturkan bahwa Muhammadiyah tidak berpangku tangan di setiap kejadian bencana yang terjadi.
“Dan Muhammadiyah telah bekerja keras yang berdampak kepada masyarakat,” ungkap Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) ini.
Sementara itu, Wakil Ketua PWM DI. Yogyakarta sekaligus Wakil Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana (LPB) PP Muhammadiyah, Arif Jamali Muis menyampaikan terima kasih kepada donatur yang percaya kepada LazisMu untuk menyalurkan zakat, infaq dan shadaqah nya.
Kepercayaan tersebut terlihat dari jumlah donasi yang dikumpulkan oleh LazisMu Wilayah DI. Yogyakarta sebesar Rp. 2,2 miliar. Donasi yang terkumpul itu nanti akan disalurkan untuk membantu saudara-saudara yang tertimpa musibah di seluruh Indonesia.
“Dan Muhammadiyah terus berupaya membantu kebencanaan di daerah-daerah lain di seluruh Indonesia,” papar Arif Jamali Muis.
Senada dengan Arif Jamali Muis, Cahyono selaku Ketua LazisMu Wilayah DI. Yogyakarta menuturkan bahwa donasi gempa Cianjur dan kebencanaan lainnya yang dihimpun Kantor Layanan (KL) Lazismu se-DIY mencapai Rp. 2,2 miliar.
Dalam konteks penanggulangan gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat, Sekretaris LPB atau Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Wilayah Muhammadiyah DI. Yogyakarta menuturkan, bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Relawan Muhammadiyah wilayah lain.
Koordinasi tersebut menjadikan respon Muhammadiyah diakui oleh banyak pihak melalui program-program yang dijalankan, seperti pembangunan rumah darurat, tempat ibadah dan lain sebagainya. Termasuk juga menghidupkan kembali ranting Muhammadiyah setempat.
“Selain juga akan mendirikan Pimpinan Ranting Muhammadiyah setempat,” kata Subkhan.