Kamis, 17 Juli 2025
  • AR
  • EN
  • IN
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
Home Berita

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir Luncurkan Buku Bertajuk Islam Syariat

by afandi
3 tahun ago
in Berita
Reading Time: 4 mins read
A A
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir Luncurkan Buku Bertajuk Islam Syariat

MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA — Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. KH Haedar Nashir, M.Si secara resmi melaunching buku berjudul Islam Syariat: Reproduksi Salafiyah Ideologis di Indonesia, Jumat (28/10) di Kampus Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (Uhamka).

Buku yang sebelumnya pernah diterbitkan oleh Penerbit Mizan itu, kini diterbitkan kembali oleh Penerbit Suara Muhammadiyah. Launching secara simbolis ditandai dengan penyerahan buku dari Direktur Suara Muhammadiyah, Deni Asyari, MA kepada Haedar Nashir.

Menurut Haedar, buku tersebut merupakan hasil disertasinya selama menempuh pendidikan di Universitas Gajah Mada Yogyakarta tahun 2006. Haedar yang saat itu juga Ketua PP Muhammadiyah periode Muktamar ke-45 di Malang, melakukan penelitian di wilayah Aceh, Sumatera Barat, Jawa Barat, dan Sulawesi Selatan.

“Memilih kuliah tapi juga mengurus Persyarikatan tidak mudah waktu itu. (Kuliah Doktoral) Diselesaikan 3 tahun 6 bulan dan cumlaude. Saya cuma ingin menjadi bagian dari semangat adik-adik di angkatan muda saat itu bahwa menjadi bagian dari pimpinan Persyarikatan harus tetap tidak boleh padam untuk studi dan kalau studi jangan bangga kalau lama dengan alasan pendalaman. Maka saya contohkan untuk studi cepat,” jelas Haedar.

MateriTerkait

Hukum Bekam dalam Islam, Bolehkah?

Mahasiswa Muhammadiyah Ini Dipercaya Perkuat Timnas di ASEAN U-23 Championship 2025

Mahasiswa UMJ Viral Usai Jadi Ketua RT: Gen Z Siap Pimpin Masyarakat

Buku Islam Syariat, Kritik Terhadap Gerakan Islam yang Merusak Marwah Islam

Terkait buku karyanya tersebut, Haedar menyebut bahwa buku itu merekam fenomena pasca reformasi di mana semua gerakan dari komunisme, sekularisme, liberalisme, hingga Islamisme berlomba-lomba merebut ruang publik.“Buku ini atau disertasi ini mengkaji berangkat dari realita setelah kita reformasi, itu banyak gerakan-gerakan, bukan hanya gerakan keagamaan—termasuk di kalangan Islam—bahkan gerakan sosial lainnya, yang bertumbuh begitu rupa bukan hanya di permukaan, tapi yang underground (yang dari bawah permukaan) yang di masa orde baru tiarap. Begitu reformasi, semuanya seperti banjir demokrasi,” ucapnya.

Gerakan Islam bari yang lahir pada masa itu disebutkan Haedar memiliki ciri berbeda dengan kelompok Islam Indonesia seperti NU, Muhammadiyah, Persis, Al-Irsyad, dan lain sebagainya karena bersifat politik, sangat militan dan ekstrim. Bahkan lebih keras dari gerakan Revivalisme Islam di masa lalu yang membawa narasi pemurnian Islam.

“Saya tentu tertarik ke situ, mengkaji gerakan-gerakan Islam yang begitu militan ingin kembali menghadirkan Islam yang menurut mereka itu kaffah. Tetapi coraknya berbeda dengan arus utama yang selama ini sudah hidup, Muhammadiyah, NU, Al Irsyad dan seterusnya,” ujarnya.

Menurut Haedar, gerakan Islam tersebut begitu militannya dan cenderung rigid (kaku) dan cenderung pada kekerasan. Aspirasi mereka adalah mendirikan syariat di Indonesia baik lewat narasi Khilafah maupun narasi Piagam Jakarta.

“Nah Gerakan-gerakan ini yang kemudian kami di Sosiologi harus mencari angle dan istilah yang baru yang itu punya kategorisasi. Akhirnya, saya menemukan apa yang disebut dengan Islam Syariat, yakni sekelompok Islam yang ingin menegakkan syariat Islam tapi dengan karakter militan, keras, kaku dan ekslusif atau monolitik,” terangnya.

