MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURAKARTA — Menjelang Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 di Kota Solo/Surakarta, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Klaten memasang sekira 2.000 bendera di sepanjang jalan Solo-Jogjakarta.
Sayangnya, bendera yang difungsikan sebagai penyemarak sekaligus arah penanda lokasi Muktamar itu sebagiannya dilaporkan terlepas karena perilaku orang tak dikenal. Sedikitnya, ada enam titik lokasi yang mengalami hal tersebut.
“Kalau jumlah yang kami sediakan dan dipasang itu minimal ada 2.000 bendera. Dipasang dari wilayah Prambanan sampai Wonosari. Tapi jumlahnya bisa dua kali lipat karena ada tambahan dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM),” ucap Ketua Panitia Syiar Muktamar PDM Klaten, Wahid Syaifuddin, Kamis (3/11).
Selanjutnya, Wahid yang juga ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Klaten ini mengungkapkan ada delapan PCM di Klaten yang wilayahnya dilintasi para peserta dan penggembira Muktamar ke-48. Masing-masing PCM diberikan 250 bendera untuk dipasang di jalan nasional.Wakhid mengatakan bahwa pemasangan ribuan bendera itu tidak hanya untuk menyemarakkan Muktamar, tetapi juga sebagai penunjuk arah bagi peserta dan penggembira untuk menuju lokasi Muktamar di Kota Solo.
Mengingat Klaten juga menjadi bagian dari tuan rumah Muktamar.“Nantinya sejumlah sekolah Muhammadiyah terutama di sepanjang jalan Solo-Jogja akan menjadi tempat transit bagi para penggembira. Sebelum akhirnya melanjutkan perjalanan di Kota Solo,” ujarnya.
Pemasangan bendera Muhammadiyah sendiri menurutnya akan dilaksanakan hingga 30 November mendatang. Meski telah mendapatkan izin dari Pemkab Klaten, namun kata dia ada orang tidak dikenal yang diduga melepas bendera dari tiang.“Kalau laporan yang masuk di kami dari Kecamatan Ceper, Klaten Utara, Klaten Tengah, Klaten Selatan dan Ngawen. Tapi perlu kami indentifikasi terlebih dahulu soalnya yang kami pasang tidak hanya bendera, tapi juga spanduk dan baliho. Nantinya kami lakukan komunikasi informal dengan pihak Polres Klaten terkait hal ini,” pungkasnya.
Wakhid pun mengerahkan Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda (Kokam) Muhammadiyah Klaten untuk mengamankan ribuan bendera yang terpasang tersebut. Begitu juga dia meminta masyarakat untuk menjaga keamanan secara bersama terhadap bendera tersebut jelang Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Kota Solo