MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURAKARTA – Agenda Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) diketahui cukup padat pada bulan November ini.
Sebelum KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) G20 di Bali, Jokowi memiliki agenda di Kamboja selama 4 hari. Setelah tiga hari mengurus KTT G20, Jokowi langsung terbang ke Bangkok Thailand untuk menghadiri KTT APEC.
KTT APEC sendiri adalah forum ekonomi dalam lingkup Asia-Pasifik yang diikuti 21 negara dengan tujuan mengukuhkan pertumbuhan ekonomi, mempererat komunitas dan mendorong perdagangan bebas di seluruh kawasan Asia-Pasifik.
Uniknya, Jokowi yang masih berada dalam agenda KTT APEC memilih meninggalkan forum demi memenuhi undangan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah.
“Seharusnya KTT APEC selesai sore hari ini. Tapi karena hormat saya, respek saya terhadap undangan dari PP Muhammadiyah dan PP ‘Aisyiyah, maka saya pulang duluan mendahului para pemimpin-pemimpin yang lain supaya bisa berjumpa dengan Bapak Ibu semuanya,” ucap Jokowi disambut gemuruh tepuk tangan puluhan ribu penggembira.
Dalam pembukaan Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke-48 di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (19/11) Jokowi juga mendukung Muhammadiyah untuk terus mendakwahkan Islam Berkemajuan.
“Terima kasih kepada keluarga besar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah yang telah berkontribusi besar melalui lebih dari 170 perguruan tinggi yang dimiliki Muhammadiyah, dan juga 1.364 SMA sederajat, 1.826 SMP sederajat, 2.817 SD sederajat, dan 22.233 TK/Paud dan Kelompok Bermain yang dimiliki Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah dan 444 pesantren,” ujar Jokowi.
“Melalui lembaga pendidikan ini, saya mengharapkan peran sentral bapak ibu sekalian untuk terus menyebarkan Islam yang Berkemajuan, Islam yang penuh dengan nilai-nilai toleransi, Islam yang mejaga persatuan, Islam yang menjaga persaudaraan dan perdamaian sebagaimana ajaran Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam,” pungkasnya.(afn)