Kecenderungan kelompok Islam baru yang membawa aspirasi syariat ini kata Haedar sering berhadapan dengan negara dan mempertentangkan Pancasila yang oleh para ulama telah dianggap sejalan dengan Islam. Tak hanya di Indonesia, gerakan Islam Syariat ini ternyata dianggap bermasalah sehingga ditolak di beberapa negara Timur Tengah seperti Arab Saudi dan Mesir.“Jadi jangankan di negara yang seperti Indonesia yang memilih Pancasila sebagai dasar negara, yang sebenarnya Pancasila itu sejalan dengan Islam, di negara-negara (Timur Tengah) seperti itu juga bermasalah bahkan dianggap sebagai gerakan ilegal,” terang Haedar.

“Ini saya sebut sebagai Reproduksi Salafiyah Ideologis. Jadi ingin kembali ke Islam seperti masa salaf, tetapi bersifat ideologis yakni ke perjuangan politik. Sebenarnya tidak ada yang keliru untuk mendirikan negara Khilafah Islamiyah, yang keliru itu konteksnya dan pemahamannya. Pemahaman bahwa negara Islam itu dipandang sebagai format negara tunggal dalam Islam. Nah ini kesalahannya. Dan karena format negara tunggal, lalu menyalahkan yang memilih format lain,” tuturnya.

“Maka dari sinilah, kesimpulannya bahwa langkah ini sebenarnya reproduksi Salafiyah Ideologis ini lebih banyak masalahnya daripada maslahatnya,” kata Haedar yang merupakan guru besar ilmu Sosiologi itu.

“Kesimpulan kedua, jika pola ini yang dipakai untuk Islam Indonesia dan Islam dunia, maka dimungkinkan akan terjadi penyempitan ruang Islam di berbagai negara dan bangsa di mana Islam itu bukan bahkan meluas, tapi Islam makin menyempit karena makin rigid, makin sempit, makin monolitik yang tadi di tubuh umat Islam sendiri menimbulkan masalah, apalagi di luar Islam.

Jadi maka diasumsikan di sini bahwa ketika ada banyak orang yang merasa tidak nyaman dengan pandangan Islam yang seperti ini maka ketika ada pemicu sosiologis yang lain, jangan salahkan ketika mereka memilih agama lain yang merasa lebih nyaman,” sebutnya.

Diberi kata Pengantar oleh almarhum Prof. Dr. Ahmad Syafii Maarif, M.A, buku ini juga mendapat pujian dari Menko polhukam RI/guru besar hukum dan tata negara Prof. Dr. Moh. Mahfud MD.“Buku ini sulit disanggah. Referensinya sangat kaya dan metodologinya pun sangat ketat,” tulis Mahfud.

Peluncuran buku sendiri juga ditandai dengan pembagian buku kepada Ketua PWM DKI, PWM Jabar, PWM Jambi dan PWM Lampung. (afn)

Tags: Haedar NashirheadlineIslam syariat
ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Indonesia Dibangun di Atas Persatuan untuk Semua

Next Post

Gaung Internasionalisasi, Uhamka Luncurkan Mars Sang Surya dalam Bahasa Jepang

Baca Juga

Haedar Nashir Terima Penghargaan Bintang LVRI, Serukan Komitmen dan Nilai Keindonesiaan bagi Generasi Muda
Berita

Haedar Nashir Terima Penghargaan Bintang LVRI, Serukan Komitmen dan Nilai Keindonesiaan bagi Generasi Muda

10/07/2025
Haedar Nashir: Muhammadiyah Tidak Berhenti Menebar Rahmat bagi Semesta
Berita

Haedar Nashir: Muhammadiyah Tidak Berhenti Menebar Rahmat bagi Semesta

10/07/2025
Haedar Nashir Resmikan RSU Assakinah Medika PCM Sepanjang
Berita

Haedar Nashir Resmikan RSU Assakinah Medika PCM Sepanjang

08/07/2025
Muhammadiyah Resmi Luncurkan Kalender Hijriah Global Tunggal
Berita

Muhammadiyah Resmi Luncurkan Kalender Hijriah Global Tunggal

25/06/2025
Next Post
Gaung Internasionalisasi, Uhamka Luncurkan Mars Sang Surya dalam Bahasa Jepang

