MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURAKARTA- Panitia Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke-48 telah mempersiapkan malam manguyubagyo sebagai rangkaian acara yang dihadirkan untuk para peserta, anggota dan penggembira Muktamar 48 yang datang dari berbagai penjuru di seluruh Indonesia.
Prof. Sofyan Anif, Ketua Panitia Penerima Muktamar Muhammadiyah ke-48 mengatakan, malam manguyubagyo ini merupakan sebuah jaminan untuk menggembirakan para tamu yang telah datang untuk Muktamar 48 di Surakarta. Mengingat, lokasi pembukaan Muktamar yang digelar di Stadion Manahan tidak mungkin mencukupi karena kapasitas maksimalnya hanya mampu menampung dua puluh ribu orang.
“Kemarin setelah kita identifikasi semua anggota Muktamar, kemudian undangan-undangan diluar penggembira yang kebagian itu hanya 2.000, itu juga mudah-mudahan tidak menimbulkan masalah. Yang jelas saya selaku ketua panitia banyak permintaan untuk minta undangan.” Ungkap Sofyan pada Konferensi Pers di Edutorium UMS, Jum’at (4/11).
Ia juga membahayakan bahwa beberapa Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) sudah menyatakan kesiapannya untuk hadir ‘’Nanti akan berkumpul disana, bersilaturahmi dengan kita suguhi beberapa hiburan” Tuturnya.
Oleh karena itu, guna menyambut kehadiran para peserta penggembira yang rela datang dari jauh demi melihat prosesi jalannya Muktamar, Sofyan mengatakan pihaknya telah mempersiapkan banyak hal.
“Antusiasme penggembira itu uniknya tidak diundang datang sendiri, tidak disuruh pulang juga pulang sendiri, tetapi kewajiban kita sebagai tuan rumah melayani tamu sebaik mungkin terutama menyangkut akomodasi dan penginapan yang terus kita lakukan,” Pungkas Sofyan.
Sehingga menurut Sofyan, tanggal 18 malam tersebut sangat strategis untuk menghapus rasa kecewa dari para penggembira yang tidak bisa masuk ke dalam Stadion Manahan untuk mengikuti pembukaan Muktamar 48 dengan memberikan hiburan di Malam Mangayubagyo. “Mudah-mudahan bisa menjadi penukar yang seimbang’’ Harap Sofyan.
Lebih lanjut, Sofyan juga mengungkapkan telah mempersiapkan akomodasi dan penginapan untuk menyambut para peserta penggembira, untuk akomodasi panitia sudah mempersiapkan transportasi tidak hanya untuk peserta Muktamar, tetapi juga bisa digunakan oleh penggembira yang membutuhkan.
Sedangkan terkait dengan penginapan, hampir semua sekolah Muhammadiyah, sekolah pemerintah dan juga ada beberapa sekolah non muslim sudah menyatakan kesiapannya untuk dijadikan penginapan bagi peserta penggembira. (Mutiah/A’n)