Gaung Internasionalisasi, Uhamka Luncurkan Mars Sang Surya dalam Bahasa Jepang

Komunitas Umat Agama Dorong Kepedulian Semua Pihak atas Krisis Energi Dunia

Komunitas Umat Agama Dorong Kepedulian Semua Pihak atas Krisis Energi Dunia

Uhamka Luncurkan Klinik Pratama dan Masjid KH. Hisyam

Uhamka Luncurkan Klinik Pratama dan Masjid KH. Hisyam

BERITA POPULER

  • Mahasiswa Kristen, Laura Amandasari: Kampus Muhammadiyah Rumah Kedua Saya

    Mahasiswa Kristen, Laura Amandasari: Kampus Muhammadiyah Rumah Kedua Saya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merawat Kesehatan Mental melalui Perspektif Al-Qur’an dan Hadis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Haedar Nashir: Banyak Orang Berebut Menjadi Penentu Kehidupan, Tidak Banyak Berebut Menjadi Pemersatu Kehidupan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 3 Cara Mudah Mengakses Kalender Hijriah Global Tunggal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rumah Sakit Muhammadiyah Berkembang Pesat, Haedar Nashir: Itu Kita Bangun Di Atas Sistem Profesional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mazhab Hukum yang Dianut Muhammadiyah Adalah Mazhab Profetik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Muhammadiyah Dukung Sepakbola Nasional lewat Peresmian Lapangan UMY

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Muhammadiyah dan PGI Dialog Tantangan Agama dan Pentingnya Pendidikan Inklusif

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • RS Muhammadiyah di Jatim Didorong Tingkatkan Layanan Hadapi Kompetisi Ketat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Majelis

  • Tarjih dan Tajdid
  • Tabligh
  • Diktilitbang
  • Dikdasmen dan PNF
  • Pembinaan Kader dan SDI
  • Pembinaan Kesehatan Umum
  • Peminaan Kesejahteraan Sosial
  • Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
  • Pendayagunaan Wakaf
  • Pemberdayaan Masyarakat
  • Hukum dan HAM
  • Lingkungan Hidup
  • Pustaka dan Informasi

Lembaga

  • Pengembangan Pesantren
  • Pengembangan Cabang Ranting
  • Kajian dan Kemitraan Strategis
  • Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
  • Resiliensi Bencana
  • Amil Zakat, Infak dan Sedekah
  • Pengembang UMKM
  • Hikmah dan Kebijakan Publik
  • Seni Budaya
  • Pengembangan Olahraga
  • Hubungan dan Kerjasama Internasional
  • Dakwah Komunitas
  • Pemeriksa Halal dan KHT
  • Pembinaan Haji dan Umrah
  • Bantuan Hukum dan Advokasi Publik

Biro

  • Pengembangan Organisasi
  • Pengelolaan Keuangan
  • Komunikasi dan Pelayanan Umum

Ortom

  • Aisyiyah
  • Pemuda Muhammadiyah
  • Nasyiatul Aisyiyah
  • Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
  • Ikatan Pelajar Muhammadiyah
  • Tapak Suci Putra Muhammadiyah
  • Hizbul Wathon

Wilayah Sumatra

  • Nanggroe Aceh Darussalam
  • Sumatra Utara
  • Sumatra Selatan
  • Sumatra Barat
  • Bengkulu
  • Riau
  • Kepulauan Riau
  • Lampung
  • Jambi
  • Bangka Belitung

Wilayah Kalimantan

  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Timur
  • Kalimantan Selatan
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Utara

Wilayah Jawa

  • D.I. Yogyakarta
  • Banten
  • DKI Jakarta
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • Jawa Timur

Wilayah Bali &

Kepulauan Nusa Tenggara

  • Bali
  • Nusa Tenggara Barat
  • Nusa Tenggara Timur

Wilayah Sulawesi

  • Gorontalo
  • Sulawesi Barat
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Utara
  • Sulawesi Tenggara
  • Sulawesi Selatan

Wilayah Maluku dan Papua

  • Maluku Utara
  • Maluku
  • Papua
  • Papua Barat
  • Papua Barat daya

Cabang Istimewa

  • PCIM Kairo Mesir
  • PCIM Iran
  • PCIM Sudan
  • PCIM Belanda
  • PCIM Jerman
  • PCIM United Kingdom
  • PCIM Libya
  • PCIM Malaysia
  • PCIM Prancis
  • PCIM Amerika Serikat
  • PCIM Jepang
  • PCIM Tunisia
  • PCIM Pakistan
  • PCIM Australia
  • PCIM Rusia
  • PCIM Taiwan
  • PCIM Tunisia
  • PCIM TurkI
  • PCIM Korea Selatan
  • PCIM Tiongkok
  • PCIM Arab Saudi
  • PCIM India
  • PCIM Maroko
  • PCIM Yordania
  • PCIM Yaman
  • PCIM Spanyol
  • PCIM Hongaria
  • PCIM Thailand
  • PCIM Kuwait
  • PCIM New Zealand

Kategori

  • Kabar
  • Opini
  • Hukum Islam
  • Khutbah
  • Media
  • Tokoh

Tentang

  • Sejarah
  • Brand Guideline

Layanan

  • Informasi
  • KTAM

Ekosistem

  • Muhammadiyah ID
  • MASA
  • EventMu
  • BukuMu
  • SehatMu
  • KaderMu
  • LabMu

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak
  • Ketentuan Layanan
© 2025 Persyarikatan Muhammadiyah

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • AR icon bendera arab
  • EN
  • ID bendera indonesia
  • Home
  • Organisasi
    • Anggota Pimpinan Pusat
    • Keputusan Muktamar Ke-48
      • Risalah Islam Berkemajuan
      • Isu – Isu Strategis Keumatan, Kebangsaan dan Kemanusiaan Universal
      • Keputusan Lengkap
    • Majelis
      • Majelis Tarjih dan Tajdid
      • Majelis Tabligh
      • Majelis Diktilitbang
      • Majelis Dikdasmen dan PNF
      • Majelis Pembinaan Kader dan SDI
      • Majelis Pembinaan Kesehatan Umum
      • Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial
      • Majelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
      • Majelis Pendayagunaan Wakaf
      • Majelis Pemberdayaan Masyarakat
      • Majelis Hukum dan HAM
      • Majelis Lingkungan Hidup
      • Majelis Pustaka dan Informasi
    • Lembaga
      • Lembaga Pengembangan Pesantren
      • Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid
      • Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis
      • Lembaga Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
      • Lembaga Resiliensi Bencana
      • Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah
      • Lembaga Pengembang UMKM
      • Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik
      • Lembaga Seni Budaya
      • Lembaga Pengembangan Olahraga
      • Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional
      • Lembaga Dakwah Komunitas
      • Lembaga Pemeriksa Halal dan KHT
      • Lembaga Pembinaan Haji dan Umrah
      • Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi Publik
    • Biro
      • Biro Pengembangan Organisasi
      • Biro Pengelolaan Keuangan
      • Biro Komunikasi dan Pelayanan Umum
    • Profil
      • AD/ ART Muhammadiyah
      • Sejarah Muhammadiyah
      • Lagu Sang Surya
      • Organisasi Otonom
      • Cabang Istimewa/Luar Negeri
    • Ideologi
      • Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Masalah Lima
      • Kepribadian Muhammadiyah
      • Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah
      • Khittah Muhammadiyah
      • Langkah Muhammadiyah
    • Daftar Anggota
  • Opini
    • Budaya Lokal
    • Filantropi & Kesejahteraan Sosial
    • Pemberdayaan Masyarakat
    • Lingkungan & Kebencanaan
    • Masyarakat Adat
    • Milenial
    • Moderasi Islam
    • Resensi
  • Hikmah
  • Hukum Islam
  • Khutbah
    • Khutbah Jumat
    • Khutbah Gerhana
    • Khutbah Nikah
    • Khutbah Idul Adha
    • Khutbah Idul Fitri
  • Tokoh
  • Kabar
    • Internasional
    • Nasional
    • Wilayah
    • Daerah
    • Ortom
  • Galeri
    • Foto
  • Login

© 2025 Persyarikatan Muhammadiyah - Cahaya Islam Berkemajuan.